Pria dan wanita memiliki perbedaan signifikan dalam penuaan otak seiring bertambahnya usia. Penelitian longitudinal baru menemukan bahwa pria mengalami penurunan volume di lebih banyak area otak, serta dengan tingkat yang lebih besar, dibandingkan dengan perempuan.
Penelitian ini menggunakan data dari lebih dari 12.500 orang dan menunjukkan bahwa pria memiliki penurunan lebih tajam dalam beberapa bagian otak, seperti korteks postsentral, yang bertanggung jawab memproses sensasi sentuhan, nyeri, suhu, dan posisi tubuh.
Hasil ini bertentangan dengan spekulasi sebelumnya bahwa perempuan mungkin mengalami penurunan lebih parah seiring bertambahnya usia. Penelitian ini membandingkan bagaimana struktur otak berubah seiring waktu dan menunjukkan bahwa pria secara biologis menua lebih cepat daripada wanita.
Penelitian ini memiliki kekuatan data longitudinal, namun ada kemungkinan bahwa kelompok peserta memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sehingga mungkin tidak sepenuhnya mewakili populasi umum. Menariknya, ketika peneliti membandingkan perbandingan antara pria dan wanita yang diprediksi memiliki rentang hidup yang sama, bukan hanya usia yang sama, otak kedua kelompok mengalami tingkat penyusutan yang serupa.
Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan dan harapan hidup memainkan peran penting dalam perbedaan yang diamati. Penelitian ini memperkaya pemahaman ilmiah tentang proses penuaan otak yang umum dan menunjukkan bahwa kondisi neurodegeneratif bersifat kompleks, sehingga hanya melihat perubahan terkait usia pada penyusutan otak tidak cukup untuk menjelaskan kompleksitas di baliknya.
Penelitian ini menggunakan data dari lebih dari 12.500 orang dan menunjukkan bahwa pria memiliki penurunan lebih tajam dalam beberapa bagian otak, seperti korteks postsentral, yang bertanggung jawab memproses sensasi sentuhan, nyeri, suhu, dan posisi tubuh.
Hasil ini bertentangan dengan spekulasi sebelumnya bahwa perempuan mungkin mengalami penurunan lebih parah seiring bertambahnya usia. Penelitian ini membandingkan bagaimana struktur otak berubah seiring waktu dan menunjukkan bahwa pria secara biologis menua lebih cepat daripada wanita.
Penelitian ini memiliki kekuatan data longitudinal, namun ada kemungkinan bahwa kelompok peserta memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sehingga mungkin tidak sepenuhnya mewakili populasi umum. Menariknya, ketika peneliti membandingkan perbandingan antara pria dan wanita yang diprediksi memiliki rentang hidup yang sama, bukan hanya usia yang sama, otak kedua kelompok mengalami tingkat penyusutan yang serupa.
Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan dan harapan hidup memainkan peran penting dalam perbedaan yang diamati. Penelitian ini memperkaya pemahaman ilmiah tentang proses penuaan otak yang umum dan menunjukkan bahwa kondisi neurodegeneratif bersifat kompleks, sehingga hanya melihat perubahan terkait usia pada penyusutan otak tidak cukup untuk menjelaskan kompleksitas di baliknya.