Deni, yang populer diketahui dengan nama 'Sister Hong Lombok', akhirnya membuka lidah tentang identitas aslinya. Pria dari Praya, Timur Lombok, ini mengakui berjenis kelamin pria dan memberikan alasan mengapa ia memilih untuk berpenampilan feminin hingga menggunakan hijab.
Menurut Deni, keputusannya untuk mengenakan busana perempuan itu adalah sekadar ekspresi pribadi. Ia menyatakan bahwa hal ini bukanlah refleksi dari identitas sebenarnya ia. Meskipun demikian, foto-foto Deni yang berbusana perempuan dan menutup rambutnya justru membuat banyak orang tertarik.
Deni mengakui bahwa ia memang pernah menggunakan hijab sebagai simbol kecantikan dan keanggunan. Menurutnya, hal ini diinspirasi oleh kekaguman terhadap keindahan alam Lombok. Ia menyatakan bahwa ia sudah melepas hijab sejak beberapa bulan lalu.
Deni yang berusia 30 tahun ini tidak lagi menggunakan hijab dan memilih untuk mengenakan busana pria. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan perubahan yang positif dalam hidupnya.
"Kini saya sudah melepas hijab dan tidak akan menggunakannya lagi," kata Deni saat konferensi pers di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Deni, keputusannya untuk mengenakan busana perempuan itu adalah sekadar ekspresi pribadi. Ia menyatakan bahwa hal ini bukanlah refleksi dari identitas sebenarnya ia. Meskipun demikian, foto-foto Deni yang berbusana perempuan dan menutup rambutnya justru membuat banyak orang tertarik.
Deni mengakui bahwa ia memang pernah menggunakan hijab sebagai simbol kecantikan dan keanggunan. Menurutnya, hal ini diinspirasi oleh kekaguman terhadap keindahan alam Lombok. Ia menyatakan bahwa ia sudah melepas hijab sejak beberapa bulan lalu.
Deni yang berusia 30 tahun ini tidak lagi menggunakan hijab dan memilih untuk mengenakan busana pria. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan perubahan yang positif dalam hidupnya.
"Kini saya sudah melepas hijab dan tidak akan menggunakannya lagi," kata Deni saat konferensi pers di Mataram, Nusa Tenggara Barat.