Pasar kripto terus bergejolak dalam seminggu terakhir, dengan Bitcoin dan Ethereum menjadi fokus utama. Pergerakan ini dipengaruhi oleh sentimen makroekonomi global yang cenderung negatif. Berikut adalah analisis pasar dan proyeksi potensi kemungkinan yang terjadi dalam waktu dekat serta dalam timeframe jangka panjang.
Bitcoin (BTC) menjadi terpukul sentimen makroekonomi global, dengan harga mencatat penurunan sekitar 7,15% dalam tujuh hari. Pergerakan ini utamanya didorong oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap memanasnya kembali ketegangan geopolitik serta friksi perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Investor mencari pelarian dari risiko yang dianggap tinggi, sehingga menurunkan penarikan investasi pada aset kripto.
Ethereum (ETH) juga mengalami pergerakan yang berbalas arah, meskipun fundamental jaringannya masih dipandang positif. Namun, narasi tersebut tidak cukup kuat untuk melawan sentimen makroekonomi yang negatif. Harga ETH mencatat penurunan sekitar 6,1% dalam tujuh hari.
BNB menjadi bintang utama dalam volatilitas pasar kripto ini. Pergerakanannya dapat diibaratkan seperti roller coaster, dengan lonjakan fantastis hingga mencetak rekor tertinggi baru, kemudian diikuti oleh aksi jual masif. Meskipun terjadi koreksi tajam, harga BNB menunjukkan upaya pemulihan di sisa pekan.
Dalam outlooknya, Bitcoin akan menjadi periode pengujian bagi ketahanan Bitcoin di tengah badai makroekonomi. Proyeksi potensi kemungkinan yang terjadi dalam waktu dekat adalah tekanan jual yang lebih lanjut, sehingga investor disarankan untuk tetap waspada dan mencermati perkembangan sentimen global yang dinamis.
Sementara itu, analisis teknikal jangka pendek menunjukkan bahwa beberapa level harga menjadi krusial. Kemampuan Bitcoin untuk bertahan di atas level support terdekat akan menjadi ujian pertama. Jika tekanan jual terus berlanjut, tidak tertutup kemungkinan harga akan menguji kembali level support yang lebih rendah.
Dalam timeframe jangka panjang, proyeksi potensi kemungkinan yang terjadi adalah pembukaan peluang kenaikan jika Bitcoin dapat menembus kembali dan berkonsolidasi di atas level resistensi yang kini terbentuk di area US$109.000 - US$110.000.
Dalam keseluruhan, pekan depan akan menjadi periode pengujian bagi ketahanan Bitcoin di tengah badai makroekonomi. Investor dan pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan mencermati perkembangan sentimen global yang dinamis.
Bitcoin (BTC) menjadi terpukul sentimen makroekonomi global, dengan harga mencatat penurunan sekitar 7,15% dalam tujuh hari. Pergerakan ini utamanya didorong oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap memanasnya kembali ketegangan geopolitik serta friksi perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Investor mencari pelarian dari risiko yang dianggap tinggi, sehingga menurunkan penarikan investasi pada aset kripto.
Ethereum (ETH) juga mengalami pergerakan yang berbalas arah, meskipun fundamental jaringannya masih dipandang positif. Namun, narasi tersebut tidak cukup kuat untuk melawan sentimen makroekonomi yang negatif. Harga ETH mencatat penurunan sekitar 6,1% dalam tujuh hari.
BNB menjadi bintang utama dalam volatilitas pasar kripto ini. Pergerakanannya dapat diibaratkan seperti roller coaster, dengan lonjakan fantastis hingga mencetak rekor tertinggi baru, kemudian diikuti oleh aksi jual masif. Meskipun terjadi koreksi tajam, harga BNB menunjukkan upaya pemulihan di sisa pekan.
Dalam outlooknya, Bitcoin akan menjadi periode pengujian bagi ketahanan Bitcoin di tengah badai makroekonomi. Proyeksi potensi kemungkinan yang terjadi dalam waktu dekat adalah tekanan jual yang lebih lanjut, sehingga investor disarankan untuk tetap waspada dan mencermati perkembangan sentimen global yang dinamis.
Sementara itu, analisis teknikal jangka pendek menunjukkan bahwa beberapa level harga menjadi krusial. Kemampuan Bitcoin untuk bertahan di atas level support terdekat akan menjadi ujian pertama. Jika tekanan jual terus berlanjut, tidak tertutup kemungkinan harga akan menguji kembali level support yang lebih rendah.
Dalam timeframe jangka panjang, proyeksi potensi kemungkinan yang terjadi adalah pembukaan peluang kenaikan jika Bitcoin dapat menembus kembali dan berkonsolidasi di atas level resistensi yang kini terbentuk di area US$109.000 - US$110.000.
Dalam keseluruhan, pekan depan akan menjadi periode pengujian bagi ketahanan Bitcoin di tengah badai makroekonomi. Investor dan pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan mencermati perkembangan sentimen global yang dinamis.