Israel Menghantarkan Jenazah 45 Tahanan Palestina ke Indonesia
Sebuah kapal pesiar Israeli, yang digunakan sebagai kapal pengemudi untuk membawa jenazah, tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin siang. Kapal tersebut mengantar 45 jenazah tahanan Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel selama serangan militer terhadap Gaza Strip.
Jenazah-jenazah itu dihantarkan dari bandar laut Laut Merah, setelah diluncurkan dari kapal perang Israel. Menurut sumber keamanan Indonesia, kapal tersebut dikomandoi oleh Kapten Kementerian Pertahanan RI, dan dibantu oleh tim ahli kesehatan dan pendeta dari Kementerian Luar Negeri RI.
Jenazah-jenazah itu diperkirakan akan disemayamkan di rumah penyelamat yang terletak di Kompleks Pusat Penyelaman Nasional (PPN) Tanjung Priok. Tim ahli kesehatan dan pendeta yang hadir untuk memandu jenazah-jenazah tersebut, berharap agar peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Kematian 45 tahanan Palestina itu dianggap sebagai kekecewaan bagi banyak orang, terutama di kalangan komunitas Palestina di Indonesia. Mereka mengeluh bahwa jenazah-jenazah tersebut tidak segera dikembalikan ke famili mereka setelah beberapa minggu kemarin.
Sebuah kapal pesiar Israeli, yang digunakan sebagai kapal pengemudi untuk membawa jenazah, tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin siang. Kapal tersebut mengantar 45 jenazah tahanan Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel selama serangan militer terhadap Gaza Strip.
Jenazah-jenazah itu dihantarkan dari bandar laut Laut Merah, setelah diluncurkan dari kapal perang Israel. Menurut sumber keamanan Indonesia, kapal tersebut dikomandoi oleh Kapten Kementerian Pertahanan RI, dan dibantu oleh tim ahli kesehatan dan pendeta dari Kementerian Luar Negeri RI.
Jenazah-jenazah itu diperkirakan akan disemayamkan di rumah penyelamat yang terletak di Kompleks Pusat Penyelaman Nasional (PPN) Tanjung Priok. Tim ahli kesehatan dan pendeta yang hadir untuk memandu jenazah-jenazah tersebut, berharap agar peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Kematian 45 tahanan Palestina itu dianggap sebagai kekecewaan bagi banyak orang, terutama di kalangan komunitas Palestina di Indonesia. Mereka mengeluh bahwa jenazah-jenazah tersebut tidak segera dikembalikan ke famili mereka setelah beberapa minggu kemarin.