Paris FC menemukan kekuatan luar biasa di Stadion Charléty, menahan Lyon 3-3 setelah tertinggal tiga gol. Kekalahan yang sebelumnya telah menghantam tim tuan rumah beruntut ini, menjadi bagian dari perjalanan yang penuh drama.
Lyon mengambil alih kontrol pertandingan di awal, dengan Corentin Tolisso membuka skor melalui umpan kiper Dominik Greif. Paris FC kesulitan mengatasi tekanan lawan dan Thibault De Smet harus bekerja keras untuk menjaga lini tengah mereka.
Tuan rumah tampak frustrasi, dengan Samir Chergui bahkan mendapat kartu kuning setelah melanggar Tolisso. Lyon menggandakan keunggulan, namun gol Afonso Moreira dianulir karena offside. Kedua tim terus berkelana, hingga Lyon memperlebar jarak menjadi 2-0.
Namun, Paris FC akhirnya bangkit setelah pemain Lyon Abner Vinicius mendapat kartu merah langsung karena tekel keras. Adama Camara mencetak gol spektakuler dari dalam kotak penalti untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3.
Ilan Kebbal kemudian memperkecil skor menjadi 2-3 lewat tembakan melengkung indah di menit ke-77. Keajaiban terjadi dua menit kemudian, dengan Vincent Marchetti melepaskan tembakan spekulatif yang membentur pemain lawan dan berbelok masuk ke gawang Lyon.
Skor menjadi 3-3, disambut sorak riuh pendukung tuan rumah. Kekalahan ini menghentikan tren buruk Paris FC yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun. Meskipun belum meraih kemenangan, kebangkitan dramatis ini menjadi suntikan moral besar bagi pasukan Paris Saint-Germain.
Lyon mengambil alih kontrol pertandingan di awal, dengan Corentin Tolisso membuka skor melalui umpan kiper Dominik Greif. Paris FC kesulitan mengatasi tekanan lawan dan Thibault De Smet harus bekerja keras untuk menjaga lini tengah mereka.
Tuan rumah tampak frustrasi, dengan Samir Chergui bahkan mendapat kartu kuning setelah melanggar Tolisso. Lyon menggandakan keunggulan, namun gol Afonso Moreira dianulir karena offside. Kedua tim terus berkelana, hingga Lyon memperlebar jarak menjadi 2-0.
Namun, Paris FC akhirnya bangkit setelah pemain Lyon Abner Vinicius mendapat kartu merah langsung karena tekel keras. Adama Camara mencetak gol spektakuler dari dalam kotak penalti untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3.
Ilan Kebbal kemudian memperkecil skor menjadi 2-3 lewat tembakan melengkung indah di menit ke-77. Keajaiban terjadi dua menit kemudian, dengan Vincent Marchetti melepaskan tembakan spekulatif yang membentur pemain lawan dan berbelok masuk ke gawang Lyon.
Skor menjadi 3-3, disambut sorak riuh pendukung tuan rumah. Kekalahan ini menghentikan tren buruk Paris FC yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun. Meskipun belum meraih kemenangan, kebangkitan dramatis ini menjadi suntikan moral besar bagi pasukan Paris Saint-Germain.