Tragedi yang menimpa Oktaviani di Tangan Bosnya: "Pemungkahan" Dalam Sungai Ciliwung
Seorang korban kejahatan yang terjadi di Purwakarta pada pertengahan pekan lalu, ditemukan dalam kondisi yang sangat disuguhkan. Menurut keterangan pelaku, Haryanto, mayat korban Oktaviani ditembak mati di rumahnya sendiri kemarin pagi hari. Namun, hal yang paling mengejutkan adalah apa yang dilakukan pelaku tersebut setelah itu.
Menurut laporan polisi, mayat Oktaviani dibuang ke sungai Ciliwung. Pada saat itu, korban masih mengenakan jaket serta seragam yang dimakai pada malam sebelumnya. Ini adalah catatan yang mengejutkan tentang apa yang terjadi kepada korban dalam beberapa jam terakhirnya.
Selain itu, pelaku juga mengaku telah mencuri barang-barang milik Oktaviani, termasuk perhiasan yang dijual dengan harga Rp 4 juta. Ia menyatakan bahwa ia hanya mengambil perhiasan tersebut dan meninggalkan barang lain dalam tas korban.
Pembagian barang tersebut menjadi topik pembicaraan selama penangkapan pelaku. Menurut Haryanto, ia tidak mengambil isi tas Oktaviani karena mengandung data yang berisiko memberikan informasi pribadi korban kepada pihak lain.
Pemungkahan mayat Oktaviani di sungai Ciliwung menimbulkan pernyataan dari polisi bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban.
Seorang korban kejahatan yang terjadi di Purwakarta pada pertengahan pekan lalu, ditemukan dalam kondisi yang sangat disuguhkan. Menurut keterangan pelaku, Haryanto, mayat korban Oktaviani ditembak mati di rumahnya sendiri kemarin pagi hari. Namun, hal yang paling mengejutkan adalah apa yang dilakukan pelaku tersebut setelah itu.
Menurut laporan polisi, mayat Oktaviani dibuang ke sungai Ciliwung. Pada saat itu, korban masih mengenakan jaket serta seragam yang dimakai pada malam sebelumnya. Ini adalah catatan yang mengejutkan tentang apa yang terjadi kepada korban dalam beberapa jam terakhirnya.
Selain itu, pelaku juga mengaku telah mencuri barang-barang milik Oktaviani, termasuk perhiasan yang dijual dengan harga Rp 4 juta. Ia menyatakan bahwa ia hanya mengambil perhiasan tersebut dan meninggalkan barang lain dalam tas korban.
Pembagian barang tersebut menjadi topik pembicaraan selama penangkapan pelaku. Menurut Haryanto, ia tidak mengambil isi tas Oktaviani karena mengandung data yang berisiko memberikan informasi pribadi korban kepada pihak lain.
Pemungkahan mayat Oktaviani di sungai Ciliwung menimbulkan pernyataan dari polisi bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban.