Norma kesopanan adalah konsep penting dalam masyarakat yang membentuk perilaku seseorang agar tetap menghormati orang lain. Dengan mematuhi norma kesopanan, hubungan sosial menjadi lebih harmonis dan menghindari konflik.
Menurut pendapat banyak penulis, norma kesopanan berdasarkan pada kesepakatan bersama dalam perbuatan atau peristiwa. Pengertian dari norma ini adalah pengamanan perilaku seseorang agar saling menghormati terhadap sesama dan menghargai.
Dalam masyarakat, norma ini memiliki beberapa tujuan seperti: supaya kita nyaman dalam bermasyarakat dan tidak dikucilkan. Selain itu juga adanya saling menghormati terhadap sesama dan menghormati. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan berkelompok.
Sementara itu, sanksinya berupa dicemoohkan. Masyarakat Indonesia memiliki banyak contoh norma kesopanan seperti tidak meludah sembarangan, berbicara sopan pada orang tua, dan memberi salam saat bertemu orang. Norma ini muncul dari tradisi dan kebiasaan masyarakat yang sudah lama dijalankan. Mereka membentuk cara orang bersikap dan menghormati satu sama lain.
Norma kesopanan tidak tertulis dan tak diatur oleh hukum resmi. Namun, pelanggaran bisa menimbulkan reaksi sosial seperti celaan atau dijauhi lingkungan. Oleh sebab itu, menaati norma ini membantu menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat.
Dalam konteks modern, norma kesopanan juga memiliki fungsi sebagai pedoman perilaku yang meliputi menjadi acuan dalam bertindak sesuai etika dan tata krama. Norma ini memelihara hubungan sosial dan membantu mengurangi konflik. Selain itu, norma ini menciptakan lingkungan nyaman dan membuat masyarakat merasa dihargai dan tenteram.
Namun, perlu diingat bahwa karakteristik norma kesopanan adalah bersumber dari kebiasaan sosial. Norma ini bersifat lokal atau kedaerahan. Tidak tertulis, dipahami melalui praktik sehari-hari. Bersifat lokal dan tidak tertulis, memandang dari sudut pandang masyarakat di suatu daerah.
Sanksi pelanggaran norma kesopanan memiliki bentuk-bentuk yang berbeda seperti cemoohan atau celaan dari orang sekitar. Selain itu juga ada pengucilan atau dijauhi dalam pergaulan.
Menurut pendapat banyak penulis, norma kesopanan berdasarkan pada kesepakatan bersama dalam perbuatan atau peristiwa. Pengertian dari norma ini adalah pengamanan perilaku seseorang agar saling menghormati terhadap sesama dan menghargai.
Dalam masyarakat, norma ini memiliki beberapa tujuan seperti: supaya kita nyaman dalam bermasyarakat dan tidak dikucilkan. Selain itu juga adanya saling menghormati terhadap sesama dan menghormati. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan berkelompok.
Sementara itu, sanksinya berupa dicemoohkan. Masyarakat Indonesia memiliki banyak contoh norma kesopanan seperti tidak meludah sembarangan, berbicara sopan pada orang tua, dan memberi salam saat bertemu orang. Norma ini muncul dari tradisi dan kebiasaan masyarakat yang sudah lama dijalankan. Mereka membentuk cara orang bersikap dan menghormati satu sama lain.
Norma kesopanan tidak tertulis dan tak diatur oleh hukum resmi. Namun, pelanggaran bisa menimbulkan reaksi sosial seperti celaan atau dijauhi lingkungan. Oleh sebab itu, menaati norma ini membantu menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat.
Dalam konteks modern, norma kesopanan juga memiliki fungsi sebagai pedoman perilaku yang meliputi menjadi acuan dalam bertindak sesuai etika dan tata krama. Norma ini memelihara hubungan sosial dan membantu mengurangi konflik. Selain itu, norma ini menciptakan lingkungan nyaman dan membuat masyarakat merasa dihargai dan tenteram.
Namun, perlu diingat bahwa karakteristik norma kesopanan adalah bersumber dari kebiasaan sosial. Norma ini bersifat lokal atau kedaerahan. Tidak tertulis, dipahami melalui praktik sehari-hari. Bersifat lokal dan tidak tertulis, memandang dari sudut pandang masyarakat di suatu daerah.
Sanksi pelanggaran norma kesopanan memiliki bentuk-bentuk yang berbeda seperti cemoohan atau celaan dari orang sekitar. Selain itu juga ada pengucilan atau dijauhi dalam pergaulan.