Polusi udara saat ini adalah ancaman nyata bagi kita semua. Menurut data WHO, Indonesia pernah tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat polusi udara yang sangat tinggi. Hal ini berdampak pada pakaian kita sehari-hari.
Wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya adalah area dengan kualitas udara sangat buruk. Di wilayah lain seperti Semarang, Malang Raya, DI Yogyakarta, dan Surabaya juga mengalami polusi tinggi sepanjang tahun. Kita harus sadar bahwa pakaian kita dapat menjadi pembawa polutan.
Partikel PM2.5 adalah polutan ultrafine yang sangat berbahaya. Ukuran ini kurang dari 2,5 mikrometer, sehingga sulit terlihat dan mudah terhirup. Partikel ini dapat menempel di berbagai permukaan, termasuk di pakaian. Jika tidak dibersihkan, polutan ini dapat masuk ke paru-paru dan menembus aliran darah, meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Ahli kesehatan Nadia Alaydrus mengatakan bahwa efek polusi udara tidak berhenti hanya di udara yang dihirup. Partikel halus juga bisa menempel pada kulit dan kain pakaian. Akibatnya, kulit bisa menjadi kusam, mengalami iritasi, atau mempercepat proses penuaan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan detoks pakaian secara rutin. Dengan cara ini, kita dapat membersihkan residu polutan yang menempel di tubuh dan pakaian. Hasilnya, kulit tetap segar dan pakaian terasa lebih bersih sepanjang hari.
Salah satu bahan alami yang dapat melawan efek buruk polusi dan radikal bebas adalah ekstrak teh hijau yang kaya antioksidan. Ekstrak ini dapat membantu membersihkan sisa kuburan, debu, dan polutan yang menempel pada kulit dan pakaian.
Sementara itu, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia, Joanna Elizabeth Samuel, menambahkan bahwa detoksifikasi atau penetralan toksin sangat penting agar dapat menimalkan dampak polusi bagi tubuh hingga pakaian sehari-hari. Varian baru yang telah lolos serangkaian uji cobanya dapat menjadi solusi detoksifikasi pada pakaian, sehingga tetap bersih, bebas kusam, dan wangi.
Dengan demikian, kita harus sadar bahwa pakaian kita dapat menjadi pembawa polutan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan detoks pakaian secara rutin, baik dengan menggunakan bahan alami maupun varian baru yang telah lolos serangkaian uji cobanya. Dengan cara ini, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan pakaian kita sehari-hari.
Wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya adalah area dengan kualitas udara sangat buruk. Di wilayah lain seperti Semarang, Malang Raya, DI Yogyakarta, dan Surabaya juga mengalami polusi tinggi sepanjang tahun. Kita harus sadar bahwa pakaian kita dapat menjadi pembawa polutan.
Partikel PM2.5 adalah polutan ultrafine yang sangat berbahaya. Ukuran ini kurang dari 2,5 mikrometer, sehingga sulit terlihat dan mudah terhirup. Partikel ini dapat menempel di berbagai permukaan, termasuk di pakaian. Jika tidak dibersihkan, polutan ini dapat masuk ke paru-paru dan menembus aliran darah, meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Ahli kesehatan Nadia Alaydrus mengatakan bahwa efek polusi udara tidak berhenti hanya di udara yang dihirup. Partikel halus juga bisa menempel pada kulit dan kain pakaian. Akibatnya, kulit bisa menjadi kusam, mengalami iritasi, atau mempercepat proses penuaan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan detoks pakaian secara rutin. Dengan cara ini, kita dapat membersihkan residu polutan yang menempel di tubuh dan pakaian. Hasilnya, kulit tetap segar dan pakaian terasa lebih bersih sepanjang hari.
Salah satu bahan alami yang dapat melawan efek buruk polusi dan radikal bebas adalah ekstrak teh hijau yang kaya antioksidan. Ekstrak ini dapat membantu membersihkan sisa kuburan, debu, dan polutan yang menempel pada kulit dan pakaian.
Sementara itu, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia, Joanna Elizabeth Samuel, menambahkan bahwa detoksifikasi atau penetralan toksin sangat penting agar dapat menimalkan dampak polusi bagi tubuh hingga pakaian sehari-hari. Varian baru yang telah lolos serangkaian uji cobanya dapat menjadi solusi detoksifikasi pada pakaian, sehingga tetap bersih, bebas kusam, dan wangi.
Dengan demikian, kita harus sadar bahwa pakaian kita dapat menjadi pembawa polutan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan detoks pakaian secara rutin, baik dengan menggunakan bahan alami maupun varian baru yang telah lolos serangkaian uji cobanya. Dengan cara ini, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan pakaian kita sehari-hari.