Polda NTT Tangkap Oknum Polisi: Pinjamkan Senjata Api ke Warga Bali, Mereka Belum Mengetahui Jenis Senjata yang Hilang
Kupang, NTT - Penyelidikan terhadap oknum polisi di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diduga meminjamkan senjata api milik Polda NTT ke warga Bali telah berakhir dengan penangkapan seorang polisi. Namun, masih belum ada rincian mengenai jenis senjata yang hilang.
Menurut Kombes Pol Henry Novika Chandra, temuan ini terungkap setelah Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko memerintahkan pemeriksaan terhadap semua anggota yang memegang senjata api. Setelah pengecekan, diketahui bahwa beberapa senjata api aktif dilaporkan hilang.
"Proses hukum terhadap yang bersangkutan akan dilanjutkan," ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra kepada wartawan di Kupang, Rabu. Penyelidikan ini juga melibatkan Karo Logistik Polda NTT, yang menyatakan bahwa 10 senjata yang hilang telah berhasil diamankan kembali.
Sementara itu, dua polisi yang terlibat dalam penjualan 10 pucuk senjata tersebut ditemukan di Bali setelah diidentifikasi oleh Polda Bali. Sisanya ditemukan di wilayah Polda NTT. Namun, masih belum ada rincian mengenai jenis senjata yang hilang.
Perturbakan ini juga memicu pertanyaan mengenai keamanan dan ketelatenan polisi di Polda NTT. Menurut beberapa sumber, penangkapan ini dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan integritas dan kejujuran di kalangan polisi.
Kupang, NTT - Penyelidikan terhadap oknum polisi di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diduga meminjamkan senjata api milik Polda NTT ke warga Bali telah berakhir dengan penangkapan seorang polisi. Namun, masih belum ada rincian mengenai jenis senjata yang hilang.
Menurut Kombes Pol Henry Novika Chandra, temuan ini terungkap setelah Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko memerintahkan pemeriksaan terhadap semua anggota yang memegang senjata api. Setelah pengecekan, diketahui bahwa beberapa senjata api aktif dilaporkan hilang.
"Proses hukum terhadap yang bersangkutan akan dilanjutkan," ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra kepada wartawan di Kupang, Rabu. Penyelidikan ini juga melibatkan Karo Logistik Polda NTT, yang menyatakan bahwa 10 senjata yang hilang telah berhasil diamankan kembali.
Sementara itu, dua polisi yang terlibat dalam penjualan 10 pucuk senjata tersebut ditemukan di Bali setelah diidentifikasi oleh Polda Bali. Sisanya ditemukan di wilayah Polda NTT. Namun, masih belum ada rincian mengenai jenis senjata yang hilang.
Perturbakan ini juga memicu pertanyaan mengenai keamanan dan ketelatenan polisi di Polda NTT. Menurut beberapa sumber, penangkapan ini dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan integritas dan kejujuran di kalangan polisi.