pixeltembok
New member
Kendaraan Mewah Hilang dalam Kejadian Amukan Ponpes Sidoarjo, Identitas Pemilik Tetap Misterius
Surabaya, CNN Indonesia - Puing-puing reruntuhan gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang terjadi pada tanggal 29 September lalu masih menimbulkan banyak misteri. Salah satu dari beberapa benda yang mengalami nasib buruk adalah sebuah mobil sedan mewah Mercedez-Benz atau Mercy.
Mobil hitam itu ditemukan dalam kondisi hancur, tertindih material kolom beton di sektor A3 dan A4 reruntuhan. Berdasarkan foto dan video yang beredar, kendaraan tersebut tampak mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan atapnya.
Menurut informasi dari Kepala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat, bangkai mobil tersebut telah berhasil diangkat dari puing-puing reruntuhan menggunakan alat berat eskavator. Setelah itu, kendaraan itu dikembalikan ke kediaman pengasuh pondok tersebut.
"Benar ada mobil yang dievakuasi," kata Hajid. "Truknya dari Dinas PU dan langsung dibawa ke ndalem (kediaman) Pak Kiai. Katanya juga dikawal santri-santrinya."
Meskipun demikian, Hajid mengakui tidak mengetahui pasti siapa pemilik mobil tersebut. Menurut dia, kendaraan itu tidak dibawa ke lokasi penimbunan puing di TPA Jabon seperti material bangunan lainnya, melainkan langsung diarahkan ke kediaman pengasuh pondok.
Berdasarkan data Basarnas, per tanggal 6 Oktober pukul 03.35 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 157 orang, dengan 104 di antaranya dalam kondisi selamat dan 54 meninggal dunia.
Mobil sedan hitam tersebut diperkirakan memiliki harga sekitar Rp1 miliar - Rp2 miliar. Namun, karena kondisinya yang sudah hancur parah, sulit untuk mengetahui pasti jenis mobilnya.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit menolak memberikan komentar perihal evakuasi satu unit mobil tersebut. "Untuk evakuasi mobil kami tidak berkomentar disana," kata dia. "Kami fokus di evakuasi dari korban-korban ataupun korban yang artinya manusianya."
Dalam beberapa hari terakhir, banyak pihak masih mengalami kesulitan untuk menemukan identitas pemilik mobil tersebut. Meskipun demikian, kejadian amukan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo tetap menjadi perhatian utama masyarakat dan pemerintah setempat.
Surabaya, CNN Indonesia - Puing-puing reruntuhan gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang terjadi pada tanggal 29 September lalu masih menimbulkan banyak misteri. Salah satu dari beberapa benda yang mengalami nasib buruk adalah sebuah mobil sedan mewah Mercedez-Benz atau Mercy.
Mobil hitam itu ditemukan dalam kondisi hancur, tertindih material kolom beton di sektor A3 dan A4 reruntuhan. Berdasarkan foto dan video yang beredar, kendaraan tersebut tampak mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan atapnya.
Menurut informasi dari Kepala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat, bangkai mobil tersebut telah berhasil diangkat dari puing-puing reruntuhan menggunakan alat berat eskavator. Setelah itu, kendaraan itu dikembalikan ke kediaman pengasuh pondok tersebut.
"Benar ada mobil yang dievakuasi," kata Hajid. "Truknya dari Dinas PU dan langsung dibawa ke ndalem (kediaman) Pak Kiai. Katanya juga dikawal santri-santrinya."
Meskipun demikian, Hajid mengakui tidak mengetahui pasti siapa pemilik mobil tersebut. Menurut dia, kendaraan itu tidak dibawa ke lokasi penimbunan puing di TPA Jabon seperti material bangunan lainnya, melainkan langsung diarahkan ke kediaman pengasuh pondok.
Berdasarkan data Basarnas, per tanggal 6 Oktober pukul 03.35 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 157 orang, dengan 104 di antaranya dalam kondisi selamat dan 54 meninggal dunia.
Mobil sedan hitam tersebut diperkirakan memiliki harga sekitar Rp1 miliar - Rp2 miliar. Namun, karena kondisinya yang sudah hancur parah, sulit untuk mengetahui pasti jenis mobilnya.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit menolak memberikan komentar perihal evakuasi satu unit mobil tersebut. "Untuk evakuasi mobil kami tidak berkomentar disana," kata dia. "Kami fokus di evakuasi dari korban-korban ataupun korban yang artinya manusianya."
Dalam beberapa hari terakhir, banyak pihak masih mengalami kesulitan untuk menemukan identitas pemilik mobil tersebut. Meskipun demikian, kejadian amukan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo tetap menjadi perhatian utama masyarakat dan pemerintah setempat.