Vatikan Buka Dialog Dengan Selebritas Hollywood, Paus Leo XIV Minta Sineas Jadi "Peziarah Imajinasi" yang Membawa Harapan bagi Masyarakat.
Paus Leo XIV menggelar audiensi khusus bagi sejumlah aktor dan sineas ternama di Aula Clementine, Vatikan, dalam upaya untuk membuka dialog lebih luas dengan dunia kreatif internasional. Paus meminta para pelaku industri film terus berkarya sebagai "peziarah imajinasi" yang mampu menghadirkan harapan bagi masyarakat.
Dalam audiensi ini, Paus Leo XIV menyoroti peran sinema yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik serta memiliki "capacity to amaze". Namun, ia mengingatkan para sineas agar tidak menghindari tema-tema sulit yang mencerminkan luka sosial seperti kekerasan, kemiskinan, pengasingan, kesepian, kecanduan, dan perang.
"Kekerasan, kemiskinan, pengasingan, kesepian, kecanduan, dan perang yang terlupakan adalah isu-isu yang perlu diakui dan dinarasikan," ujarnya. "Sinema yang bagus tidak mengeksploitasi rasa sakit; ia mengenali dan mengeksplorasinya. Inilah yang telah dilakukan oleh semua sutradara hebat."
Paus Leo XIV juga menyampaikan apresiasi kepada para pekerja di balik layar dan menyoroti ancaman penutupan bioskop. Ia meminta lembaga terkait untuk bekerja sama menjaga nilai sosial dan budaya sinema yang ia sebut sebagai "jantung komunitas".
Audiensi ini menjadi momen simbolis bagi Paus yang relatif baru menjabat, serta salah satu upaya Gereja Katolik untuk membuka dialog lebih luas dengan dunia kreatif internasional.
Paus Leo XIV menggelar audiensi khusus bagi sejumlah aktor dan sineas ternama di Aula Clementine, Vatikan, dalam upaya untuk membuka dialog lebih luas dengan dunia kreatif internasional. Paus meminta para pelaku industri film terus berkarya sebagai "peziarah imajinasi" yang mampu menghadirkan harapan bagi masyarakat.
Dalam audiensi ini, Paus Leo XIV menyoroti peran sinema yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik serta memiliki "capacity to amaze". Namun, ia mengingatkan para sineas agar tidak menghindari tema-tema sulit yang mencerminkan luka sosial seperti kekerasan, kemiskinan, pengasingan, kesepian, kecanduan, dan perang.
"Kekerasan, kemiskinan, pengasingan, kesepian, kecanduan, dan perang yang terlupakan adalah isu-isu yang perlu diakui dan dinarasikan," ujarnya. "Sinema yang bagus tidak mengeksploitasi rasa sakit; ia mengenali dan mengeksplorasinya. Inilah yang telah dilakukan oleh semua sutradara hebat."
Paus Leo XIV juga menyampaikan apresiasi kepada para pekerja di balik layar dan menyoroti ancaman penutupan bioskop. Ia meminta lembaga terkait untuk bekerja sama menjaga nilai sosial dan budaya sinema yang ia sebut sebagai "jantung komunitas".
Audiensi ini menjadi momen simbolis bagi Paus yang relatif baru menjabat, serta salah satu upaya Gereja Katolik untuk membuka dialog lebih luas dengan dunia kreatif internasional.