Dela Guslapa Partadimadja, komandan detasemen polisi militer (Denpom) 1/16 Batam, menyatakan bahwa ada pemeriksaan sejumlah oknum anggota TNI bersama oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam penggerebekan narkoba fiktif di Batam. Menurutnya, sudah berjalan dan ditunggu-tunggulah.
Pada Senin lalu, seorang pengusaha di Kota Batam melapor ke Denpom Batam mengaku telah menjadi korban pemerasan diduga dilakukan oleh enam oknum anggota TNI dan satu oknum anggota Ditresnarkoba Polda Kepri. Pengusaha tersebut mengaku diminta uang Rp1 miliar, namun hanya sanggup membayar Rp300 juta.
Pada saat ini, Iptu TSH diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang saat melakukan penggerebekan fiktif yang mengatasnamakan BNN di Ruko Bunga Raya Botania 1 Batam. Menurut kabid humas Polda Kepri, tim Propam Polda Kepri bergerak cepat merespon pengaduan masyarakat terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut.
Dela enggan memberikan keterangan saat sejumlah wartawan berupaya meminta konfirmasi terkait informasi tersebut. Begitu juga ketika ditanyakan terkait laporan yang dilayangkan oleh seorang pengusaha berinisial BJ yang mengaku menjadi korban pemerasan oknum TNI dan Polri dengan modus penggerebekan narkoba fiktif yang mengatasnamakan BNN.
Pemeriksaan tersebut masih berlangsung, tetapi tidak ada informasi lebih lanjut yang dapat disampaikan saat ini.
Pada Senin lalu, seorang pengusaha di Kota Batam melapor ke Denpom Batam mengaku telah menjadi korban pemerasan diduga dilakukan oleh enam oknum anggota TNI dan satu oknum anggota Ditresnarkoba Polda Kepri. Pengusaha tersebut mengaku diminta uang Rp1 miliar, namun hanya sanggup membayar Rp300 juta.
Pada saat ini, Iptu TSH diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang saat melakukan penggerebekan fiktif yang mengatasnamakan BNN di Ruko Bunga Raya Botania 1 Batam. Menurut kabid humas Polda Kepri, tim Propam Polda Kepri bergerak cepat merespon pengaduan masyarakat terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut.
Dela enggan memberikan keterangan saat sejumlah wartawan berupaya meminta konfirmasi terkait informasi tersebut. Begitu juga ketika ditanyakan terkait laporan yang dilayangkan oleh seorang pengusaha berinisial BJ yang mengaku menjadi korban pemerasan oknum TNI dan Polri dengan modus penggerebekan narkoba fiktif yang mengatasnamakan BNN.
Pemeriksaan tersebut masih berlangsung, tetapi tidak ada informasi lebih lanjut yang dapat disampaikan saat ini.