NasDem Minta Masyarakat tidak Tergoda Politik Uang

Politik uang di Indonesia semakin mengancam kesetaraan dan keadilan pemerintahan. Nasional Demokratis (NasDem) memberikan sinyal ketat kepada masyarakat untuk tidak tergoda dengan praktik tersebut. Ia menekankan pentingnya pendidikan politik agar masyarakat semakin tercerahkan dan terhindar dari praktek transaksional.

Fauzan, anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, menekankan bahwa praktik klientelisme harus dicegah karena sudah sangat meresahkan dan membahayakan. Ia mengatakan bahwa masyarakat jangan sekali-kali mengabaikan politik dan harus memiliki wawasan yang cukup terutama dalam proses rekrutmen kepemimpinan.

Sanksi hukum terhadap pelaku politik uang selama ini masih sulit ditindak karena batas waktu terkait dengan tindak pidana pemilu. Ia mengajak masyarakat menolak politik uang karena lebih banyak mendatangkan mudarat daripada manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat.

Fauzan juga meminta agar masyarakat tetap peduli terhadap politik, karena semua produk perundang-undangan bahkan anggaran untuk pembangunan merupakan keputusan politik. Ia mengatakan bahwa masyarakat harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup tentang politik agar tidak terbuai dengan berbagai informasi di berbagai saluran media.
 
Gue pikir nasdem ini benar banget, di Indonesia banyak sekali praktik clientelisme yang mengancam kesetaraan dan keadilan. Gue sendiri rasa jadi korban dari hal ini, sering kali harus membayar "hormatan" untuk mendapatkan fasilitas atau keuntungan. Tapi gue tak ingin menjadi korbannya lagi, gue lebih suka menggunakan suara gue di pilihan umum daripada membayar biaya "hormatan". Gue setuju dengan Fauzan bahwa pendidikan politik sangat penting untuk masyarakat, sehingga kita bisa mengetahui dan menghindari praktik clientelisme. Kita harus lebih peduli terhadap politik, karena itu yang akan membuat perbedaan besar dalam kehidupan kita sehari-hari 🤝
 
Aku paham apa yang Fauzan coba katakan, tapi aku masih merasa banyak orang yang belum fokus banget pada masalah ini 🤔. Politik uang itu nggak cuma tentang kehilangan uang, tapi juga tentang cara kita memilih siapa yang akan mengambil keputusan untuk kita 🤑. Maka dari itu, pendidikan politik jadi sangat penting agar kita bisa lebih terbuka dan tidak mudah dipengaruhi 😊. Aku sarapan dengan Fauzan, tapi aku rasa masih banyak kalian yang belum siap untuk bergabung dalam perjuangan ini 💪!
 
ini gampang banget, kalau nggak peduli sama-sama tahu apa yang dibicarakan. tapi jadi masyarakat harus sabar-sabarin dan tidak terburu-buru, karena ini adalah proses pendidikan politik yang membutuhkan waktu. tapi apa sih yang salah dengan clientelisme? itu just like di pasar, orang yang baik akan berbagi kebaikan ke orang lain. jadi, masyarakat harus lebih teliti dalam memilih pilihan mereka.
 
Gue rasa kayaknya perlu kita perhatikan, tapi juga gak boleh begitu cepat menyerang semua orang yang bikin uang politik. Kita harus tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Kadang-kadang ada motif lain di balik segala hal ini. Masyarakat harus lebih cerdas dalam memilih informasi dan tidak terlalu dipengaruhi oleh pendapat dari media mana saja, lantaran banyak kalimat yang ditulis jujur gak selalu benar.
 
Politi uang kayaknya sudah makin ngelamun, kan? Saya rasa kita harus lebih sengaja tidak tertarik dgn praktik ini, tapi bukannya kita harus ngewasihin siapa-siapa yang mau ngeblokir sistem ini. Kalau nahkoda di DPR already bilang praktik clientelisme harus dicegah, tapi di mana posisi dia kalau ada lagi korupsi? Masyarakat jangan terpaku dgn media yang munculnya, karena mereka jadi bocor dana, dan biar sibuk ngawasihin siapa-siapa, tapi kita still kudu keberatin pemerintah untuk buat sistem yang lebih bertransparansi.
 
Gue rasanya semakin parah ya, praktik politik uang makin luas banget! Siapa bilang ada orang yang jujur aja, semua orang punya tujuan sendiri ya. Gue ingat dulu masih bisa percaya dengan siapa saja, tapi sekarang gue sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, aku tidak sempat nge-baca siapa aja yang mau 'dipinjam' uang itu 😒. Dan yang jadi masalah adalah orang-orang yang berpolitik ini, mereka benar-benar suka 'memakai' sistem ini untuk kepentingan sendiri. Gue pikir itu salah, tapi gue juga tidak bisa mengatakan aku punya jawaban yang tepat tentang bagaimana cara mengatasinya 🤔. Yang jadi jujur, gue setuju bahwa kita perlu memiliki pendidikan politik yang baik agar masyarakat semakin terbuka mata, tapi gue masih ragu apakah itu bisa dilakukan dalam waktu 1-2 tahun? 💭 Gue rasa kita butuh waktu yang lebih lama untuk mengubah kebiasaan ini.
 
Politik uang banget bikin rasa tidak adil 😒. Kita harus waspada, jangan biarkan praktik ini semakin meresahkan 🚨. Masyarakat harus peduli dengan politik, nggak bisa terjebak sama sinyal yang salah 🤦‍♂️.
 
aku juga pikir kayak gini, praktik klientelisme ini jadi salah satu masalah besar kita disana. kalau masyarakat nggak ada pendidikan politik yang baik, maka mereka akan mudah terjebak dengan praktik ini. sanksi hukum masih nggak cukup untuk menghentikan praktik ini. aku rasa kita perlu adanya perubahan struktur dalam sistem pemerintahan kita agar praktek ini tidak bisa terjadi lagi 🤦‍♂️. dan yang penting, masyarakat harus tetap peduli dengan politiknya, karena tanpa informasi yang benar, kita akan mudah jatuh ke dalam kesalahpahaman 🙅‍♂️.
 
Politik uang ini memang bikin aku sedih, kan? Siapa bilang praktik klientelisme itu enak? Aku pikir itu hanya cara untuk mencuri uang negara dan membuat rakyat kewalahan. Fauzan benar-benar pintar, dia harus diikutin berbicara tentang ini! Aku senang melihat NasDem tidak tergoda dengan praktik tersebut, aku juga ingin menjadi lebih cerdas dalam memilih calon pemimpin yang benar. Politik uang itu seperti mainan anak kecil yang bisa bikin banyak masalah.
 
Gue pikir kalau ada konsepsi pendidikan politik yang lebih serius ditekankan, gak cuma sekedar memberitahu orang apa sih praktik clientelisme, tapi juga bagaimana caranya melawan hal itu, jadi orang tahu cara berpartisipasi dan memilih pemimpin yang benar, bukan hanya sekedar menganggap siapa pun yang terlibat dengan politik uang itu adalah bosan atau kalah.
 
kembali
Top