Pajak Turun, Defisit APBN Naik Jadi Rp371,5 T di September 2025

Presiden Prabowo Subianto menerima informasi yang tidak beruntung dari data defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada bulan September 2025. Defisit APBN meningkat menjadi Rp371,5 triliun, mengejutkan banyak orang.

Menurut sumber-sumber di dalam kementerian-fortas, defisit APBN naik setelah turun selama beberapa tahun terakhir. Pajak turun, salah satu penyebab utama kekambuhan defisit ini. Meskipun demikian, pengelolaan biaya negara masih tetap menjadi prioritas bagi pemerintah Subianto.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, defisit APBN pada bulan September 2025 diakumulasi menjadi Rp271,8 triliun. Pada bulan yang sama, pengeluaran negara mencapai Rp2.641,9 triliun, menurut data dari Kementerian Keuangan.

Menurut analisis ekonomi, defisit APBN meningkat karena beberapa faktor, seperti penurunan pajak pada masa pandemi dan peningkatan biaya hidup di Indonesia. Hal ini menyebabkan pengeluaran negara semakin besar dan tidak dapat dicapai oleh pendapatan negara.
 
Defisit APBN tahun ini nggak kalah mengejutkan, kan? Sepertinya pemerintah harus bingung bagaimana cara mengatasi masalah ini. Saya pikir salah satu solusinya adalah meningkatkan produktivitas ekonomi kita. Jadi, perusahaan dan negara bisa bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan pendapatan yang lebih banyak. Kita juga harus fokus pada pengelolaan biaya negara agar tidak terjadi defisit seperti ini lagi.
 
Kerja sama antar lembaga yang baik memang salah satu kekuatan pemerintahan Prabowo. Tapi kayaknya kementrian harus siap menghadapi defisit APBN ini. Mungkin saat ini sudah ada pertimbangan untuk menambahkan beberapa sumber pendapatan, jadi tidak terus meningkatkan defisit ini. Pajak bisa menjadi salah satu solusi, tapi mungkin juga membutuhkan perubahan strategi penagihan.
 
Mengenang saat-saat ekonomi Indonesia masih stabil, sekarang kita harus menghadapi keadaan defisit APBN yang cukup berat 😕. Mungkin itu bukan akhir dunia, tapi jangan di bawah diri juga nih... 🤔 Kita harus lebih bijak dalam mengelola anggaran negara, mungkin ada cara lain untuk meningkatkan pendapatan negara, seperti dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor. 📈 Dan kita juga tidak boleh lupa, bahwa defisit APBN ini masih bisa diatasi dengan kebijakan yang tepat 💪.
 
aku kira gini, kalau pemerintah mau bikin anggaran yang baik, mesti ada prioritas untuk pembangunan SDM ya! jadi, gak cuma fokus pada proyek-proyek besar saja, tapi juga perlu ada fokus pada pendidikan dan pelatihan kerja sama dengan industri. kalau nanti kita punyaSDM yang kompeten aja, gak perlu bingung deh dengan defisit APBN
 
Maksudnya defisit APBN naik lagi kayak apa? Biar siapa yang jadi presiden, hasilnya sama-sama defisit. Tapi buat siapa aja yang nanti harus bayar utang itu? Indonesia sih kayak kambing ambulans untuk negara-negara lain. Boleh jadi pemerintah Subianto hanya buat lantunanan, tapi nggak ada solusi nyata buat defisit ini.
 
Defisit APBN naik lagi, waduh 🤯. Saya pikir ini karena banyak orang yang membutuhkan bantuan dari pemerintah, tapi malah kita harus mencari penyelesaian di luar negeri dengan uang yang kita pinjam 🔥. Saya khawatir apa yang akan terjadi nanti jika kita tidak bisa mengelola biaya negara dengan baik 🤔. Belum lagi penurunan pajak, saya pikir ini salah tempat. Maka dari itu, pemerintah harus berhati-hati dalam membuat kebijakan fiskal dan memilih cara yang tepat untuk meningkatkan pendapatan negara 🔑.
 
Defisit APBN naik lagi hehe, sepertinya pemerintah harus cari cara lagi untuk mengatasi masalah ini 💸. Mungkin itu kalau tidak ada pajak yang turun, pengeluaran negara tidak akan begitu besar 😊. Saya khawatir apa yang terjadi dengan keuangan negara di masa depan 🤔. Pengelolaan biaya negara masih menjadi prioritas, tapi apa lagi yang bisa dilakukan? 🤷‍♂️
 
Sangat beresiko nih kalau Prabowo gini-baginya lagi. Defisit APBN Rp371,5 triliun itu bukannya angin topan untuk ekonomi Indonesia. Misalnya, bagaimana caranya menteri-menteri gini punya strategi untuk mengatasi defisit ini? Bayangkan kalau tahun-tahun mendatang Indonesia harus lagi-lagi meminta bantuan IMF...
 
😕 Defisit APBN lagi gini, ga ada yang bisa ngomongin. Pajak turun sampe tinggalkan banyak uang untuk orang-orang kaya tapi hasilnya apa? Belanja negara juga terus naik. Mungkin pemerintah Subianto udah lupa soal defisit dan udah fokus di bidang lain, kayak misal itu. Tapi apa keuntungannya sih?
 
aku rasa ga perlu khawatir terlalu banyak nih. Rp371,5 triliun defisit APBN masih bisa diatasi nanti. ini cuma data, ya? kita harus melihat dari perspektif ekonomi yang lebih luas. apa punya masalahnya gini? kita tidak akan kewalahan juga nanti sih. jadi, jangan terlalu khawatir, aja.
 
Makasih info tentang defisit APBN yang mengejutkan banyak orang. Saya pikir ini bukan berarti kebijakan Prabowo salah, tapi lebih seperti perubahan faktor-faktor eksternal yang terjadi selama masa pandemi dan peningkatan biaya hidup di Indonesia. Mungkin pemerintah juga harus mempertimbangkan untuk menyesuaikan kebijakannya dengan kondisi ekonomi saat ini, misalnya menetapkan pajak yang lebih stabil atau meningkatkan pengelolaan biaya negara. 🤔💡
 
Aku pikir defisit APBN naik ini bukan masalah, tapi peluang bagus banget untuk pemerintah melakukan reformasi keuangan. Jika pemerintah bisa mengoptimalkan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan, aku yakin ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Tapi kalau pemerintah nggak bisa diantara itu, aku pikir mereka harus mencari solusi lain, seperti mengubah sistem pajak atau meningkatkan produktivitas negara. Aku juga percaya bahwa defisit ini tidak akan berdampak terlalu besar pada ekonomi, karena banyak faktor lain yang mempengaruhi kestabilan ekonomi Indonesia. 🙏💰
 
Mau ngga kayak aja gini, defisit APBN kian meningkat... tapi gak ada yang negatif juga sih, hanya saja datangnya defisit ini di akhir tahun aja... nggak apa-apa, pemerintah masih bisa mengelola biaya negara dengan baik... dan pengeluaran negara masih cukup besar juga... nggak peduli, semoga semua berjalan lancar... 🤞
 
Gadgets sih yang nggak terkait dengan defisit APBN, tapi aku sambut baik kalau pemerintah bisa terbuka tentang kekambuhan defisit ini. Mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan defisit naik, seperti penurunan pajak dan biaya hidup di Indonesia yang naik. Aku harap pemerintah Subianto bisa mencari solusi untuk mengelola biaya negara dengan lebih baik, agar defisit ini tidak terus meningkat dan tidak mempengaruhi kesejahteraan rakyat. 🤔💡
 
Defisit APBN naik lagi... 🤯 Memang membuat kita bingung, kan? Saya pikir mungkin karena pajak turun. Jadi, negara harus mengelola biaya lebih baik lagi, ya. Maka dari itu, saya harap pemerintah bisa menyesuaikan kebijakan fiskal agar tidak terulang kembali. 🤞
 
ini bikin penasaran ya... defisit APBN naik kembali? sepertinya masih banyak hal yang perlu dinilai, seperti bagaimana pemerintah Subianto bisa mengelola biaya negara yang semakin besar? harusnya ada solusi untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan? apakah ada rencana untuk meningkatkan pajak atau mengubah struktur pajak agar lebih efektif?
 
Mungkin kayaknya kita harus lebih hati-hati dengan anggaran negara ya... Rp371,5 triliun defisit itu sebenarnya bisa jadi diakumulasi dari beberapa bulan lalu, jadi kalau kita lihat dari perspektif lain, mungkin tidak terlalu buruk ya... tapi apa yang penting adalah pengelolaan biaya negara tetap menjadi prioritas, nih 😊
 
rasanya lagi ngerasa sulit untuk keuangan negara, mungkin harus dilihat dari aspek lain, seperti efisiensi pengelolaan biaya negara atau cara menabung untuk masa depan... misalnya bisa ditarik dari penjualan aset yang tidak terpakai
 
kembali
Top