"Jembatan Cincin Donat Bakal Buka Akses 4 Kuadran di Dukuh Atas"
Rencana untuk membangun jembatan cincin donat di Dukuh Atas, Jakarta, sudah terungkap. Jembatan ini akan menghubungkan Transporthub dan UOB dengan menggunakan terowongan Kendal sebagai landasan. Desain jembatan yang melengkung seperti cincin donat itu dianggap sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah aksesibilitas di area tersebut.
Menurut Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, ide jembatan cincin donat ini muncul saat Gubernur DKI Jakarta melakukan susur Sungai Ciliwung dan bertanya mengenai empat kuadran yang ada di Dukuh Atas yang belum tersambung seluruhnya. Ia kemudian menawarkan konsep jembatan cincin donat ini kepada Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta saat itu.
"Kita lakukan ini untuk bisa mengkonekkan 4 kuadran sehingga ini bisa memecahkan kemacetan yang ada di Dukuh Atas," kata Tuhiyat. Rencana jembatan cincin donat ini memiliki lebar 12 meter, dengan 5 meter digunakan untuk kegiatan komersial dan sisanya sebagai ruang pejalan kaki.
Jembatan bakal menghubungkan transportasi umum lainnya seperti LRT Jabodebek, KRL, dan juga kereta bandara. Dengan demikian, MRT Jakarta memprediksi akan ada 70 pergerakan orang setiap hari di sana. Pendanaan jembatan ini diprediksi akan ditopang oleh pihak swasta.
Potensi kawasan Dukuh Atas telah menjadi fokus bagi Pemprov DKI Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa 4 kuadrannya kurang dan ini menjadi potensi untuk dikembangkan.
"Jadi kita lakukan itu untuk bisa mengkonekkan 4 kuadran sehingga ini bisa memecahkan kemacetan yang ada di Dukuh Atas," kata Syafrin.
Rencana untuk membangun jembatan cincin donat di Dukuh Atas, Jakarta, sudah terungkap. Jembatan ini akan menghubungkan Transporthub dan UOB dengan menggunakan terowongan Kendal sebagai landasan. Desain jembatan yang melengkung seperti cincin donat itu dianggap sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah aksesibilitas di area tersebut.
Menurut Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, ide jembatan cincin donat ini muncul saat Gubernur DKI Jakarta melakukan susur Sungai Ciliwung dan bertanya mengenai empat kuadran yang ada di Dukuh Atas yang belum tersambung seluruhnya. Ia kemudian menawarkan konsep jembatan cincin donat ini kepada Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta saat itu.
"Kita lakukan ini untuk bisa mengkonekkan 4 kuadran sehingga ini bisa memecahkan kemacetan yang ada di Dukuh Atas," kata Tuhiyat. Rencana jembatan cincin donat ini memiliki lebar 12 meter, dengan 5 meter digunakan untuk kegiatan komersial dan sisanya sebagai ruang pejalan kaki.
Jembatan bakal menghubungkan transportasi umum lainnya seperti LRT Jabodebek, KRL, dan juga kereta bandara. Dengan demikian, MRT Jakarta memprediksi akan ada 70 pergerakan orang setiap hari di sana. Pendanaan jembatan ini diprediksi akan ditopang oleh pihak swasta.
Potensi kawasan Dukuh Atas telah menjadi fokus bagi Pemprov DKI Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa 4 kuadrannya kurang dan ini menjadi potensi untuk dikembangkan.
"Jadi kita lakukan itu untuk bisa mengkonekkan 4 kuadran sehingga ini bisa memecahkan kemacetan yang ada di Dukuh Atas," kata Syafrin.