PBNU Bakal Mendapatkan Investasi US$10 Juta untuk Mengubah Sampah Makanan menjadi Pupuk.
Investasi hingga USD 10 juta ini akan diterima oleh Badan Usaha Milik NU (BUMNU) melalui PT Multi Panca Kartika atas penandatanganan nota kesepakatan dengan perusahaan Taiwan, Radiance Agritech Inc.
Sementara itu, Sekretaris Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah menjelaskan bahwa pupuk yang akan dihasilkan ini tidak berbahan kimia melainkan berasal dari sampah makanan. Pupuk tersebut akan didistribusikan kepada petani dengan hasil beras yang berkualitas tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa berkat kerja sama ini, PBNU akan membangun sebuah industri pengolahan sampah makan menjadi pupuk. Pupuk tersebut digunakan oleh para petani-petani NU untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki kondisi tanah pertanian yang terlalu banyak tercemar oleh pupuk-pupuk kimia.
Yahya juga menjelaskan bahwa beras yang dihasilkan dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari sampah makanan ini juga bisa disuplai untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh PBNU.
Dengan demikian, PBNU berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan petani-petani NU.
Investasi hingga USD 10 juta ini akan diterima oleh Badan Usaha Milik NU (BUMNU) melalui PT Multi Panca Kartika atas penandatanganan nota kesepakatan dengan perusahaan Taiwan, Radiance Agritech Inc.
Sementara itu, Sekretaris Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah menjelaskan bahwa pupuk yang akan dihasilkan ini tidak berbahan kimia melainkan berasal dari sampah makanan. Pupuk tersebut akan didistribusikan kepada petani dengan hasil beras yang berkualitas tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa berkat kerja sama ini, PBNU akan membangun sebuah industri pengolahan sampah makan menjadi pupuk. Pupuk tersebut digunakan oleh para petani-petani NU untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki kondisi tanah pertanian yang terlalu banyak tercemar oleh pupuk-pupuk kimia.
Yahya juga menjelaskan bahwa beras yang dihasilkan dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari sampah makanan ini juga bisa disuplai untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh PBNU.
Dengan demikian, PBNU berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan petani-petani NU.