Pemerintah Indonesia terus mengembangkan mobil buatan tanah air. Mobil nasional itu pun diharapkan bisa menjual dengan harga Rp 300 jutaan. Tidak ada kata esemka, hanya keterjangkauan harga yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan ini.
Berdasarkan aspek harga, pemerintah mengharapkan mobil nasional bisa menarik perhatian masyarakat dengan harga di bawah Rp 300 juta. Contohnya adalah mobil-mobil LCGC atau Low Cost Green Car yang harganya jatuh di rentang harga itu. Kemudian ada mobil-mobil MPV yang segelas Avanza, semuanya tak sampai Rp 300 juta.
Mobil listrik juga banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 300 jutaan. Seperti BYD Atto 1 yang termahalnya Rp 235 juta dan Jaecoo SUV listrik yang termahalnya Rp 299,9 juta.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, keuntungan dari pengembangan mobil nasional adalah keterjangkauan harga. Ia mengatakan pemerintah akan mendorong pengembangan mobil nasional dengan rentang di harga tersebut.
"Dorong untuk mobil nasional ini karena pangsanya yang terbesar di bawah Rp 300 juta sehingga kami juga ini yang didorong oleh pemerintah. Ke depan ketersediaan affordability menjadi tantangan," katanya Airlangga Hartarto.
Presiden Prabowo Subianto juga telah meminta anggaran khusus dalam pengembangan mobil nasional Indonesia. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim industri dalam negeri sudah siap merealisasikan proyek mobil nasional yang merupakan salah satu kebijakan Prabowo.
Mereknya sudah ada, perusahaannya juga sudah terlihat. Namun masih ada kejutan, karena belum ditampilkan kepada publik.
Berdasarkan aspek harga, pemerintah mengharapkan mobil nasional bisa menarik perhatian masyarakat dengan harga di bawah Rp 300 juta. Contohnya adalah mobil-mobil LCGC atau Low Cost Green Car yang harganya jatuh di rentang harga itu. Kemudian ada mobil-mobil MPV yang segelas Avanza, semuanya tak sampai Rp 300 juta.
Mobil listrik juga banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 300 jutaan. Seperti BYD Atto 1 yang termahalnya Rp 235 juta dan Jaecoo SUV listrik yang termahalnya Rp 299,9 juta.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, keuntungan dari pengembangan mobil nasional adalah keterjangkauan harga. Ia mengatakan pemerintah akan mendorong pengembangan mobil nasional dengan rentang di harga tersebut.
"Dorong untuk mobil nasional ini karena pangsanya yang terbesar di bawah Rp 300 juta sehingga kami juga ini yang didorong oleh pemerintah. Ke depan ketersediaan affordability menjadi tantangan," katanya Airlangga Hartarto.
Presiden Prabowo Subianto juga telah meminta anggaran khusus dalam pengembangan mobil nasional Indonesia. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim industri dalam negeri sudah siap merealisasikan proyek mobil nasional yang merupakan salah satu kebijakan Prabowo.
Mereknya sudah ada, perusahaannya juga sudah terlihat. Namun masih ada kejutan, karena belum ditampilkan kepada publik.