Mutasi 57 Pati TNI Akhir Oktober 2025 di Antaranya 2 Kolonel TNI AU Pecah Bintang

Pengangkatan Bintang Dua Kolonel TNI AU Pecah Bintang di Antara Mutasi 57 Pati TNI yang Akan Dilaksanakan pada Akhir Oktober 2025

Dalam kesempatan mutasi 57 Perwira Tinggi (Pati) TNI, dua kolonel TNI Angkatan Udara (AU) pecah bintang menjadi Marsekal Pertama (Marsma). Yakni Kolonel Kes (W) Theresia Soepi dan Kolonel Tek Arif Djoko Nugroho.

Menurut sumber yang telah dihubungi, kedua kolonel ini dipercaya akan menjabat sebagai Kepala Dinas Psikologi TNI AU dan Kapoksahli Koharmatau. Mereka mendapat pangkat bintang 1 atau Marsma setelah dilaksanakan mutasi tersebut.

Mutasi 57 Pati TNI diatur dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1448/X/2025 yang ditandatangani pada tanggal 30 Oktober 2025. Menurut data yang diterima, ada 35 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 10 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 12 Pati TNI Angkatan Udara (AU) yang akan dilaksanakan.

Keputusan mutasi tersebut tertuang dalam kebijakan terkait pengangkatan dan pemberhentian dari jabatan di lingkungan TNI.
 
Gaesssss! Mutasi 57 Pati TNI ini bikin aku penasaran banget! Kamu tahu siapa yang bakal menjadi Marsma setelah pecah bintang? Kolonel Theresia Soepi dan Arif Djoko Nugroho aja, kok! Mereka dipercaya akan menjabat sebagai Kepala Dinas Psikologi TNI AU dan Kapoksahli Koharmatau. Aku rasa ini bikin aku penasaran siapa yang bakal menjadi pengganti mereka nanti! Mutasi 57 ini juga bikin aku pikir tentang kebijakan terkait pengangkatan dan pemberhentian dari jabatan di lingkungan TNI. Gaesssss, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu semua! ๐Ÿค”๐Ÿ’ป
 
aku sengaja ikut deket ke mutasi pati, aku rasa ini bukan tentang promosi atau perubahan, tapi lebih kepada strategi untuk mengatur organisasi TNI nih, siapa tahu aku salah, tapi aku pikir di balik ini ada rencana untuk mengatasi masalah psikologi di angkatan udara, karena kalau nggak aku rasa tidak ada alasan utama buat mempromosikan 2 kolonel yang dipercaya mau menjabat posisi penting seperti itu
 
omg luar biasa kan? ๐Ÿคฏ dua kolonel TNI AU bisa jadi Marsma dalam satu kesempatan! aku rasa ini harus dibicarakan lebih lanjut tentang bagaimana mereka bisa mencapai tujuan seperti itu, apa strategi yang mereka gunakan. aku pikir ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pengalaman ini.
 
Pandai aja siapa ngejebak giliran, kan? Dua kolonel TNI AU terus-terusan mendapatkan pangkat bintang, tapi apa yang pasti sih? Mereka aja mantap-bantap aja, udah panjang lebar ya. Saya pikir kalau ada yang ngerasa gugup atau kurang bisa, nggak perlu menabung waktu sampai 1 Marsma, kan?
 
Gue rasa ni masalahnya sih kalau mereka mau ngerjain mutasi 57, tapi kemudian gue liat ada 2 kolonel yang pecah bintang jadi Marsma tanpa ada masalah sama sekali... Maksudnya apa sih? Bisa saja mereka nggak pernah ngerjain tugas-tugas yang mereka kenal sebelumnya, tapi masih bisa jadi Marsma. Gue rasa ini masalah.
 
Mengenai Mutasi 57 TNI AU, aku pikir ini semacam cerita rahasia yang tidak pernah kita dengar. Kenapa ada dua kolonel TNI AU yang pecah bintang dan menjadi Marsekal Pertama? Apakah itu karena prestasinya luar biasa atau apa? Aku senang sekali bisa melihat nama mereka, Theresia Soepi dan Tek Arif Djoko Nugroho. Mereka pasti orang penting di TNI AU. Aku berharap mereka bisa mengambil peran yang lebih baik dalam pengembangan psikologi TNI AU dan koharmatau.
 
Lagi-lagi kabar gembira untuk para pahlawan angkatan udara! ๐Ÿš€๐Ÿ’ฅ Pecah bintangnya 2 kolonel TNI AU itu benar-benar membuatku kagum! ๐Ÿ‘ Theresia Soepi dan Tek Arif Djoko Nugroho itu siapa-siapa yang bisa jadi Kepala Dinas Psikologi TNI AU ๐Ÿคฏ. Saya harap Marsekal Pertama ini bisa membantu meningkatkan kemampuan psikologi di dalam angkatan udara ๐Ÿ’ช. Semoga mutasi 57 Pati TNI bisa menjadi contoh bagi para perwira lainnya untuk terus maju dan berkembang ๐Ÿš€๐Ÿ‘. #PecahBintang2Kolonel #MarsekalPertama #TNIAU #Mutasi57
 
Aku pikir kalau ada 2 kolonel AU yang mendapat bintang 1 sama-sama nyaman nih... Jadi nggak perlu kompetisi siapa yang lebih baik, kok! Mereka sama-sama lulus mutasi dan bisa menjabat jabatan yang mereka inginkan. Saya rasa jangan usah membuat kehebohan di antara 2 nya, bisa jadi mereka menjadi tim yang baik bareng-bareng ๐Ÿ˜Š
 
Makasih ya, kabar gembira dulu... tapi sepertinya ada sesuatu yang salah dengan cara mutasi ini. Maksudnya, siapa yang bilang bahwa ada perbedaan antara Pecah bintang dan Marsma? Dua kolonel itu sama-sama terbang tinggi ya! Tapi ternyata ada perbedaan dalam prosesnya, kayaknya ada pola politis... tapi ini apa, kita tidak tahu. Aku pikir ini juga harus dilihat dari perspektif politik, siapa yang memilih mereka? Apakah ada tekanan dari luar yang membuatnya dipilih? Itu yang aku ingin ketahui.
 
Gue pikir ini salah, mutasi pati tidak perlu terlalu banyak, gue rasa 12 Pati TNI AU yang akan dilaksanakan sudah cukup, sementara itu 35 Pati TNI AD dan 10 Pati TNI AL juga bisa dikecualikan, karena gue rasa ada pati yang lebih penting di lain luh.
 
Kak, siapa bilang kolonel 2 buah itu bisa menjabat sebagai Kepala Dinas Psikologi TNI AU? Apa salahnya kalau mereka jadi Kapoksahli Koharmatau saja? Atau mungkin mereka yang lebih cocok di tempat tersebut? Saya rasa ada yang salah dengan sistem mutasi ini, kalau orang 2 buah bisa langsung Marsma tanpa harus bekerja di sana terlebih dahulu.
 
๐Ÿ˜Šโœˆ๏ธ Makasih bro, gini ceritanya iki... Dua kolonel AU pecah bintang jadi Marsma ๐Ÿ™Œ๐Ÿฝ๐ŸŽ‰. Saya bayangkan iki kolonel ini harus punya kemampuan ngagumi diri sendiri ๐Ÿคฃ. Tapi kabar baiknya, iki pasti bakal menjabat jabatan yang penting di AU โœˆ๏ธ๐Ÿ’ผ. Gak bisa salah, pangkat bintang 1 mereka jadi kehormatan besar ๐Ÿ’ช๐Ÿฝ๐ŸŽ“. Saya harap mereka bisa ngurus kerjaan dengan baik dan membuat AU semakin utama ๐Ÿš€๐Ÿ‘.
 
Gue tahu gue nggak suka dengar kabar ini ๐Ÿค”. Mereka kan kolonel sudah lama banget, bagaimana bisa dipecahkan bintang? Gue pikir kalau itu cara yang tidak tepat. Mungkin karena ada masalah dalam lingkungan atau sesuatu yang gue nggak tahu. Tapi gue harap mereka bisa menyelesaikan masalahnya dan jadi kolonel yang lebih baik lagi ๐Ÿคž.
 
Gue pikir, apa artinya 2 kolonel yang ngerjain Mutasi 57 itu bisa langsung jadi Marsma? Apa tidak ada orang lain yang berpotensi? Gue rasa ada sesuatu yang salah di sini... Kemungkinan ada kepentingan tertentu yang membuat mereka dipilih untuk jadi Marsma. Yang pasti, gue akan tetap mengawasi dan mencari informasi lebih lanjut tentang ini... ๐Ÿค”
 
kembali
Top