MTQ VII Kabupaten Mukomuko Siap Digelar November 2025 |Republika Online

Pemkab Mukomuko mengumumkan akan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII tingkat kabupaten pada bulan November 2025. Acara ini berfokus memberikan kesempatan kepada penduduk kota dan desa untuk menunjukkan keaktifannya dalam membaca dan menerjemahkan Al-Qur'an.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menetapkan tujuan untuk menumbuhkan spiritualitas rakyat, memperkuat karakter, serta mengembangkan kesadaran di dalam islam. Hal ini dibuktikan dengan 10 cabang pertandingan yang akan diadakan selama acara tersebut. Cabang-cabang lomba tersebut mencakup tilawah, kiro'at al-Quran, seni kaligrafi, syarh al-Quran, dan hafalan Al-Quran.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menetapkan anggaran sebesar Rp800 juta untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran rakyat terhadap kepentingan spiritual dan berkontribusi pada perkuatan karakter individu.

Sementara itu, Amri Kurniadi, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemkab Mukomuko, mengatakan bahwa MTQ kali ini bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah islam di tingkat lokal.
 
Pagi-pagi ya bro, aku rasa MTQ ke-VII yang akan digelar di Mukomuko ini biar gak boleh tidak menarik deh! Aku setuju banget dengarnya, karena sih kita harus memiliki kesadaran spiritual itu, biar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan lebih berkontribusi dalam masyarakat. Tapi, aku rasa pemerintah harus lebih serius dengannya, bukan cuma sekedar ajang perlombaan aja. Mereka harus juga fokus pada hal lain seperti pendidikan dan infrastruktur agar acara ini bisa efektif dan tidak hanya berdampak pada kalangan yang terbatas saja.
 
Gue pikir acara ini agak konyol banget, siapa yang bilang pentingnya tilawah Al-Qur'an di kabupaten kecil seperti Mukomuko? Gue lebih suka lihat kasih kontribusi buat lingkungan sekitar dan pendapatan seseorang daripadai tilawah aja ๐Ÿ˜‚.
 
Kulitnya kayak giliran siapa yang harus jadi waduh acara MTQ ini, tapi kalau asyik berbaca Al-Qur'an kan aku nanti punya kesempatan untuk jadi salah satu! ๐Ÿค”
 
Gue rasa acara itu bikin orang kaya dan orang kaya cakap, tapi gue pikir siapa yang bisa membaca Quran itu? Mungkin saja ada beberapa yang pandai, tapi bagaimana kalau ada yang tidak bisa? Akan jadi perbedaan antara orang yang suka berlomba-lomba dan orang lain yang tidak?
 
Mengenai acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII kabupaten Mukomuko nih... Aku pikir itu gampang sekali baginya, tapi aku masih ragu-ragu kalo mau hadir. Tapi kalau aku bisa berbagi kesempatan ini dengan teman-temanku di desaku, aku langsung mau!

Aku rasa yang penting bukan cuma tilawah dan kiro'at al-Quran, tapi bagaimana cara kita bisa meneruskan nilai-nilai islam ke generasi mendatang. Dan kalau pemerintah kabupaten sudah menetapkan anggaran besar-besanya, aku harap ini menjadi contoh bagusi bagi perangkat desaku, jangan hanya fokus pada pengelolaan biaya tapi juga bagaimana kita bisa meneruskan kebaikan kepada rakyat.
 
maaf aja sih... aku penasaran banget apa itu musabaqah tilawatil quran (mtq) ke-7 nih... bagaimana caranya orang bisa menunjukkan keaktifannya dalam membaca dan menerjemahkan al-qur'an? aku rasa di tahun 2025 ini teknologi sudah sangat maju, tapi masih ada yang bilang pentingnya spiritualitas, bukannya kan teknologi itu yang membuat kita lebih dekat dengan dunia lain. tapi apa sih keuntungannya kalau kita fokus pada spiritualitas?
 
ACARA MUSABAQAH TILAWATUL QUR'AN KEBINGKULU itu kayaknya sangat penting banget! aku rasa orang-orang di Mukomuko harus merasa bangga bisa ikut serta dalam acara tersebut, apalagi karena ada banyak cabang pertandingan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. aku juga setuju dengan keputusan Pemkab Mukomuko untuk mendukung pelaksanaan acara ini dengan anggaran yang cukup besar, biar orang-orang di sana bisa merasa nyaman dan tidak ada masalah keuangan. kayaknya acara MTQ kali ini akan menjadi momen spesial bagi masyarakat Mukomuko! ๐Ÿ’•๐Ÿ“š
 
Gue pikir acara ini kayakanya bisa jadi salah satu cara agar masyarakat setempat bisa lebih sadar akan pentingnya spiritualitas dalam hidup sehari-hari. Kalau bisa bikin rakyat lebih fokus pada diri sendiri dan lingkungan, maka itu sudah merupakan keberhasilan. Tetapi, gue kurang yakin kalau acara ini benar-benar efektif jika hanya sekedar menunjukkan kemampuan tilawah atau kiro'at al-Qur'an saja. Gue rasa lebih baik kalau ada kegiatan yang lebih interaktif, seperti workshop atau seminar tentang islam dan spiritualitas. Dengan begitu, orang bisa lebih memahami dan menerapkan ajaran islam dalam hidup sehari-hari ๐Ÿ™๐Ÿ’†โ€โ™€๏ธ
 
aku senang banget kalau pemerintah kabupaten mukomuko mau menggelar musabaqah tilawatil quran ini, bisa jadi event seperti ini bisa membuat banyak orang lebih aktif dalam membaca dan menerjemahkan al-qur'an ya, tapi aku rasa apa yang penting adalah bagaimana cara acara ini bisa mencapai semua lapisan masyarakat, terutama di kalangan remaja dan anak-anak yang memang sulit untuk mengikuti acara seperti ini
 
Udah ponosin banget kalau kita tidak memiliki kesadaran spiritual ya ๐Ÿ™. MTQ ke-VII kabupaten Mukomuko ini benar-benar keren, tapi aku pikir ada cara lain buat meningkatkan kesadaran rakyat tentang kepentingan spiritual ya. Misalnya, kita bisa buat program pendidikan yang lebih luas dan gratis, atau bahkan kita bisa melibatkan masyarakat dengan membuat forum diskusi online tentang islam ๐Ÿค”. Tapi aku juga pengenya, kabupaten Mukomuko bisa jadi acara ini akan membawa perubahan positif bagi rakyatnya ๐Ÿ’ช.
 
Akhirnya Kabupaten Mukomuko mau serius-serius dalam meningkatkan kesadaran rakyat tentang pentingnya spiritualitas dan karakter yang kuat! tapi siapa bilang kalau ini cuma sekedar ajang perlombaan ya? sepertinya pemerintah masih belum menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran rakyat tentang islam di sini. mungkin mereka bisa belajar dari contoh-contoh sukses lainnya, seperti program-program pendidikan islam yang telah terbukti efektif di daerah lain. jadi, saya harap pemerintah Kabupaten Mukomuko tidak hanya fokus pada aspek-aspek yang dapat dimenangkan saja, tapi juga berusaha meningkatkan kesadaran rakyat secara luas dan mendalam! ๐Ÿค”๐Ÿ“š
 
Aku rasa MTQ itu udah banyak kita lihat sejak lama. Tapi siapa yang bilang kalau acara ini tidak bikin rakyat malas membaca Quran sendiri? Kalau aku faham benar-benar niatnya dari pemerintah, mungkin bukan masalah. Tapi kenapa harus jadi acara kompetisi? Aku pikir lebih baik kalau kita fokus pada mengajarkan dan mempromosikan bacaan Quran secara santai aja. Atleast itu tidak bikin orang merasa tekanan atau harus membandingkan diri dengan yang lain.
 
Mau nggak sih, acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII itu, kayaknya fokus pada hal yang salah. Pemkab Mukomuko terus-terusan memberikan perhatian pada hal yang sama, kayaknya udah capek. Mau nonton aja, dihiasi dengan dekorasi yang asyik, dan dihadiahi oleh pengurus kecamatan, tapi tidak ada yang jadi. Kalo ada, pasti ada yang 'masalah'.
 
acara MTQ ke-VII itu keren banget! tapi apa maksudnya sih kalau harus menumbuhkan spiritualitas rakyat? gak salah apapun, tapi nggak juga bisa dipungut biaya dari penduduk yang kurang mampu, kan? toh jangan lupa sih ada 10 cabang pertandingan yang diadakan, itu artinya sih ada kompetisi yang akan membagi hadiah. emang bukan cuma tentang kesadaran dan keaktifan dalam membaca Al-Qur'an aja, tapi juga tentang kemanapun bisa mendapatkan pujian dan bantuan dari pemerintah ๐Ÿค”
 
Gue pikir acara musabaqah tilawatil quran itu agak mencolok banget. Pada umumnya orang Bengkulu lebih suka fokus pada kehidupan sehari-hari, tapi sih kalau ada kesempatan untuk menunjukkan spiritualitas kita, maka aku juga rasa tidak salah. Aku senang melihat pemerintah kabupaten Mukomuko berusaha meningkatkan kesadaran rakyat tentang islam, tapi gue khawatir acara ini tidak akan menarik perhatian masyarakat yang lebih besar, seperti di kota-kota besar lainnya.
 
Maaf sih tapi aku jadi penasaran nih, kalau aja acara musabaqah tilawatil quran ini benar-benar ada dan benar-benar buktanya apa? Tapi gini aja informasinya, tanpa sumber atau foto-foto dari acara itu. Kalau tidak ada bukti, bagaimana kita bisa yakin bahwa acara ini benar-benar berjalan lancar?

Aku juga penasaran, seberapa banyak jumlah orang yang diharapkan hadir pada acara ini? Dan apa aja hasilnya jika acara ini benar-benar sukses? Tolong sih kirimkan sumber atau informasi lebih lanjut ya ๐Ÿค”
 
Aku pikir ide acara MTQ ke-VII itu lumayan baik, tapi aku khawatir apakah sebenarnya ada prioritas dalam hal ini. Kalau benar-benar tujuannya untuk meningkatkan spiritualitas rakyat dan memperkuat karakter, maka aku setuju. Tapi, bagaimana kalau prioritasnya bukan sekedar spiritualitas, tapi juga tentang kemampuan kita dalam menghadapi tantangan di masyarakat? Aku pikir seharusnya ada kesempatan bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam hal ini, tapi tidak hanya orang-orang yang memiliki latar belakang tertentu. ๐Ÿค”
 
Maaf gini, kalau tahun 2025 udah terus berjalannya teknologi dan kita harus pintar banget untuk tidak ketinggalan semuanya ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Nah, yang bikin aku penasaran yaitu acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VII di Mukomuko, Bengkulu. Aku rasa ini udah waktunya kita fokus pada spiritualitas dan karakter kita sendiri aja ๐Ÿ™. Kalo dulu aku masih anak kecil, aku masih ingat kenangan-kenangan shalat malam bersama keluarga, tapi sekarang aku jadi lebih sibuk dengan pekerjaan dan hidup sehari-hari ๐Ÿ˜ด.

Tapi aku setuju dengan pemerintah Kabupaten Mukomuko yang menetapkan anggaran Rp800 juta untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut. Aku rasa ini wajib banget untuk meningkatkan kesadaran rakyat terhadap kepentingan spiritual dan berkontribusi pada perkuatan karakter individu ๐Ÿ™Œ. Dan aku juga setuju dengan Amri Kurniadi yang bilang bahwa MTQ kali ini bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah islam di tingkat lokal โค๏ธ.
 
ya kalau mau asyik ngikuti MTQ, jangan lupa pilihin team yang berasal dari desa! nih yang penting bukan tentang siapa yang kaya atau populer, tapi tentang keaktifan rakyat dalam membaca dan menerjemahkan Al-Qur'an ๐Ÿ™

kalau aku suka MTQ, kalau gak aku pasti lewat aja... tapi aku senang lihatin pemerintah kabupaten ngerjain hal ini dengan serius! Rp800 juta itu tidak mainan, kalau mau hasilnya efektif, harus dijalankan dengan baik dan terstruktur ๐Ÿ“Š

siapa tahu, kalau kita bisa meningkatkan kesadaran rakyat tentang kepentingan spiritual, mungkin kita bisa memiliki masyarakat yang lebih seimbang dan harmonis ๐ŸŒˆ
 
kembali
Top