Nonton Drakor Marie and Her Three Daddies Eps 1-5 dan Spoilernya

Tren Drama Korea yang Menggelar Kontroversi di Tanah Air: "Marie and Her Three Daddies"

Pada beberapa hari terakhir, perutusan-perutusan di media sosial dan platform streaming online Indonesia semakin menaburkan kerumunan diskusi seputara acara drama Korea "Marie and Her Three Daddies" yang muncul secara tiba-tiba. Acara ini mendapat perhatian penonton, baik itu di kalangan penggemar Korea maupun mereka yang tertarik untuk menonton.

Tema utama dari cerita Marie dan tiga paman-pamannya tersebut adalah tentang bagaimana Marie harus menghadapi tantangan-tantangan yang tidak biasa, setelah disepakati oleh ayah kandungnya untuk dikasih hiburan seksual. Namun, ada beberapa penonton yang merasa bingung dan tertutupi ketika menonton acara tersebut. Mengapa mereka memilih untuk menonton sebuah acara yang memiliki konten yang sangat eksploitatif?

Menurut beberapa ahli psikologi, mungkin karena peran Marie sebagai "dangka" dalam cerita tersebut menarik perhatian penonton. Selain itu, tema tentang hubungan keluarga yang kompleks juga menjadi topik diskusi antara penonton. Namun, ada juga beberapa orang yang mengeluh bahwa acara tersebut memiliki potongan-potongan adegan yang sangat eksploitatif dan tidak pantas ditayangkan di media online.

Mengenai ketersediaan streaming acara tersebut, beberapa platform menyatakan bahwa mereka tidak menyangkut dalam pengedaran konten tersebut, namun tidak berdiam-diam untuk mengakui bahwa penonton yang terlibat dengan acara tersebut memang cukup banyak.
 
Wahhh, gue penasaran deh kenapa orang-orang di Indonesia tertarik menonton drama Korea yang begitu kontroversial ini 🤔. Gue pikir ada beberapa alasan, yaitu karena orang-orang di Indonesia sekarang lebih suka menonton konten yang menarik dan bisa dibagikan ke teman-teman, tapi gue khawatir juga karena konten yang ditampilkan ini begitu eksploitatif 🙅‍♂️. Gue ingin disadari bahwa konsumsi konten online kita memang berdampak besar pada industri hiburan dan bagaimana cara kita bisa lebih bertanggung jawab dalam pilihan kita, apalagi kalau itu terkait dengan isu sensitif seperti ini 🤝.
 
Makasih ga ada orang yang membicarakan tentang drama Korea ini 😂. Saya kayaknya penonton yang menonton acara ini karena ceritanya yang unik dan tidak biasa. Tapi, aku juga paham kalau ada beberapa orang yang merasa bingung dan tertutupi karena adegan yang terlalu eksploitatif. Saya rasa itu penting banget untuk dipertimbangkan saat membuat konten online. Aku berharap platform-platform streaming bisa lebih bijak dalam menayangkannya.
 
Gue pikir sih itu drama Korea agak aneh banget sih. Kenapa penontonnya masih nge-watch kayak gue? Gue tahu konten drama ini gak enak banget, tapi gue juga ngerti kalau manusia ngaruh-ruah, dan penonton bisa jadi sedih atau terkesan. Tapi sih, gue rasa yang paling aneh adalah kenapa acara ini bisa jadi viral di Indonesia tanpa ada sengaja kayak gue yang nge-watchnya.
 
Aku pikir cerita Marie dan tiga paman-pamannya itu itu sengaja bikin penonton bingung nih... di satu sisi, aku lihat cerita itu bikin perasaan penonton tertarik dan ingin tahu apa yang terjadi di dalamnya, tapi di sisi lain, aku juga merasa tidak nyaman karena ada potongan adegan yang terlalu eksploitatif... kalau kamu menonton secara tidak bertanggung jawab, itu bisa bikin perasaan penonton jatuh ke dalam hal yang salah... tapi kalau kamu penasaran dengan cerita itu dan ingin tahu lebih banyak, aku juga tidak akan malu nih untuk menonton...
 
aku pikir ini contoh bagaimana media online bisa jadi dipengaruhi oleh konten yang bermoral kotor. tapi apa salahnya kalau orang-orang tertarik dengan drama ini? kayaknya perlu ada batasan yang jelas tentang apa yang bisa ditayangkan di media online, ya?
 
Acara drama Korea "Marie and Her Three Daddies" memang bisa bikin penonton Indonesia kepo-kenpo 😂. Akan tapi, aku pikir cerita ini ngebakar isu tentang seksualitas dan hubungan keluarga yang kompleks. Aku rasa penonton yang menonton acara ini, mungkin mereka tertarik dengan tema tersebut. Tapi, ada juga penonton lain yang merasa tidak nyaman karena konten yang terlalu eksploitatif.

Aku pikir hal ini bisa diulas dari perspektif ekonomi, yaitu bagaimana penonton Indonesia mengelola waktu dan dana mereka. Jika penonton memilih untuk menonton acara yang memiliki konten seperti itu, maka itu berarti mereka prioritaskan hiburan di atas hal lain. Aku rasa ini bisa membantu kita memahami pola konsumsi masyarakat Indonesia.

Tapi, perlu diingat bahwa kehidupan tidak hanya tentang hiburan, tapi juga tentang keseimbangan dan prioritas. Aku harap penonton yang menonton acara ini bisa mengakui hal ini dan melakukan pilihan yang lebih bijak 🤑.
 
Aku pikir konten drama Korea itu sengaja dibuat agak kontroversial biar jadi mainan di media sosial kalau gini sih aku suka nonton drama Korea aja, tapi sih drama yang ada ini kayaknya terlalu banyak mengguncang perasaan penonton. Aku rasa cerita tentang Marie dan tiga paman-pamannya itu kayaknya bisa diatur agar tidak terlalu eksploitatif, padahal kalau begitu sih aksesori yang ada di drama ini kayaknya tidak pantas ditayangkan online.
 
Hehe, kan sepertinya kalau "Marie and Her Three Daddies" ini masih bisa bikin penonton Indonesia bingung, kan? Seperti kalau mereka sedang menonton film Siti Nurbaya aja... Tapi, apa yang membuat penonton tertarik dengan acara tersebut? Mungkin karena cerita yang unik dan menggugah perhatian. Tapi, saya rasa konten yang eksploitatif itu harus dihindari, kan? Di masa lalu kita juga punya film-film yang mirip, tapi tidak memiliki platform streaming yang bisa menyebarkan adegan tersebut ke seluruh dunia... Sekarang ini, kalau penonton terlalu senang menonton acara tersebut, mungkin mereka harus dipintanya untuk mempertimbangkan apakah acara tersebut benar-benar penting atau tidak.
 
Aku pikir perlu kita bicarakan tentang hal ini 😊. Mungkin karena tema drama Korea ini sangat "menarik" 🤔, tapi sebenarnya aku merasa tidak nyaman banget. Tapi yang lebih serius, apa yang terjadi jika penonton yang menatap adegan eksploitatif tersebut benar-benar mengalami kesan yang sama? Apakah mereka sudah siap untuk menonton konten yang begitu sensitif itu? 🤷‍♂️
 
kembali
Top