Nasib Tragis Dina Oktaviani di Tangan Bosnya

Pelaku Pembunuhan Korban Beri Tahu Polisi Bagaimana Mayat Dijual dan Dimusnahkan

Dalam kasus pembunuhan korban yang terjadi di Purwakarta, pelaku Haryanto memberitahu polisi bagaimana mayat korban didaur ulang dengan cara yang menyerupai proses penjualan. Menurutnya, korban masih mengenakan jaket saat dibuang ke Sungai Ciliwung, tempat di mana juga dimasukkan seragam dan barang lain yang ada di dalam tas.

Haryanto menjelaskan bahwa dia hanya mengambil perhiasan korban, termasuk kalung dan cincin, sebelum membuang semuanya. "Saya jual kalung dan cincin, bisa Rp 4 juta," katanya dengan tidak sabar.

Pelaku juga memberitahu polisi bahwa motor milik korban disembunyikan di rumah kosong di daerah Wanawali. Ia mengakui telah menyembunyikan motor tersebut karena khawatir akan bahaya yang mungkin terjadi jika nanti ada seseorang menemukannya.

Selain itu, Haryanto juga menjelaskan bahwa dia tidak mengambil isinya dari tas korban karena hanya berisi data. "Karena ada data doang," ujarnya.

Dengan demikian, pelaku pembunuhan korban memberitahu polisi bagaimana mayat dan barang milik korban didaur ulang dengan cara yang menyerupai proses penjualan.
 
Gue rasa kisah ini cukup janggal banget. Bagaimana kalau mereka ambil perhiasan dari korban sebagai tanda kasih sayang? Tapi sepertinya di sini, pelaku malah memakai itu untuk dijual seperti barang biasa. Mungkin saja ada yang ingin beli barang-barang tersebut dengan harga Rp 4 juta. Gue bingung apa yang harus dilakukan lagi selain menangkap pelaku ini.
 
ini kalau nanti kita harus berpikir dari perspektif pelaku yang melakukan kejahatan, kayaknya kita harus mempertimbangkan dari bagian mana yang bisa diubah untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi. kayaknya kita harus fokus pada cara penyelidikan yang lebih baik, sehingga polisi bisa menangkap pelaku sebelum mereka melakukan hal-hal seperti itu lagi 🤔
 
gampang banget dia ngaruhin si korban, kan? tadi dengerin dia mengakui nih bahwa hanya mengambil perhiasannya dan tidak ikut bawa isi tas korban... tapi kenapa dia tidak ambil data? apa data itu penting bagi dia? padahal korban jadi kaya banyak ya, kalau kita lihat kasus ini seperti apa yang terjadi dengan data korban... siapa tahu kayak gini punya efek besar juga!
 
Aku pikir ini kalau gak ada yang tahu, korban itu juga terkena efek dari kondisi sosial kita yang kurang jelas tentang bagaimana memanage mayat yang terbunuh di jalan atau tempat umum 😕. Jika korban masih mengenakan jaket dan seragam saat dibuang, itu berarti korban dipindahkan ke tempat lain sebelum diuburkan dengan hormat, tapi apa yang dilakukan dengan isinya tas? Kita harus punya aturan yang jelas tentang bagaimana memanage sisa-sisa korban agar tidak terjadi seperti ini lagi 💔.
 
ini kasus ini benar-benar gila... sih kayaknya seperti dalam film thriller, tapi di sini ada nyata... kan kalau saya lihat dari luar, pelaku ini nampak seperti orang normal, tapi ternyata dia punya kejam yang parah. kira-kira kayaknya seperti karakter yang berubah menjadi monster setelah melakukan kesalahan... tapi apa yang paling membuatku penasaran adalah bagaimana pelaku ini bisa jadi begitu konyol dan tidak sabar saat menjelaskan tentang perhiasan yang dibawanya... kayaknya sih lebih mirip dengan character dalam film komedi daripada thriller...
 
oh yah, ini kalau gini terjadi lagi! seperti nggak ada batas kan kalo buat apa pun kita? jadi, korban dibuang ke sungai dan kemudian mayatnya dijual dan barang-barang miliknya dipindahkan ke tempat lain. ini bukan cuma iseng-iseng aja, tapi ada yang benar-benar melakukannya! dan kamu tahu siapa yang jual kalung dan cincin korban? haryanto, yah! dia bisa mendapatkan uang Rp 4 juta dari perhiasan itu. ini bukan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah, tapi apa yang bisa kita lakukan dulu? mari kita fokus pada menjaga lingkungan dan mencegah hal seperti ini terjadi lagi! 🌿💚
 
Gue rasa kasus ini seperti permainan sepak bola dimana satu tim (Haryanto) mencoba untuk menghilangkan lawan (korban) dari lapangan, tapi ternyata dia hanya membuat kesalahan kecil dan tidak sengaja membuat mayat korban terjebak di Sungai Ciliwung. Kalau gue bisa, gue ingin melihat bagaimana polisi akan mengambil alih bola ini dan memasukkannya ke dalam kotak skor untuk menang.

Gue rasa Haryanto seperti pemain yang tidak memiliki strategi yang baik, dia hanya mengambil apa yang mudah dijual dan meninggalkan yang sulit untuk dibawa. Tapi gue juga rasa dia seperti pemain yang masih muda dan belum memiliki pengalaman dalam permainan ini, dia hanya melakukan tindakan berdasarkan perasaannya pada saat itu.

Gue harap polisi bisa menangani kasus ini dengan baik dan membuat Haryanto menjadi "penalti" yang tepat, agar tidak ada yang terluka lagi.
 
Makasih bro! Semacam kayaknya pelaku itu bawain tau caranya ngerusak korban, kayaknya tidak baik banget! Jika mayat korban masih ada barang-barang miliknya, seperti jaket dan tas, itu berarti pelaku itu gampang banget mencari informasi tentang korban. Dan kalau korban punya data, itu berarti pelaku bisa ngerusak identitas korban juga! Itu serupa proses penjualan, tapi jadi korban jadi barang yang dipasarkan!
 
gak percaya dulu siapa tau kalau korban jualin barang-barang di pasar 🤯 tapi ternyata ada pelaku yang mau kambing mati dan ngeluh pas polisi tahu apa adanya 😅 apa lagi sih, mending korban nyari penjual pasien darah di surabaya atau apa? 🤣 toh yang jelas, ini kasus pembunuhan korban yang tidak main-main ya, tapi gini sih pelaku mau ngomongin kalau kita punya barang yang berharga 🤑
 
Makasih kepolisian yang sudah banget nggak sabar-sabar lagi ya, tapi aku rasa pelaku Haryanto ini lebih seperti orang tua yang mau menjual barang bekas, bukan seperti manusia biasa yang melakukan hal seperti itu. Dan aku juga rasa ini adalah kesempatan bagus untuk kita semua belajar tentang pentingnya menghargai jiwa manusia dan tidak melewatkan kesempatan untuk membantu siapapun yang membutuhkan bantuan.
 
ini cerita nyata yang bikin perasaan terluka banget... tapi salah satu hal yang bikin aku penasaran adalah bagaimana pelaku ini bisa begitu santai saat berbicara dengan polisi, seperti tidak ada yang salah dengannya 🤔. tapi apa yang diingatku dari kasus ini adalah bagaimana mayat korban didaur ulang seperti proses penjualan... itu bukannya sesuatu yang sangat tidak manusiawi? dan siapa bilang bahwa hanya karena ada data, maka kita tidak perlu khawatir dengan isi tas itu juga? sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di balik cerita ini... mungkin itu yang harus dibicarakan lebih lanjut 🤷‍♂️
 
ini kasus trublu banget! siapa bilang korban bisa dijual seperti barang bekas? kalau benar dia beri tahu polisi cara mayat korban dimusnahkan, itu berarti dia mau jujur dan mau membantu pembantu penyelidikan. tapi apa yang terjadi dengan dia? dia langsung buat klaim sendiri tanpa bantuan advokasi? siapa bilang dia harus bebas jika dia punya peran besar dalam pembunuhan korban?
 
Hmm, kayaknya bikin kue dari tulang korban... itu bikin perasaan serius banget! Siapa nih yang bisa lupa kalau korban adalah manusia, bukan benda-benda? Saya pikir Haryanto itu bikin keputusannya karena sedang khawatir atau apa? Biar korban tidak ditemukan lagi? Kalau punya motor, kenapa dia tidak jujur dengan polisi? Saya rasa itu semua bikin saya bingung dan tidak nyaman...
 
Gue rasa kalau ada yang salah dengar cerita ini... siapa tau ada yang bilang ada transaksi? gue pikir kalau ini lebih seperti bukti bahwa pelaku itu masih memiliki kesadaran dan keterampilan untuk menyembunyikan tindakannya. tapi bagaimana kalau ada yang bilang dia benar-benar tidak punya sengaja? mungkin ada yang bisa memberitahu kita siapa sih yang benar atau salah...
 
Saya sedih sekali ketika membaca cerita ini 🤕. Bagaimana bisa seseorang mengambil pekerjaan seperti itu? Dan apa yang ingin mereka capai dengan cara ini? Saya pikir lebih baik kita fokus pada bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi korban, bukan mencari caranya untuk dijual 💸. Kita harus menjadi lebih bijak dan berempat dalam menyikapi masalah seperti ini 👎.
 
kembali
Top