MUI Gelar Munas, Bakal Dibuka Prabowo, Tahun Ini Mengutamakan Fatwa Dormant dan Isu Palestina
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 akhir November ini. Acara tersebut bertujuan untuk membahas berbagai masalah di bidang hukum dan sosial, termasuk fatwa terkait manfaat polis asuransi jiwa syariah, pengelolaan sampah, pajak yang bersifat berkeadilan, serta rekening dormant.
Munas MUI ke-11 ini akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ketua Komisi Fatwa SC Munas XI MUI Prof KH Asrorun Ni'am Sholeh, Munas tahun ini akan membahas sejumlah fatwa yang terkait dengan rekening dormant dan potensi moral hazard jika ada rekening dormant yang tidak diakses.
"Apakah rekening yang sekadar inaktif bisa langsung ditutup atau ada tata kelola baru sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan destruktif," katanya.
Selain membahas fatwa, MUI juga akan membahas isu Palestina. Asrorun menekankan bahwa Indonesia selalu konsisten membela kemerdekaan Palestina dan merupakan salah satu syarat mutlak bagaimana kita akan melakukan dukungan terhadap siapapun, asalkan Palestina merdeka.
"Pihak-pihak yang sebelumnya bersikap netral segera mendukung kemerdekaan Palestina," harap Asrorun.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 akhir November ini. Acara tersebut bertujuan untuk membahas berbagai masalah di bidang hukum dan sosial, termasuk fatwa terkait manfaat polis asuransi jiwa syariah, pengelolaan sampah, pajak yang bersifat berkeadilan, serta rekening dormant.
Munas MUI ke-11 ini akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ketua Komisi Fatwa SC Munas XI MUI Prof KH Asrorun Ni'am Sholeh, Munas tahun ini akan membahas sejumlah fatwa yang terkait dengan rekening dormant dan potensi moral hazard jika ada rekening dormant yang tidak diakses.
"Apakah rekening yang sekadar inaktif bisa langsung ditutup atau ada tata kelola baru sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan destruktif," katanya.
Selain membahas fatwa, MUI juga akan membahas isu Palestina. Asrorun menekankan bahwa Indonesia selalu konsisten membela kemerdekaan Palestina dan merupakan salah satu syarat mutlak bagaimana kita akan melakukan dukungan terhadap siapapun, asalkan Palestina merdeka.
"Pihak-pihak yang sebelumnya bersikap netral segera mendukung kemerdekaan Palestina," harap Asrorun.