Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memanggil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Gedung Putih pada Selasa (6/2) mendadak. Pertemuan ini seharusnya tidak terjadi, karena selama ini kedua negara belum menyelesaikan masalah yang telah ditentukan dalam perjanjian perdagangan antara Amerika dan Uni Eropa.
Seluruh dunia memantatkan pembicaraan timbal balik terkait perjanjian tersebut, tapi Trump memilih untuk mengubah rencana konferensi tersebut. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina tidak menemukan informasi apapun tentang pertemuan antara Zelensky dan Trump.
Zelensky sendiri sudah beberapa kali menjelaskan situasinya di Facebook. Ia mengatakan bahwa ia sebenarnya telah meminta Trump untuk memanggilnya beberapa minggu lalu, tapi tidak berhasil menghubungannya. Namun, setelah pertemuan yang terjadi hari ini, Zelensky merasa lega dan berharap bahwa pertemuan itu akan membawa keuntungan bagi keduanya.
Pertanyaan utama adalah: apa yang sebenarnya dicakup dalam pertemuan tersebut? Apakah ada kompromi antara kedua pihak?
Seluruh dunia memantatkan pembicaraan timbal balik terkait perjanjian tersebut, tapi Trump memilih untuk mengubah rencana konferensi tersebut. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina tidak menemukan informasi apapun tentang pertemuan antara Zelensky dan Trump.
Zelensky sendiri sudah beberapa kali menjelaskan situasinya di Facebook. Ia mengatakan bahwa ia sebenarnya telah meminta Trump untuk memanggilnya beberapa minggu lalu, tapi tidak berhasil menghubungannya. Namun, setelah pertemuan yang terjadi hari ini, Zelensky merasa lega dan berharap bahwa pertemuan itu akan membawa keuntungan bagi keduanya.
Pertanyaan utama adalah: apa yang sebenarnya dicakup dalam pertemuan tersebut? Apakah ada kompromi antara kedua pihak?