Untuk menentukan arah mata angin, kamu bisa mengikuti 8 poin utama berikut:
Arah mata angin adalah penunjuk arah dasar yang membantu kita menentukan posisi di Bumi. Kamu bisa menggunakan alam sebagai petunjuk. Berikut cara praktis menentukannya tanpa alat canggih.
Pertama, kamu perlu memahami empat arah mata angin utama, yaitu Utara (U), Timur (T), Selatan (S), dan Barat (B). Kamu juga bisa menggunakan empat arah mata angin tambahan, seperti Timur Laut (TL), Tenggara (TG), Barat Daya (BD), dan Barat Laut (BL).
Selanjutnya, kamu bisa menggunakan Matahari sebagai petunjuk. Pagi hari, Matahari terbit di Timur; siang hari, Matahari tepat di atas kepala menghadap Utara (di Indonesia); dan sore hari, Matahari terbenam di Barat.
Kamu juga bisa menggunakan bayangan tongkat untuk menentukan arah mata angin. Kamu tancapkan tongkat lurus di tanah datar, tandai ujung bayangan pada pukul 06.00 pagi, dan lagi pada pukul 12.00 siang. Garis lurus antara dua tanda mengarah Timur-Barat. Utara adalah sisi berlawanan dengan Matahari siang.
Kamu juga bisa menggunakan bintang di malam hari sebagai petunjuk. Cari Bintang Utara (Polaris) untuk menghadap Utara; dan cari konstelasi Crux (Salib Selatan) untuk menghadap Selatan.
Terakhir, kamu bisa menggunakan alam sekitar sebagai petunjuk. Pohon biasanya lebih rimbun di sisi Barat (terlindung dari Matahari sore); lumut tumbuh di sisi pohon yang teduh (biasanya menghadap Utara di Indonesia); dan sarang semut biasanya menghadap Timur (hangat pagi).
Jika kamu menggunakan kompas, delapan arah mata angin tersusun searah jarum jam mulai dari Utara: Utara (0°), Timur Laut (45°), Timur (90°), Tenggara (135°), Selatan (180°), Barat Daya (225°), Barat (270°), dan Barat Laut (315°).
Dengan memahami 8 poin utama arah mata angin, kamu bisa mengembangkan keterampilan dasar yang berguna seumur hidup. Mulai dari membaca peta, mendaki gunung, hingga bermain orientasi, delapan arah mata angin akan selalu menjadi panduan. Latih terus dengan metode alam agar tidak pernah tersesat!
Arah mata angin adalah penunjuk arah dasar yang membantu kita menentukan posisi di Bumi. Kamu bisa menggunakan alam sebagai petunjuk. Berikut cara praktis menentukannya tanpa alat canggih.
Pertama, kamu perlu memahami empat arah mata angin utama, yaitu Utara (U), Timur (T), Selatan (S), dan Barat (B). Kamu juga bisa menggunakan empat arah mata angin tambahan, seperti Timur Laut (TL), Tenggara (TG), Barat Daya (BD), dan Barat Laut (BL).
Selanjutnya, kamu bisa menggunakan Matahari sebagai petunjuk. Pagi hari, Matahari terbit di Timur; siang hari, Matahari tepat di atas kepala menghadap Utara (di Indonesia); dan sore hari, Matahari terbenam di Barat.
Kamu juga bisa menggunakan bayangan tongkat untuk menentukan arah mata angin. Kamu tancapkan tongkat lurus di tanah datar, tandai ujung bayangan pada pukul 06.00 pagi, dan lagi pada pukul 12.00 siang. Garis lurus antara dua tanda mengarah Timur-Barat. Utara adalah sisi berlawanan dengan Matahari siang.
Kamu juga bisa menggunakan bintang di malam hari sebagai petunjuk. Cari Bintang Utara (Polaris) untuk menghadap Utara; dan cari konstelasi Crux (Salib Selatan) untuk menghadap Selatan.
Terakhir, kamu bisa menggunakan alam sekitar sebagai petunjuk. Pohon biasanya lebih rimbun di sisi Barat (terlindung dari Matahari sore); lumut tumbuh di sisi pohon yang teduh (biasanya menghadap Utara di Indonesia); dan sarang semut biasanya menghadap Timur (hangat pagi).
Jika kamu menggunakan kompas, delapan arah mata angin tersusun searah jarum jam mulai dari Utara: Utara (0°), Timur Laut (45°), Timur (90°), Tenggara (135°), Selatan (180°), Barat Daya (225°), Barat (270°), dan Barat Laut (315°).
Dengan memahami 8 poin utama arah mata angin, kamu bisa mengembangkan keterampilan dasar yang berguna seumur hidup. Mulai dari membaca peta, mendaki gunung, hingga bermain orientasi, delapan arah mata angin akan selalu menjadi panduan. Latih terus dengan metode alam agar tidak pernah tersesat!