Presiden Joko Widodo menganggap pentingnya membangun kepercayaan antara dirinya dengan Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia) sebagai faktor yang mendukung keberhasilan pelaksanaan UUD 1945.
Dalam sidang di Istana Negara, Presiden berbicara secara langsung dengan Panglima TNI dan meminta maaf atas ketidak pastian dalam mengingatkan perintah presiden kepada Panglima TNI. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo yang baru terpilih telah memberikan prioritas kepada keamanan dan stabilitas negara.
Panglima TNI, General Andika Hermansyah, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berbicara dengan presiden baru. Ia juga menekankan pentingnya membangun silaturahmi antara lembaga kekuasaan dan lembaga militer.
Panglima TNI juga menyatakan bahwa dia akan bekerja sama dengan Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan keamanan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Panglima TNI siap untuk membantu Presiden baru dalam mencapai visi dan misinya.
Dalam sidang di Istana Negara, Presiden berbicara secara langsung dengan Panglima TNI dan meminta maaf atas ketidak pastian dalam mengingatkan perintah presiden kepada Panglima TNI. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo yang baru terpilih telah memberikan prioritas kepada keamanan dan stabilitas negara.
Panglima TNI, General Andika Hermansyah, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berbicara dengan presiden baru. Ia juga menekankan pentingnya membangun silaturahmi antara lembaga kekuasaan dan lembaga militer.
Panglima TNI juga menyatakan bahwa dia akan bekerja sama dengan Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan keamanan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Panglima TNI siap untuk membantu Presiden baru dalam mencapai visi dan misinya.