Tren Drama Korea yang Menggelar Kontroversi di Tanah Air: "Marie and Her Three Daddies"
Pada beberapa hari terakhir, perutusan-perutusan di media sosial dan platform streaming online Indonesia semakin menaburkan kerumunan diskusi seputara acara drama Korea "Marie and Her Three Daddies" yang muncul secara tiba-tiba. Acara ini mendapat perhatian penonton, baik itu di kalangan penggemar Korea maupun mereka yang tertarik untuk menonton.
Tema utama dari cerita Marie dan tiga paman-pamannya tersebut adalah tentang bagaimana Marie harus menghadapi tantangan-tantangan yang tidak biasa, setelah disepakati oleh ayah kandungnya untuk dikasih hiburan seksual. Namun, ada beberapa penonton yang merasa bingung dan tertutupi ketika menonton acara tersebut. Mengapa mereka memilih untuk menonton sebuah acara yang memiliki konten yang sangat eksploitatif?
Menurut beberapa ahli psikologi, mungkin karena peran Marie sebagai "dangka" dalam cerita tersebut menarik perhatian penonton. Selain itu, tema tentang hubungan keluarga yang kompleks juga menjadi topik diskusi antara penonton. Namun, ada juga beberapa orang yang mengeluh bahwa acara tersebut memiliki potongan-potongan adegan yang sangat eksploitatif dan tidak pantas ditayangkan di media online.
Mengenai ketersediaan streaming acara tersebut, beberapa platform menyatakan bahwa mereka tidak menyangkut dalam pengedaran konten tersebut, namun tidak berdiam-diam untuk mengakui bahwa penonton yang terlibat dengan acara tersebut memang cukup banyak.
Pada beberapa hari terakhir, perutusan-perutusan di media sosial dan platform streaming online Indonesia semakin menaburkan kerumunan diskusi seputara acara drama Korea "Marie and Her Three Daddies" yang muncul secara tiba-tiba. Acara ini mendapat perhatian penonton, baik itu di kalangan penggemar Korea maupun mereka yang tertarik untuk menonton.
Tema utama dari cerita Marie dan tiga paman-pamannya tersebut adalah tentang bagaimana Marie harus menghadapi tantangan-tantangan yang tidak biasa, setelah disepakati oleh ayah kandungnya untuk dikasih hiburan seksual. Namun, ada beberapa penonton yang merasa bingung dan tertutupi ketika menonton acara tersebut. Mengapa mereka memilih untuk menonton sebuah acara yang memiliki konten yang sangat eksploitatif?
Menurut beberapa ahli psikologi, mungkin karena peran Marie sebagai "dangka" dalam cerita tersebut menarik perhatian penonton. Selain itu, tema tentang hubungan keluarga yang kompleks juga menjadi topik diskusi antara penonton. Namun, ada juga beberapa orang yang mengeluh bahwa acara tersebut memiliki potongan-potongan adegan yang sangat eksploitatif dan tidak pantas ditayangkan di media online.
Mengenai ketersediaan streaming acara tersebut, beberapa platform menyatakan bahwa mereka tidak menyangkut dalam pengedaran konten tersebut, namun tidak berdiam-diam untuk mengakui bahwa penonton yang terlibat dengan acara tersebut memang cukup banyak.