MUI Dukung Sanksi Tegas Trans7 soal Tayangan Lecehkan Kiai Lirboyo, Biar Tak Semena-mena

Indonesia's most conservative Islamic institution, the Majelis Ulama Indonesia (MUI), has publicly expressed its support for a harsh penalty against Trans7 TV station for airing an episode that was deemed to be disparaging towards Kiai Lirboyo, a prominent spiritual leader from West Sumatra.

The MUI, which is known for its strict interpretation of Islamic law and sharia principles, has issued a statement condemning the transgression committed by Trans7. According to sources close to the institution, the MUI views this incident as an affront to Islam and a threat to the country's moral values.

"We cannot remain silent in the face of such disrespect towards our revered leaders and the sacred teachings of Islam," said a spokesperson for the MUI. "We urge Trans7 TV station to take immediate action against those responsible and to ensure that similar incidents are prevented from occurring in the future."

The incident in question is believed to have taken place on October 27, when Trans7 aired an episode featuring Kiai Lirboyo in a mocking light. The episode was widely criticized by Islamic groups and scholars, who deemed it to be blasphemous and disrespectful.

Trans7 has since apologized for the airing of the episode, but the MUI's decision to publicly condemn the incident shows that the institution is taking a firm stance against what it perceives as a threat to Indonesia's religious harmony.

"This is not just about Trans7 TV station; it's about upholding the principles of our faith and protecting the reputation of our revered leaders," said another MUI spokesperson. "We will continue to monitor the situation closely and take further action if necessary."

The incident has sparked concerns among Islamic groups and scholars, who warn that such incidents can have far-reaching consequences for Indonesia's religious landscape.

"This is not just a case of freedom of speech; it's about protecting our faith and upholding the dignity of our revered leaders," said a prominent Islamic scholar. "We cannot allow such incidents to become a norm in our society."
 
gabarkir jangan biarkan MUI ini mengintimidasi Trans7 TV, tapi apa yang harus dilakukan kita sekarang? jangan biarkan mereka mengubah perdebatan tentang Kiai Lirboyo menjadi perdebatan antar agama. kita harus bebas berbicara dan mendiskusikan tentang sesuatu yang kita pikir salah atau benar, asalkan tidak melanggar hukum. apalagi ini Indonesia, negara dengan mayoritas umat Islam, tapi juga memiliki pluralisme budaya dan agama yang sangat luas. kita harus bisa berbagi pendapat dan mendengarkan pendapat orang lain tanpa merasa terancam. MUI sudah seru, jangan biarkan mereka mengendalikan perdebatan di Indonesia!
 
ini gak masuk akal sih, Trans7 udah minta maaf kan, tapi MUI masih mau ngeongkronya... apa kebutuhan kita bukan cuma memaksa orang lain untuk menyesali kalau mereka salah? kaya kita jangan sabarnya dan terus meminta maaf kalau kita salah. ini gak tentang kebebasan berbicara, tapi tentang kemampuan kita untuk mengontrol diri sendiri...
 
Pokonya, apa yang dibawa oleh MUI ini? Ngomong-ngomong dulu kan, nanti apa yang akan terjadi? Trans7 bisa tawur itu, tapi kemana dia sini? Kaya gini ngaruhin kiai Lirboyo kayak begini. Apa sih kewajiban mereka itu? MUI punya hak untuk marah, tapi bagaimana caranya yang tidak bawa konflik? Ngomong-ngomong saja, tadi sore aku lihat Trans7, aja udah nge- apologize lah. Mungkin kalau ngomong dulu kan, bisa juga terpecahkan masalah ini.
 
Maksudnya apa sih kalau suatu sumber daya yang bisa diakses oleh banyak orang seperti TV itu memilih untuk menayangkan episode yang menggambarkan seorang kiai dengan cara yang tidak sopan? Apakah kita harus terus membiarkan hal ini terjadi karena itu adalah kebebasan berbicara atau apa kita harus bertindak juga untuk melindungi perasaan dan martabat orang-orang yang bersangkutan? Saya pikir ada sebuah batasan yang harus kita jaga agar tidak membuat orang lain merasa terluka.
 
ini penting banget sih, tapi aku paham siapa siapa yang terlibat di sini. MUI benar-benar memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas Islam di Indonesia, tapi kalau mereka berbicara seperti ini, itu harus ada batasan ya. Trans7 TV station sudah mau menerima kesalahan mereka dengan menyampaikan maaf, tapi MUI harus fokus pada memahami apa yang salah dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut secara konstruktif.

kalau kita lihat dari perspektif lain, ini juga bisa dianggap sebagai kesempatan untuk membahas tentang toleransi dan pengertian yang lebih luas dalam masyarakat Indonesia. Aku pikir kita harus mengajak seluruh komunitas Islam untuk membicarakan hal ini dengan lebih terbuka dan terhormat, sehingga semua pihak dapat memahami satu sama lain dan mencari solusi bersama.
 
🤔 Jelas-jelas, MUI memang sudah terbukti memiliki standar yang sangat ketat dalam hal penghormatan kepada para pemimpin spiritual seperti Kiai Lirboyo. Namun, saya masih ragu apakah konsekuensi dari keputusan MUI ini benar-benar perlu diambil? Apakah Trans7 TV station seharusnya dituntut untuk menghilangkan konten tersebut secara total dan tidak ada pengecualian apa pun?

Saya juga ingin bertanya, bagaimana konsep "moral values" yang dikatakan oleh MUI ini benar-benar dapat diukur dan dilemahkan dalam masyarakat modern seperti Indonesia? Kita harus lebih fokus pada edukasi agar masyarakat umum memahami pentingnya toleransi dan kebebasan berbicara.
 
MUI memang agak keterlambat banget, tapi siapa tahu ada faktor luar yang bikin mereka harus nge- condemn Trans7. Nah, kalau mau ngomong tentang upaya MUI ini, gak terlalu berarti, bukan? Kita semua punya kebebasan untuk berbicara dan mengekspresikan pendapat kita, termasuk di media massa. Jika Trans7 salah dalam menyiarakan episode itu, maka mereka harus bertanggung jawab atas kesalahan itu. tapi, siapa tahu ada juga faktor yang membuat MUI merasa perlu intervensi? Tapi, mungkin ini adalah momen yang tepat untuk kita ngomong tentang batasan-batasan dalam menyiarakan konten yang terkait dengan agama dan sila-sila keagamaan.
 
MUI yang terus-menerus berbohong, ini bukan tentang Kiai Lirboyo tapi tentang cara mereka bisa menguasai banyak orang dengan pernyataan yang palsu 🤦‍♂️. Mereka terus memanfaatkan orang-orang yang butuh bantuan untuk menopang kekuasaannya.

Saya rasa MUI ini lebih peduli dengan kekuasaan mereka daripada dengan kebenaran dan keadilan. Mereka tidak perlu khawatir tentang urusan lain karena sudah banyak orang yang akan tergoda oleh janji-janji palsu yang mereka berikan 🤑.

Tapi saya masih percaya bahwa banyak orang di Indonesia yang bisa melihat melalui kebohongan ini dan tidak akan terpengaruh dengan pernyataan MUI. Karena kita semua tahu betapa salahnya keputusan seperti ini, yaitu mengintimidasi orang lain untuk melakukan apa yang mereka inginkan 🙅‍♂️.

Saya hanya harap bahwa kita bisa fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dan tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh kebohongan seperti ini 💡.
 
MUI gila banget sih, apa artinya mereka tidak bisa menerima kritik dari orang lain? Saya rasa ini bukan tentang Kiai Lirboyo sendiri, tapi tentang keterbatasan pemahaman MUI. Saya ingat saat-saat kami sedang diskusi di kelas tentang teks-teks yang memiliki konteks yang sulit dipahami. Ada satu hal yang patut kita ingat yaitu pentingnya memahami konteks dan tidak membuat kesimpulan yang salah. Bisa jadi, Trans7 TV station hanya ingin menegosiasikan opini mereka dengan cara yang tidak tepat 🤦‍♂️.
 
Kasus ini bikin saya jengkel banget! Siapapun yang bikin mudah marah dan tidak bisa mengendalikan emosi harus berhati-hati apa yang dia katakan atau lakukan. Kiai Lirboyo adalah tokoh penting di Indonesia, tapi kita juga harus mempedulikan cara kita menyebutnya dan bagaimana kita melihat dirinya.

Aku pikir kalau MUI terlalu keras dalam mengambil tindakan ini, tapi aku juga tidak ingin memberi opini yang salah. Yang jelas, Trans7 TV stasiun harus lebih berhati-hati dengan apa yang dikirimkan oleh siaran mereka, karena ini adalah bentuk kesan yang akan merespons oleh umat Islam.
 
MUI kayak kayak serius sekali, kalau kita bayangkan apa yang akan terjadi jika mereka terus memaksa Trans7 tunda ari. Ini bukan tentang kebebasan pendapat, tapi lebih kepada keamanan jiwa kita semua. Mereka bilang kita harus melindungi reputasi Kiai Lirboyo, tapi bagaimana kalau Kiai Lirboyo sendiri yang pernah ngerasa tidak nyaman dengan cerita itu? Atau apa kalau mereka mau menerima bahwa orang lain memiliki pendapat berbeda?

Saya rasa kekhawatiran saya bukan tentang Trans7, tapi tentang bagaimana kita bisa membahas topik-topik yang sangat sensitif seperti ini dengan lebih hati-hati dan terbuka. Kita harus bisa membedakan antara pendapat yang bebas dan ekspresi yang tidak sopan.
 
Pokoknya si MUI nggak bisa ngaku sendiri mau menghormati Kiai Lirboyo ya, tapi apa aja yang dianggap 'disparaging' itu? Saya rasa si Trans7 TV station udah mau apus episode itu, tapi si MUI udah jadi gila. Masih ada banyak hal lain yang penting ya, bukan cuma Kiai Lirboyo aja 🤷‍♂️

Dan apa sih yang salah dengan adegan humor itu? Saya nggak rasa si Trans7 TV station udah ngejek Kiai Lirboyo secara serius, tapi lebih like ada sedikit humor sederhana. Saya pikir si MUI udah overreacting ya 🙄

Tapi saya paham bahwa si MUI ini penting karena mereka nggak hanya berbicara tentang Islam aja, tapi juga tentang keseimbangan moralitas masyarakat kita. Jadi, saya harap para pemangku kepentingan bisa membicarakan hal ini dengan lebih rileks dan jujur ya 🤝
 
Gue penasaran siapa si Kai Lirboyo, dia siapa deh? Apalagi kalau dia gak pernah ngecewetkan siapa pun... Kaya kalau mui nggak suka sama trans7, kira-kira siapa yang mau bantu si MUI? Belum lagi, Trans7 udah maafin, tapi MUI masih nggak puas... Udah bukti kalau orang-orang di Indonesia bisa berbeda-beda tentang apa yang harus dihormati.
 
Kiai Lirboyo itu orang yang sangat bersemangat dalam membawa kehidupan rohayat di Sumatera Barat. Tapi kalau aja Trans7 tuh memaksa menggantung dia, kalau nggak sih mereka akan melaporkan kepada kepolisian? Siapa yang bilang bahwa humor itu tidak boleh untuk dibawa dalam konteks cerita. MUI pasti punya alasan, tapi apa yang terpenting adalah tidak ada korban yang meninggal.
 
ini kalau Trans7 udah nonton Kiai Lirboyo denga cara yang bawa sinyal mocking, apa kira-kira yang bisa dilakukan MUI? salah satunya buat Trans7 ngambil tindakan yang serius, mungkin ada konsekuensi seperti dihapus ari siaran atau bahkan dihukum. tapi kan kita juga harus pikirkan hal ini: siapa nih yang mau mengintervasi urusan orang lain tentang agama mereka? gampangnya Trans7 bisa coba banget memperbaiki kesalahan mereka, dan mungkin ada justru orang-orang yang lebih berhati2 dari itu.
 
ini gini, kalau Trans7 TV station mau ngeongeong Kiai Lirboyo, toh MUI udah terang-terang menolaknya 🙅‍♂️. Tapi yang penting, MUI udah berbicara sama Trans7 dan minta mereka untuk ngatur-aturan aja. Sama-sama, kita nanti bisa melihat bagaimana MUI dan Trans7 TV station kerjasama sama 💬. Tapi aku rasa kalau Trans7 harus lebih berhati-hati dengan apa yang dikasih tayangan, ya 🙏. Karena kalau tidak, kayaknya semua orang yang merasa terluka karena adegan itu akan bergegas menuduh MUI sebagai penindang 😒. Tapi aku percaya bahwa MUI hanya ingin menjaga agar Indonesia tetap aman dan harmonis dalam agama 🌎.
 
Mungkin kalau mau ngomong tentang ini, ada hal yang perlu diwaspadai, ya? Lalu kalau udah nanggung sambil ngajak Trans7 TV station untuk lebih baik lagi. Karena kalau MUI siap menantang apa pun yang bikin negara kami bingung. Dan aku pikir pula kalau ada cara lain untuk menghindari hal ini, bukan dengan ngeremahi TV stasiun itu aja...
 
ini kasus yang paling mempermasalahkan orang-orang yang ngomong banyak dan tidak punya ilmu tentang agama mereka sendiri... kalau Kiai Lirboyo terkena sorotan kritik itu, tentu dia buat gusar, tapi siapa yang bilang bahwa kritik itu tidak perlu? kan kita di Indonesia ini adalah negara beragam, dan beragam itu berarti kita harus bisa ngomong dengan hormat dan sopan, bahkan kalau kita mengecam sesuatu... kenapa MUI harus terlalu keras? sih bisa ngomong tentang kebenaran dan bukti, jangan sekedar mengomong banyak tanpa tahu apa yang dibicarakan...
 
karena ini ngerasa bikin kita bingung sih, apakah kita bisa berbicara tentang Kiai Lirboyo sebagai human biasa atau harus selalu jaga omong-omong tentang agama? apa itu pentingnya melestarikan reputasi Kiai Lirboyo di sisi one side, tapi bagaimana kalau kita ingin mengeksplorasi siapa dia di sisi lain juga? padahal Kiai Lirboyo sendiri juga punya kelemahan dan pernyataannya tidak selalu benar. apa yang harus kita lakukan?
 
kembali
Top