MKD DPR Minta Adies Kadir Siapkan Bahan Sebelum Wawancara Pers

Golongan Politik yang Minta Berhati-Hati dalam Menghadapi Wartawan

Saat ini, ada golongan politik yang terluka setelah mengeluarkan pernyataan yang bisa dianggap menyinggung. Golongan tersebut yaitu Wakil Ketua DPR nonaktif, Adies Kadir, yang juga adalah anggota Partai Golkar. Mereka duga adanya pelanggaran kode etik dan mengeluarkan informasi yang bisa dianggap menyebalkan.

Dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI meminta Adies Kadir untuk mempersiapkan bahan lengkap sebelum melakukan wawancara atau yang dikenal sebagai "doorstop" dengan wartawan. Maka pada saat ini, MKD tersebut juga menyatakan bahwa status keanggotaan Adies harus diaktifkan kembali dan kedudukannya sebagai Wakil Ketua DPR RI bisa berlaku lagi.

Mengenai hal ini, Wakil Ketua MKD DPR RI, Imron Amin, menyatakan bahwa mereka meminta golongan tersebut untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hal ini berdasarkan pada putusan sidang yang menyatakan Adies Kadir tidak terbukti melanggar kode etik.
 
Kalau si Adies Kadir mau kembali aktif di parlemen, kayaknya harus lebih bijak dalam menyampaikan informasi ya 🤔. Seperti dianggap menyinggung atau menyebalkan orang lain. Kalau ingin terus jadi wakil rakyat, harus bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak mudah terluka. Saya penasaran kalau si Adies Kadir ini apa yang terjadi sebelumnya, kayaknya ada cerita belakang yang penting tapi belum dipublikasikan 📰. Mungkin bisa membantu kita memahami situasi ini lebih baik.
 
ada kalanya kita liat ada orang politik yang terluka karena mengeluarkan pernyataan yang bisa dianggap menyinggung, tapi ini kali ya adinya bukan tentang isu politik yang sensitif, tapi sebenarnya tentang pentingnya berhati-hati dalam menyampaikan informasi 🤔. kayaknya kita harus lebih teliti dulu sebelum mengeluarkan opini atau pernyataan yang bisa dianggap merugikan orang lain 😊. dan ini juga salah satu contoh bahwa ada konsekuensi jika kita melanggar kode etik, tapi jangan sampai terlalu serius dan kira-kira sama sekali 🙅‍♂️.
 
Saya pikir kalau golkar itu harus lebih waspada dulu, tapi juga harus ada keseimbangan ya... Jika mereka buat kesalahan, giliran mereka buat penyesalan. Saya rasa MKD ini benar-benar menyelesaikan masalahnya dengan baik 🤝
 
Golongan politic yang terluka itu, sebenarnya boleh ngerasa sedih banget, tapi jangan sampai mengeluh terus aja 🤷‍♂️. Mereka harus belajar dari kesalahan mereka dan buat strategi yang lebih baik untuk menghadapi wartawan. Memang, informasi yang keluarkan bisa dianggap menyebalkan, tapi kita tidak boleh langsung menyalahkan seseorang tanpa mempertimbangkan kembali 🤔. MKD DPR RI sudah berusaha menyelesaikan masalah ini dengan memberikan solusi yang adil dan transparan, jadi kita harus menghormati keputusan itu 😊.
 
Pernyataan MKD tentang hal ini terasa aja tidak tepat, sih... Mereka bilang dia harus lebih berhati-hati, tapi apa kalau dia benar-benar melakukan kesalahan? Jadi, mereka yang meminta berhati-hati itu, gak perlu juga khawatir tentang kesalahannya. Kalau dia tidak pernah melanggar kode etik, kenapa dia harus mengalami hal ini? Yang penting, dia sudah tahu apa yang salahnya dan mau mempersiapkan dirinya sebelum berbicara dengan wartawan.
 
Golongan itu benar-benar bisa belajar dari kesalahan mereka 🤦‍♂️. Mereka pasti tidak ingin masalah ini membesar lagi dan mengganggu tugasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI. Saya rasa MKD DPR RI sudah buat keputusan yang tepat, yaitu meminta golongan tersebut untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi. Kalau tidak, mereka akan terus diawasi dan mungkin harus menghadapi hukuman yang lebih serius 😬. Saya harap Adies Kadir bisa belajar dari kesalahan ini dan menjadi lebih bijak dalam melakukan wawancara di masa depan 🤓.
 
ini waktunya para politisi di Indonesia jangan lagi marah-marah, tapi jangan lupa lagi ada aturan dan kebijakan yang harus di ikuti. kalau ini wakil ketua DPR nonaktif nggak bisa lagi melakukan wawancara dengan wartawan karena pelanggaran kode etik? toh apa sih tujuan mereka nih? ingin hanya berbicara dgn orang yang sama partido? mahkamah kehormatan sudah bilang dia tidak terbukti melanggar, jadi apa lagi yang dibawa ke mahkamah? kalau mau kembali jadi anggota MKD, toh harus diaktifkan dulu, kayaknya jangan bilang-bilang aja, tanyakan dulu sih apakah benar atau salah.
 
aku rasa kalau Adies Kadir mau jujur, gak perlu buat ketergantungan bahan-bahan panjang untuk wawancara nanti, tapi kalau mau berhati-hati, juga tidak ada masalah kan? aku setuju bahwa MKD harus membuat kebijakan yang lebih matang, bukan hanya menghukum, tapi juga memberikan pelatihan tentang kode etik dan cara menyampaikan informasi dengan benar.
 
ada sih apa yang salahnya sih? kalau gak ada bukti sih kenapa harus dipersiapkan bahan lengkap dan diaktifkan kembali status keanggotaannya? kayaknya jadi masalah yang sengaja dihidupkan untuk memanah ke Partai Golkar
 
Golongan Golkar ini jadi serangga kapan pun ada wartawan ngerembugi mereka, apalagi kalau informasi yang keluar ada kesan menyinggung... Semua orang sama-sama harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi ya, tidak bisa ngeluhin kalau orang lain aja ngomong apa yang diinginkannya.
 
Aku rasa ini kayak kalau Adies Kadir bilang kalau wartawan itu sama aja dengan musuhnya, kan? Nanti mah kalian mau teka-teki siapa yang bule-bule? Aku pikir ini malah cara untuk mengelabui masyarakat, nggak peduli siapa yang benar atau salah. Kalau ingin bantu Adies Kadir, aku pikir harusnya ada sumber yang jelas, kalau tidak, aku aja akan keberatan.
 
Hmmm, apakah sih benar-benar Adies Kadir nih? Maka lama kalau dia meminta wawancara dulu sebelum keluarkan kabar-kabar yang bikin banyak gusi 😒. Saya pikir itu sudah cukup bijak dari sisi etika dan komunikasi, tapi ada juga yang bilang bahwa dia harus lebih berhati-hati lagi 🤔. Tapi yang penting di sini adalah ada keluhan dari wartawan yang merasa diperlakukan tidak adil, jadi perlu diperhatikan agar tidak terulang kesalahan lagi 🙏. Apakah yang terjadi kalau wartawan yang menulis ceritanya itu sih benar atau tidak? Mereka harus bisa berjaga-jaga dan tidak menyebabkan kesalahpahaman lagi 😅.
 
kembali
Top