Pandji Disanksi Bayar 96 Kerbau-Babi dan Rp2 M Buntut Candaan Toraja

Pandji dipanggil ke Toraja, wajib membayar Rp2 miliar candaan dan kerbau-babi.

Komika Pandji Pragiwaksono dijadikan korban candaan Toraja. Dijatuhkan sanksi adat yang melibatkan pembayaran Rp2 miliar dan persembahan 96 ekor kerbau dan babi. Pihak Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST) mengatakan langkah tersebut bersifat material dan moral.

Benyamin Rante Allo, ketua umum TAST, menjelaskan sanksi adat tersebut merupakan simbol pemulihan keseimbangan antara dunia manusia dan dunia arwah. Persembahan ini akan berupa pembayaran Rp2 miliar yang akan digunakan untuk kegiatan adat, pendidikan budaya, serta pemulihan simbol-simbol adat Toraja.

Benyamin menegaskan pihak TAST masih membuka ruang dialog dengan Pandji. Ia berharap komika tersebut menunjukkan itikad baik dengan datang langsung untuk membicarakan sanksi yang dijatuhkan. Jika Pandji tidak ada niat baik, maka akan diberikan sanksi adat yang lebih berat, yaitu kutukan melalui tokoh adat.

Pihak TAST menegaskan langkah pemberian sanksi bukan semata bentuk kemarahan, melainkan mekanisme adat untuk menjaga keseimbangan dan kehormatan masyarakat Toraja.
 
Gue pikir ini salah strategi. Jika dia harus membayar Rp2 miliar candaan itu kayak apa sih? Dia harus dibawa sini langsung pulang, ya! Tapi yang bingung banget sih ada persembahan 96 ekor kerbau dan babi. Aku rasa ini nggak masuk akal sama sekali. Toraja sudah punya kearifan lokal, gue pikir dia bisa jadi pelatih untuk promosi budaya Toraja, bukan membayar candaan dan persembahan yang kayak gitu.
 
Wah gampang nge-canda dengan komika Pandji Pragiwaksono 🤣, TAST pas banget ngajadikan dia ke Toraja! Aku rasa dia harusnya terus berkomunikasi dengar orang di Toraja, jadi ga ada kesalahpahaman lagi. Tapi aku juga paham betapa pentingnya adat Toraja, kayaknya mereka hanya ingin menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan arwah. Aku rasa Rp2 miliar itu cukup mahal, tapi kalau dia benar-benar mau berubah dan lebih peduli dengar budaya Toraja, aku akan mendukung! 😊
 
Kaya gampang aja nggak sih, komika Pandji langsung dipanggil ke Toraja karena kerbau-babinya yang luuh 🐖🤣. Sanksi Rp2 miliar kan lebih realistis daripada dijanjikan sama PDIP 🤑. Tapi apa yang penting gampang aja, Toraja bisa nyaman nggak diisi dengan komik Pandji lagi, misalnya karena dijadikan 'korban' candaan 🤪. Saya rasa pihak TAST harus lebih bijaksana, bukan? 😅
 
ini kabar yang bikin aku curiga, apa itu logika dari Toraja ini? memanggil komika Pandji buat membayar Rp2 miliar candaan dan persembahan 96 ekor kerbau-babi, siapa yang bilang itu normal? kalau benar-benar adatnya, maka aku pikir ada hal lain yang jadi dasar, tapi apa yang jelas aja, Toraja jadi nyanggerut dengan komika Pandji.
 
Saya penasaran kenapa komika Pandji dipanggil ke Toraja dan harus membayar Rp2 miliar candaan itu 🤔👀. Sanksi adat yang diterapkan oleh Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST) terkesan cukup berat, tapi saya rasa itu hanya langkah untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia arwah. Maksudnya, sanksi itu seperti ritual yang harus dilakukan agar keseimbangan itu terjaga 🌿💆‍♂️.

Saya setuju bahwa pihak TAST ingin mengajarkan Pandji tentang pentingnya kehormatan dan kesadaran adat Toraja. Namun, saya penasaran kenapa komika itu harus membayar uang sebesar Rp2 miliar itu? 🤑👀. Saya rasa itu bisa dihindari jika Pandji menunjukkan itikad baik dalam membicarakan sanksi yang dijatuhkan 💬🙏.

Saya harap Pandji dapat memahami makna dari langkah pemberian sanksi adat ini dan menunjukkan itikad baiknya 🤞💕.
 
Gue rasa si Pandji kayaknya harus ngerasa malu sekali kalau dia dipanggil dulu kan. Mungkin gue juga bakal pernah dalam situasi seperti itu jadi bisa mengerti betapa pentingnya menghormati adat orang Toraja. Gue senang lihat pihak TAST masih mau membuka ruang dialog dengan Pandji, kayaknya yang terbaik untuknya sih. Jika Pandji benar-benar niat baik, maka dia bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan adat Toraja dan belajar lebih banyak tentang budayanya.
 
Maksudnya apa sih? Mereka mau ngasih Rp2 miliar itu sebagai ganti apa ya? Suka-suka aja nyaruhi komika Pandji, tapi kemarin dia nggak pernah ngerti apa-apa dari budaya Toraja. Kenapa ada peraturan seperti ini sih? Ada di mana kalau kita butuh uang untuk kegiatan adat? Kita harus mau setuju dengan adat istiadat orang lain, tapi kalau malah dijadikan target, nggak rasanya enak banget 🤔
 
Kasus komika Pandji ini memang bikin sedih, tapi aku pikir lebih penting bagaimana dia berubah. Aku bayangkan kalau dia bisa belajar dari kesalahan itu dan jadi lebih bijak. Aku rasa dia harus menyesali apa yang sudah dilakukannya dan buat amal baik agar orang Toraja tidak marah lagi. Tapi, aku juga paham bahwa ada norma adat yang harus dihormati oleh masyarakat Toraja. Mereka punya kebudayaan sendiri dan perlu diberikan ruang untuk berbagi cerita dan budayanya dengan dunia lain. Aku harap komika Pandji bisa menjadi pembawa pesan positif dan membantu orang Toraja untuk lebih mengerti tentang pentingnya persaingan yang adil dan hormat. 🙏
 
aku pikir ini kalau komika Pandji benar-benar tidak mengerti pentingnya adat Toraja kayak gini, tapi aku juga paham bahwa dia ternyata langsung datang membicarakan sanksi yang dijatuhkan, jadi aku berharap kan buat komikernya ada pelajaran baru 🤔💡. aku senang melihat komunitas Toraja bisa menjaga kehormatan dan keseimbangan dengan cara adat mereka, tapi aku juga sedikit penasaran apa sih komika Pandji nanti lakukan berikutnya 🤷‍♂️🎤.
 
Wah, kayaknya Pandji malah jadi korban candaan Toraja . Mungkin kalau dia tidak punya sifat yang berani, dia tidak akan pernah jadi komika ternyata . Sanksi adat itu memang agak berat, tapi mungkin itu penting buat memulihkan keseimbangan antara dunia manusia dan arwah Toraja. Kalau benar-benar Pandji mau menghormati adat Toraja, dia bisa membantu melangsungkannya . Tapi, sifatnya yang berani sih kayaknya harus lebih baik aja , biar tidak pernah jadi korban lagi .
 
Gue pikir aksi candaan Toraja ini kayaknya teken sesuatu yang lebih dari sekedar marah. Mungkin mereka benar-benar ingin mengingatkan komika Pandji tentang pentingnya menghargai budaya masing-masing orang Indonesia. Gue setuju kalau persembahan kerbau dan babi itu tidak boleh dilakukan, tapi gue penasaran apa yang akan dilakukan dengan uang Rp2 miliar itu. Mungkin bisa digunakan untuk kegiatan pendidikan budaya atau yang kayaknya bermanfaat bagi komunitas Toraja. Saya harap komika Pandji tidak terlalu marah dan jujur kalau dia tidak tahu apa itu budaya Toraja.
 
ini kalau candaan Toraja terlalu nggak masuk akal, apa kegunaan beli kerbau 96 ekor? kalau sanksi adat itu memang penting ngejagai keseimbangan antara manusia dan arwah, tapi nggak perlu begitu berat. aku rasa kalau Pandji punya niat baik, dia bisa langsung bicarakan sama orang Toraja, jadi tidak perlu ada kutukan melalui tokoh adat. tapi apa salahnya kalau dia mau beli kerbau 96 ekor sebagai tanda persahabatan? aku rasa itu juga penting, tapi nggak penting itu berlebihan.
 
ini nggak masalah kalau komika Pandji harus membayar candaan walaupun dia gak salah apa-apa... tapi apa yang penting adalah dia bisa memahami adat Toraja dan jujur kalau dia tidak tahu tentang tradisi mereka... kalau dia mau belajar dan berbagi tentang budaya Toraja, maka itu juga bisa dianggap positif... tapi kalau dia hanya mengira Toraja sebagai tempat liburan yang ada banyak kerbau dan babi, maka itu bukan cara yang tepat untuk memahami budaya mereka...
 
🤔 candaan ini apa sih? 2 miliar candaan? tapi komika itu nggak punya uang sama sekali. kalau sanksi bukan semata bentuk kemarahan, makanya dia harus dibantu biaya? 🤑 tolong bawa sumber teksnya dari Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST) sih... gimana benar-benarnya adat ini?
 
kembali
Top