My Esti Ajak RI Tiru Korea Rilis CV Perundung saat Daftar Kuliah

Hehe, gue pikir ini bikin sense banget! Di masa lalu kayaknya kita punya contoh sih dari Korea yang bikin perubahan. Sekarang RI juga bisa mencoba, deh! πŸ€” Membuat CV yang panjang kayak ini pasti bikin pelaku kekerasan tidak mau mendaftar kuliah lagi, hehe. Dan kalau mereka sudah punya riwayat, itu sama seperti jika mereka sudah terkena hukuman. Mereka harus bersabar dulu sebelum bisa masuk sekolah, kan? 😐 Gue rasa ini bukan jawaban yang sempurna tapi kayaknya bikin perubahan. Mari kita harap ini bisa mengurangi kasus bullying di sekolah! πŸ™
 
Aku pikir ini konsep yang keren banget! Dengan memasukkan riwayat kekerasan ke dalam CV, kalau seseorang itu lulus, artinya mereka udah dikenali oleh sistem pendidikan sebagai orang yang berpotensi mengakibatkan perasaan tidak nyaman bagi sahabatnya. Nah, kalau mereka mau mendaftar kuliah lagi, itu berarti mereka harus tahu bahwa mereka harus bertanggung jawab atas perilaku sebelumnya.

Kalau di Korea, mereka udah punya sistem yang bagus banget! Mereka memasukkan riwayat kekerasan ke dalam database, lalu kalau seseorang itu mendaftar kuliah lagi, mereka akan dikenali oleh pihak pendidikan. Aku pikir ini bisa membuat kita lebih sadar dan bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri.

Aku juga ingin melihat apa yang diusahakan oleh pemerintah dalam hal ini. Kalau mereka udah punya rencana yang jelas, aku yakin ini bisa menjadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah bullying di sekolah. πŸ€”πŸ’‘
 
😊 kayaknya kalau bully di sekolah ini terus terjadi, kayakanya kita harus mencari solusi yang tepat. esti bnykkan kan bahwa korea punya sistem yang cukup efektif untuk mengatasi masalah ini. tapi aku rasa kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan budaya masing-masing. kalau kita terlalu serius, kayaknya biar di sekolah ini menjadi tidak nyaman lagi. 😐

mungkin esti kan bawa ide dari negara yang sehat, tapi juga kita harus memikirkan bagaimana kita bisa membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita sendiri. kayaknya lebih baik kalau kita buat sistem yang fleksibel dan bisa diadaptasi dengan situasi masing-masing. πŸ€”
 
πŸ€”πŸ“š biasanya bullying di sekolah, tapi kali ini ada ide yang cerdas banget πŸ€“. Esti benar-benar pintar, dia ajak RI untuk mengulangi Korea dengan cara yang unik. Memasukkan riwayat pelaku kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah itu 🀯, itu seperti memberikan kesempatan kedua kepada orang yang pernah melakukan bullying. Mereka bisa memanfaatkan kesalahan masa lalu mereka πŸ”„ dan menjadi orang yang lebih baik di masa depan.

Sayangnya, banyak orang masih takut untuk mengakui bahwa mereka pernah melakukan kekerasan atau bullying 😳. Tapi dengan ide ini, Esti bisa menyebarluas dan membuat semua orang termotivasi untuk berubah πŸ’ͺ. Atau mungkin yang lebih baik lagi, kita bisa membuat sistem pendidikan yang lebih baik lagi πŸ“š, sehingga anak-anak tidak pernah mengalami bullying di sekolah. Tapi tapi tapi, aku pikir Esti ide ini benar-benar penting 😊.
 
kaya gini aja nggak ada yang bisa diubah lagi, tapi aku rasa pemerintah RI masih kalah dalam menghadapi masalah bullying sekolah. esti ini kayaknya sengaja memilih Korea karena di sana sistem kekerasan sudah lumayan baik jadih, tapi sayangnya di Indonesia masih banyak sekali kasus bullying yang parah banget πŸ€•

aku rasa pemerintah RI harus lebih serius dalam mengatasi masalah ini. tidak cukup dengan hanya menambahkan riwayat pelaku kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah, kamu harus lebih lanjut lagi. seperti apa? misalnya harus ada langkah hukum yang lebih ketat untuk kasus-kasus bullying sekolah? atau harus ada program pendidikan yang lebih baik untuk mengajarkan anak-anak bagaimana cara menghadapi konflik dengan sopan dan tidak agresif? aku rasa pemerintah RI masih belum melakukan cukup banyak untuk mengatasi masalah ini.
 
πŸ€” aku pikir itu ide yang keren banget! kamu tahu, sekolah di Indonesia kadangkala seringkali tidak berfokus pada kasus bullying yang melanda remaja. tapi kalau kita tambahkan riwayat kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah, itu akan membuat perusahaan swasta lebih berhati-hati dalam memilih mahasiswa.

misalnya, kalau ada mahasiswa yang sudah pernah mengalami kekerasan di sekolah, maka mereka mungkin memiliki kemampuan untuk menghadapi tekanan dan stres. tapi kalau tidak ada riwayat seperti itu, maka bisa jadi mereka tidak siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

segi ini, aku pikir kita perlu membuat sistem yang lebih baik lagi. misalnya, kita bisa membuat program pendidikan anti bullying yang lebih komprehensif, atau bahkan membuat aplikasi yang dapat membantu remaja melaporkan kasus bullying yang mereka alami. tapi aku setuju dengan ide untuk memasukkan riwayat kekerasan ke dalam CV, itu akan menjadi perubahan yang positif! πŸ“šπŸ’»
 
Aku pikir ini ide yang cukup keren banget 🀩! Jika kita bisa membuat sistem yang lebih transparan dan jujur, mungkin akan efektif menghentikan bullying di sekolah. Memasukkan riwayat kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah pasti akan membuat orang tua dan pihak pendidik lebih berhati-hati saat memilih anak mereka atau murid mereka untuk kuliah.

Aku khawatir, ada kalanya orang tua yang masih ragu-ragu tentang "kesalahannya" anaknya, apalagi jika itu terkait dengan masalah keluarga. Maka dari itu, kita perlu juga membuat sistem pendukung yang lebih baik, seperti counseling atau sesi bahasa, agar anak-anak tersebut bisa memahami dan mengatasi masalahnya sendiri.

Tapi, aku pikir ini adalah langkah yang tepat dalam menghadapi masalah bullying di sekolah. Kita harus terus berusaha untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan aman bagi semua orang πŸ™.
 
Aku pikir ini ide yang keren banget! 🀩 Selama ini kita banyak membahas tentang bullying di sekolah, tapi belum pernah ada inisiatif yang nyata untuk mengatasinya. Esti kayaknya benar-benar peduli dengan masalah ini dan mau ambil tindakan. Mengulangi model Korea itu keren banget! Mereka sudah memiliki sistem yang bagus untuk mencegah kekerasan di sekolah, jadi kita harus terus mengikuti contoh mereka πŸ“šπŸ’‘

Aku setuju kalau kita perlu memasukkan riwayat pelaku kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah. Itu akan membantu orang tua dan pihak sekolah untuk memahami siapa yang mau diadakan keamanan di sekolah 🀝🏼πŸ’ͺ. Atau mungkin kita bisa juga membuat sistem yang lebih modern, seperti mengenai data pelaku kekerasan dari awal, sehingga tidak perlu ada riwayat panjang 😊.

Aku berharap inisiatif ini berhasil dan membawa perubahan positif bagi generasi muda Indonesia! πŸ™πŸŒŸ
 
Pagi-paginya temen-temen, aku pikir ini masalah yang sangat penting banget! Bullying di sekolah itu sangat berbahaya, bisa jadi korban justru menjadi keterguncangan dan depression. Aku penasaran sih bagaimana rencana gaknya untuk mengulangi Korea dengan cara itu? Memasukkan riwayat pelaku kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah itu agak berisiko, bisa jadi orang yang lama-luna tidak bersalah tapi ternyata bukti-buktinya sudah ada di document-nya. Aku rasa ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati agar tidak malasnya korban.

Tapi aku juga penasaran sih bagaimana rencana gaknya untuk melatih orang tua dan guru sekolah tentang cara menghadapi bullying yang terjadi di sekolah. Aku rasa itu perlu di prioritaskan terlebih dahulu agar korban bisa merasa aman dan nyaman di sekolah.
 
πŸ€” Saya pikir nih kalau kita harusnya coba bikin sistem penilapan bullying yang lebih tegas di sekolah. Saya melihat banyak cerita dari teman-temanku yang pernah dibullying di sekolah, dan mereka terus bingung siapa yang akan mengakhiri masalah itu. πŸ€•

Mengikuti contoh Korea, saya setuju kalau kita harusnya buat sistem penilaian yang lebih komprehensif, termasuk memasukkan riwayat pelaku kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah. Sepertinya ini bisa membantu orang tua dan sekolah untuk lebih mengenal bagaimana seseorang itu berperilaku. πŸ’‘

Tapi, perlu diingat kalau sistem ini harusnya dibuat dengan hati-hati agar tidak malah membuat korban merasa tidak aman lagi. Saya rasa kita harus juga bikin kesadaran mengenai bullying yang lebih tinggi di kalangan anak-anak dan remaja, sehingga mereka bisa belajar cara berinteraksi dengan orang lain yang lebih baik. πŸ“š
 
Aku pikir ini yang penting, kalau nanti bisa hindari kasus-kasus bullying di sekolah nantinya. Kita lihat banyak sekali kasus yang terjadi karena adanya masalah perasaan dan konflik antar anak-anak. Jika kita memasukkan riwayat kekerasan di CV saat mendaftar kuliah, nanti orang tuanya atau pihak sekolah akan lebih teliti dalam memilih anak yang mau melanjutkan pendidikan. Aku bayangkan kalau esti udah punya pengalaman bersalah sama kasus bullying, nanti dia jadi lebih teliti dalam memilih yang mau diakui.
 
kali ini gue pikir bullying di sekolah itu harus diatasi serius. sekarang kalau esti ajak RI ulangi Korea, aku harap mereka juga akan nambah sistem pendidikan yang lebih baik lagi, seperti mengajarkan anak-anak bagaimana cara berkomunikasi yang benar dan cara menghadapi konflik dengan sopan-santun.

kalau di tahun-tahun sebelumnya, kita udah coba banget aja, tapi masih banyak sekolah di Indonesia yang terus membuka pintu ke bullying. aku rasa itu karena masih kurang fokus pada pendidikan moral dan nilai-nilai manusia yang baik. jadi, kalau esti ajak RI ulangi Korea, aku harap mereka juga akan nambah program pendidikan yang lebih kuat lagi, seperti mengajarkan anak-anak bagaimana cara berempati dan menghargai perbedaan antara orang lain.
 
πŸ€• Makin serius lagi ya, sekolah-school di Indonesia pasti masih nggak ada cara yang tepat untuk mengatasi bullying. Nah, ternyata Korea juga punya solusi yang sama. Mereka ingin memasukkan riwayat kekerasan pelaku ke dalam CV saat mendaftar kuliah. Makin gampang cari pekerjaan si kekerasan itu. πŸ€¦β€β™‚οΈ

Saya pikir ini solusi yang tidak tepat. Jangan hanya nggak pakai tindakan fisik, tapi juga nggak ada konsekuensi dari tindakannya. Jika kita mau serius mengatasi bullying, maka harus ada hukuman yang serius untuk pelaku. Tapi sayangnya, masih banyak sekolah di Indonesia yang nggak peduli dengan masalah ini. πŸ€”
 
Kira-kira bagaimana dengan ide itu sih? Mengulangi model Korea di bidang pendidikan nanti bisa jadi memberi hasil yang lebih baik. Tapi kita harus yakin kalau diimplementasikan dengan benar, tentu aja. Karena sekarang masih banyak sekolah-schoool di Indonesia yang kurang fokus pada hal ini. Kalau tidak ada konsekuensi apa-apa untuk pelaku kekerasan, mungkin gak mau berubah. Tapi jika kerajaan RI bisa membuat aturan yang ketat dan eksekusi yang baik, kemungkinan besar gak akan ada masalah lagi di masa depan. Atu kalau kita bisa memperkenalkan kebudayaan Korea tentang pendidikan yang lebih baik juga sih...
 
ini kalimat bullying di sekolah yang banget, nih... perlu diwaspadai juga oleh orang tua & sekolah. aneh sih kenapa di Indonesia masih banyak kasus bullying, padahal sudah ada undang-undang yang melarang hal ini. tapi sepertinya masih banyak orang yang tidak peduli dengan keselamatan anak-anaknya. esti itu salah satu yang bijak banget, memasukkan riwayat kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah. kalau begitu, orang tua akan lebih waspada dan sekolah juga akan lebih sibuk untuk mengatasi masalah ini. tapi perlu diingat, esti itu tidak hanya salah satu, tapi banyak pula orang lain yang juga harus berpartisipasi untuk mengatasinya. seperti sekolah, guru, dan orang tua... kita semua harus bekerja sama untuk membuat Indonesia menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. πŸ€—πŸ’–
 
Maaf, ternyata masih banyak sekolah yang harus berusaha lebih baik lagi soal bullying. Saya pikir ini waktunya sekolah-sekolah harus serius dengan masalah ini, bukan hanya sambil-sambil aja. Kita harus membuat lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak sekolah.

Esti itu kayaknya benar-benar peduli dengan masalah ini. Membuat riwayat pelaku kekerasan jadi bagian dari CV saat mendaftar kuliah, itu kayaknya wajar banget. Kalau begitu, kalau ada orang yang mau melakukan bullying, mereka pasti akan takut kehilangan kesempatan untuk belajar di sekolah.

Tapi, kita harus tidak lupa bahwa ini bukan hanya masalah sekolah, tapi juga masalah keluarga dan masyarakat luas. Kita harus bekerja sama untuk membuat generasi muda kita lebih bijak dan memiliki nilai-nilai yang positif. Saya harap ini bisa menjadi langkah awal yang baik bagi perubahan ini... 🀞
 
iya, ini bikin saya sedih banget! di kalangan remaja kini jadi budaya ya kena bawain yang salah, padahal mereka masih belia, masa depannya panjang panjang! esti memang cerdas, tapi kalau dia punya ide sama seperti itu, mungkin karena ada kurangnya pendidikan yang baik di sekolah. apa yang bikin remaja jadi seperti itu? serupa aja dengan film 'perasaan' gitu, kayaknya kita butuh more kesadaran dan pendidikan yang lebih baik buat mereka!
 
Maksudnya, nggak enak banget kalau anak-anak berkejaran cepat tapi lupa tentang hak-hak orang lain. Bullying di sekolah itu seperti virus yang harus dihilangkan. Esti benar, kita perlu mengulangi model Korea dengan memasukkan riwayat pelaku kekerasan ke dalam CV saat mendaftar kuliah. Maka bisa banget, orang tua dan pihak sekolah punya informasi sebenarnya tentang latar belakang seseorang yang mau masuk universitas. Akan lebih transparan dan jujur. Kalau nggak, bagaimana kita bisa percaya bahwa mereka sudah benar-benar siap menghadapi tantangan di universitas? πŸ€”πŸ’‘
 
Wah, ini kalau udah terjadi di sekolah pasti gak ada yang mau ngerjain ya? Bullying tapi kamu masih bisa masuk kuliah? Ini bikin banyak korban merasa tidak adil kan?

Mesti ada jawaban dari pemerintah tentang hal ini, kalau tidak aku rasa semua orang tua akan terkejut. Aku pikir penting banget untuk ada sistem yang matang di sekolah agar korban bisa mendapatkan bantuan dan perlindungan yang tepat.

Aku tidak fokus pada Korea tuh, tapi aku already sadai kalau Indonesia perlu meningkatkan kesadaran tentang bullying. Mesti kita jaga anak-anak kita agar tetap aman dan nyaman di sekolah, kan?
 
kembali
Top