Tragedi yang Mengguncang Purwakarta: Pelaku Bunuh Korban Dijumpai dengan Meskipun Penyebabnya masih Tidak Jelas
Purwakarta, 9 Oktober 2025 - Polisi berhasil menangkap pelaku bunuh korban di sebuah minimarket di Purwakarta, Jawa Barat. Menurut keterangan Haryanto, pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kejahatan itu, menyatakan bahwa ia melakukan pembunuhan sendiri.
Menurut Haryanto, mayat korban masih mengenakan jaket dan seragam saat dibuang di Sungai Ciliwung. Ia juga mengakui telah membunuh korban di rumahnya sebelum membawanya ke lokasi pembuangan sampah. Pelaku tersebut kemudian membuang mayat tersebut menggunakan sebuah mobil yang disewa.
Namun, pelaku tidak hanya membunuh korban, tetapi juga mengambil beberapa barang berharga milik korban, termasuk perhiasan dan motor. Menurut Haryanto, ia telah menjual beberapa barang tersebut, termasuk perhiasan dengan harga Rp 4 juta.
Ia juga mengakui bahwa motor milik korban disembunyikan di daerah Wanawali, Purwakarta, di rumah kosong. Sementara itu, tas yang dimiliki oleh korban dianggap tidak berharga dan sehingga diabaikan.
Pengakuan Haryanto ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab pembunuhan itu sendiri. Meskipun pelaku telah memberitahu bahwa ia melakukan pembunuhan sendiri, namun masih ada beberapa hal yang belum jelas. Apakah itu adalah tindakan kejam atau kegilaan? Pengakuan Haryanto harus dibekukan lebih lanjut untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di rumah kosong tersebut.
Purwakarta, 9 Oktober 2025 - Polisi berhasil menangkap pelaku bunuh korban di sebuah minimarket di Purwakarta, Jawa Barat. Menurut keterangan Haryanto, pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kejahatan itu, menyatakan bahwa ia melakukan pembunuhan sendiri.
Menurut Haryanto, mayat korban masih mengenakan jaket dan seragam saat dibuang di Sungai Ciliwung. Ia juga mengakui telah membunuh korban di rumahnya sebelum membawanya ke lokasi pembuangan sampah. Pelaku tersebut kemudian membuang mayat tersebut menggunakan sebuah mobil yang disewa.
Namun, pelaku tidak hanya membunuh korban, tetapi juga mengambil beberapa barang berharga milik korban, termasuk perhiasan dan motor. Menurut Haryanto, ia telah menjual beberapa barang tersebut, termasuk perhiasan dengan harga Rp 4 juta.
Ia juga mengakui bahwa motor milik korban disembunyikan di daerah Wanawali, Purwakarta, di rumah kosong. Sementara itu, tas yang dimiliki oleh korban dianggap tidak berharga dan sehingga diabaikan.
Pengakuan Haryanto ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab pembunuhan itu sendiri. Meskipun pelaku telah memberitahu bahwa ia melakukan pembunuhan sendiri, namun masih ada beberapa hal yang belum jelas. Apakah itu adalah tindakan kejam atau kegilaan? Pengakuan Haryanto harus dibekukan lebih lanjut untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di rumah kosong tersebut.