MRT Jakarta: Mengapa Blok M Harus Diresmikan sebagai Sentra Investasi?
Penerbangan pesawat tidaklah asing lagi bagi warga Jakarta. Namun, apa yang terdengar seperti bantuan cepat bisa menjadi hal yang mengalami perubahan karena pembangunan MRT Jakarta yang menjanjikan kecepatan dan efisiensi dalam bergerak.
Blok M sebagai salah satu lokasi yang dipilih oleh MRT Jakarta sebagai bagian dari ekspansi yang akan meningkatkan kinerja layanan. Dalam beberapa tahun terakhir, Blok M telah mengalami perubahan drastis dengan adanya pembangunan-kembangan proyek-proyek yang berkelanjutan di lingkungan itu.
Berdasarkan Tuhiyat, kepala pengelola proyek MRT Jakarta yang menjabat sejak awal konstruksi MRT Line 3, rencana ke depan nantinya bus TransJakarta akan mengalami perubahan dengan menggunakan ruang yang dikonseptasikan seperti negara-negara maju.
"Bus akan masuk ke dalam bangunan, nanti pengguna layanan tidak perlu keluar karena ada taman literasi, maiz (mezzanine), perkantoran dan apartemen," ujar Tuhiyat.
Namun, meskipun telah diidentifikasi tujuan rencana pembangunan, pihaknya masih berjuang menemukan investor untuk melanjutkan proyek tersebut. Oleh karena itu, MRT Jakarta harus terus bergerak cepat agar dapat meyakinkan investor untuk melibatkan diri dalam proyek yang dilakukan di Blok M.
Tuhiyat menyatakan bahwa jika sudah ada investor yang mau melibatkan diri, maka dia akan memberikan informasi yang lebih detail tentang rencana pembangunan.
Penerbangan pesawat tidaklah asing lagi bagi warga Jakarta. Namun, apa yang terdengar seperti bantuan cepat bisa menjadi hal yang mengalami perubahan karena pembangunan MRT Jakarta yang menjanjikan kecepatan dan efisiensi dalam bergerak.
Blok M sebagai salah satu lokasi yang dipilih oleh MRT Jakarta sebagai bagian dari ekspansi yang akan meningkatkan kinerja layanan. Dalam beberapa tahun terakhir, Blok M telah mengalami perubahan drastis dengan adanya pembangunan-kembangan proyek-proyek yang berkelanjutan di lingkungan itu.
Berdasarkan Tuhiyat, kepala pengelola proyek MRT Jakarta yang menjabat sejak awal konstruksi MRT Line 3, rencana ke depan nantinya bus TransJakarta akan mengalami perubahan dengan menggunakan ruang yang dikonseptasikan seperti negara-negara maju.
"Bus akan masuk ke dalam bangunan, nanti pengguna layanan tidak perlu keluar karena ada taman literasi, maiz (mezzanine), perkantoran dan apartemen," ujar Tuhiyat.
Namun, meskipun telah diidentifikasi tujuan rencana pembangunan, pihaknya masih berjuang menemukan investor untuk melanjutkan proyek tersebut. Oleh karena itu, MRT Jakarta harus terus bergerak cepat agar dapat meyakinkan investor untuk melibatkan diri dalam proyek yang dilakukan di Blok M.
Tuhiyat menyatakan bahwa jika sudah ada investor yang mau melibatkan diri, maka dia akan memberikan informasi yang lebih detail tentang rencana pembangunan.