TNI Tenggara Indonesia (TNI-AD) ingin membangun satu batalyon di setiap kabupaten di tanah air ini agar jumlah batalyon dan kabupaten tidak lagi menjadi perbedaan besar. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan hal tersebut saat berbicara dengan wartawan.
TNI-AD telah merencanakan untuk membangun 150 batalyon infanteri teritorial pembangunan pada tahun ini dan akan terus meningkatkan jumlahnya setiap tahun. Jenderal Agus Subiyanto pun menekankan bahwa pembangunan batalyon ini tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi melainkan upaya menjaga kedaulatan negara Indonesia.
TNI-AD juga ingin membangun 7 batalyon di perbatasan yang merupakan wilayah rawan terhadap perdagangan manusia atau human trafficking serta keluar masuk distribusi narkoba. Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa satuan-satuan tersebut akan berpenugasan sekitar 450 dan ini akan membantu menjaga pengamanan dan kepentingan nasional.
Berdasarkan informasi yang diberikan, TNI-AD pun menetapkan tujuan untuk membangun satu batalyon di setiap kabupaten agar jumlah batalyon dan kabupaten tidak lagi menjadi perbedaan besar.
TNI-AD telah merencanakan untuk membangun 150 batalyon infanteri teritorial pembangunan pada tahun ini dan akan terus meningkatkan jumlahnya setiap tahun. Jenderal Agus Subiyanto pun menekankan bahwa pembangunan batalyon ini tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi melainkan upaya menjaga kedaulatan negara Indonesia.
TNI-AD juga ingin membangun 7 batalyon di perbatasan yang merupakan wilayah rawan terhadap perdagangan manusia atau human trafficking serta keluar masuk distribusi narkoba. Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa satuan-satuan tersebut akan berpenugasan sekitar 450 dan ini akan membantu menjaga pengamanan dan kepentingan nasional.
Berdasarkan informasi yang diberikan, TNI-AD pun menetapkan tujuan untuk membangun satu batalyon di setiap kabupaten agar jumlah batalyon dan kabupaten tidak lagi menjadi perbedaan besar.