Blokiran: Karyawan Bank Tergelung dengan Tawaran Pekerjaan yang Terlalu Menguntungkan
Sebuah modus penipuan rekrutment yang sengaja dibuat untuk menangkap korban, ternyata berhasil melekat di hidung seorang karyawan bank. Dalam peristiwa yang terjadi di Jakarta, sebuah pria ini mengalami kekalahannya setelah ditawari Rp750 juta sebagai gaji bulanan.
Laporan didapat bahwa selama beberapa minggu lalu, pria ini menerima pesan dari pihak Pemerintah Republik Indonesia (PHRI) yang menawarkan pekerjaan sebagai staf di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, dia mendapatkan tawaran tersebut melalui iklan rekrutmen di media sosial.
Setelah mengikuti proses seleksi dan mengalami beberapa tahap wawancara, pria ini akhirnya terpilih sebagai kandidat yang akan menjadi staf DPR. Namun, tidak lama setelah itu, dia mulai menerima panggilan telepon yang menjanjikan gaji bulanan sebesar Rp750 juta.
Meskipun penawaran tersebut tampak menguntungkan, pria ini akhirnya menyadari bahwa tawaran tersebut adalah modus penipuan. Ia kemudian melaporkan kasus tersebut kepada kantor bank tempat bekerja dan berharap dapat mendapatkan bantuan dari otoritas keuangan.
Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada saat menerima tawaran pekerjaan yang terlalu menguntungkan. Sebelum melakukan langkah-langkah lanjut, pastikan bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang tepercaya dan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Kami sangat menyesali ketika kita terjebak dalam kasus seperti ini," katanya. "Saat ini kami sedang bekerja sama dengan otoritas keuangan untuk mendeteksi dan menghentikan modus penipuan yang seperti ini."
Sebuah modus penipuan rekrutment yang sengaja dibuat untuk menangkap korban, ternyata berhasil melekat di hidung seorang karyawan bank. Dalam peristiwa yang terjadi di Jakarta, sebuah pria ini mengalami kekalahannya setelah ditawari Rp750 juta sebagai gaji bulanan.
Laporan didapat bahwa selama beberapa minggu lalu, pria ini menerima pesan dari pihak Pemerintah Republik Indonesia (PHRI) yang menawarkan pekerjaan sebagai staf di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, dia mendapatkan tawaran tersebut melalui iklan rekrutmen di media sosial.
Setelah mengikuti proses seleksi dan mengalami beberapa tahap wawancara, pria ini akhirnya terpilih sebagai kandidat yang akan menjadi staf DPR. Namun, tidak lama setelah itu, dia mulai menerima panggilan telepon yang menjanjikan gaji bulanan sebesar Rp750 juta.
Meskipun penawaran tersebut tampak menguntungkan, pria ini akhirnya menyadari bahwa tawaran tersebut adalah modus penipuan. Ia kemudian melaporkan kasus tersebut kepada kantor bank tempat bekerja dan berharap dapat mendapatkan bantuan dari otoritas keuangan.
Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada saat menerima tawaran pekerjaan yang terlalu menguntungkan. Sebelum melakukan langkah-langkah lanjut, pastikan bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang tepercaya dan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Kami sangat menyesali ketika kita terjebak dalam kasus seperti ini," katanya. "Saat ini kami sedang bekerja sama dengan otoritas keuangan untuk mendeteksi dan menghentikan modus penipuan yang seperti ini."