Miris Pasar Obligasi Korporasi RI Kalah Jauh dari Singapura-Korea

Pasar obligasi korporasi Indonesia kembali terunggah di bawah negara-negara lain, bahkan Singapura dan Korea. Menurut Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI), Fitra Jusdiman, nilai pasar obligasi korporasi Indonesia hanya sebesar 2,1% dari jumlah PDB, yang jauh lebih rendah daripada Singapura (27,06%) dan Korea (60,70%).

Dalam acara Taklimat media di kantor BI, Jakarta, Fitra menyebutkan bahwa di negara-negara lain seperti Jepang, obligasi korporasi mencapai sekitar 16,84% dari PDB. Menurutnya, Indonesia masih belum memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan pasar obligasi korporasi.

BI memperkenalkan kebijakan baru dengan membuka ruang bagi penggunaan obligasi korporasi sebagai underlying transaksi repurchase agreement (repo). Harapannya adalah pasar obligasi korporasi akan lebih likuid sehingga menarik perusahaan untuk menjadikan obligasi sebagai alternatif pendanaan yang lebih efisien.

Menurut Fitra, BI memiliki beberapa kriteria untuk mengakui obligasi korporasi sebagai underlying repo. Salah satu kriterianya adalah mencakup peringkat kredit, likuiditas di pasar dan lembaga penerbit. Dengan demikian, harapannya adalah pasar obligasi korporasi akan dapat berkembang lebih pesat di Indonesia.

Dengan demikian, BI berkomitmen untuk meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi Indonesia agar tidak kalah dengan negara-negara lain lagi.
 
gampang banget ya, pasar obligasi korporasi indonesia harus banyak lagi, tapi yang penting adalah kita harus jujur mengakui kekurangan kita sendiri. kalau Singapura dan Korea bisa 27,06% dan 60,70%, maka Indonesia juga harus mencoba yang terbaik. tapi, sepertinya kita harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi kita. mungkin kita perlu mempelajari dari kegagalan mereka sendiri aja
 
Makasih keterangan ini, ternyata pasar obligasi korporasi Indonesia masih belum sekuat mereka di Singapura dan Korea ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Itu karena kita belum memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan pasar obligasi korporasi, kan? ๐Ÿค” Selama ini kita lebih fokus pada menerbitkan SPABE saja, tapi apa keuntungannya kalau tidak ada pasar yang stabil? ๐Ÿ˜•

Tapi, aku senang juga mendengar bahwa BI memperkenalkan kebijakan baru untuk membuka ruang bagi penggunaan obligasi korporasi sebagai underlying transaksi repo. Maksudnya adalah kita bisa membuat pasar obligasi korporasi lebih likuid dan menarik perusahaan untuk menjadikan obligasi sebagai alternatif pendanaan yang lebih efisien ๐Ÿ’ธ.

Aku percaya bahwa dengan strategi yang tepat, kita bisa meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi Indonesia agar tidak kalah dengan negara-negara lain lagi ๐ŸŒŸ. Kita bisa melakukannya dengan memperhatikan kriteria yang penting seperti peringkat kredit, likuiditas di pasar dan lembaga penerbit. Jika kita bisa, maka itu berarti kita sudah mencapai kesuksesan dalam meningkatkan pasar obligasi korporasi Indonesia ๐ŸŽ‰!
 
๐Ÿ˜ฉ Pasar obligasi korporasi Indonesia masih dalam kondisi buruk, bahkan Singapura dan Korea jauh lebih maju dalam hal ini ๐Ÿ˜ฎ. 2,1% dari PDB itu sangat rendah banget, gimana caranya kita bisa meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi jika kita belum punya strategi yang efektif ๐Ÿค”? BI memperkenalkan kebijakan baru, tapi masih banyak keterbatasan yang perlu diatasi, misalnya saja peringkat kredit dan likuiditas di pasar ๐Ÿ“‰. Sepertinya, pasar obligasi korporasi Indonesia masih dalam kondisi "kawin" ๐Ÿ˜ด.
 
Oleh gampangnya, apa yang bihunya cari? Meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi Indonesia itu nggak mudah, bro! Kita harus lihat, Singapura dan Korea udah punya strategi yang tepat, kamu juga harus punya yang tepat, siapa tahu bisa makin kaya dari itu aja. Dan apa yang terjadi dengan penggunaan obligasi korporasi sebagai underlying repo? Kamu pikir itu nggak akan membuat pasar lebih likuid, tapi kalau benar-benar dijalankan dengan baik mungkin bisa. Tapi, apa yang kamu lakukan sekarang? Kamu hanya mengatakan 'harapanya', bro! Ganti dengan langkah tindakan yang jelas, sih!
 
gak percaya aja sih bahwa pas pasar obligasi korporasi kita ini masih dalam kondisi buruk... 2,1% dari PDB itu gampang dibelikan oleh Singapura dan Korea yang sudah lebih maju di bidang ekonomi... mungkin kita harus belajar dari mereka ya? tapi aku rasa biar terusnya ada kebijakan baru dari BI ini, karena kalau tidak, apa artinya kita ingin meningkatkan pasar obligasi korporasi kita?
 
Makasih aja gini sih. Kaya serius aja pas mau investasi di Indonesia kan? Pasar obligasi korporasi ini masih nggak jelas banget. 2,1% dari PDB itu apa kegunaannya? Belum ada strategi yang efektif buat meningkatkan pasar obligasi korporasi ini. Singapura dan Korea udah kaya gini dan bisa menawarkan lebih banyak pilihan. Maksudnya, kita harus fokus buat mengembangkan pasar obligasi korporasi ini agar tidak terabaikan lagi.
 
Saya rasa pas bnyknya bihari nih, pas mau meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi kita harus bikin strategi yang efektif, jangan cuma ngasih kebijakan baru aja... misalnya ada konfusi tentang keterakuan obligasi korporasi sebagai underlying repo, tapi siapa tahu dengan benar-benar memahami situasinya maka kita bisa meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi kita menjadi lebih baik ๐Ÿค”๐Ÿ“ˆ
 
Gue think, nggak sangan ales ya? Pasar obligasi korporasi Indonesia masih belum sekuat pasar Singapura atau Korea ๐Ÿค”. Yang penting adalah kita bisa meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi kita agar tidak kalah dengan negara-negara lain lagi. Kita harus fokus pada strategi yang efektif dan terus berinovasi. Jangan sabar, gue yakin kita bisa melakukannya! ๐Ÿ’ช
 
aku pikir ini masalah keuangan yang serius banget, tapi biar tidak jadi apa-apa, kita harusnya mulai dari diri sendiri dulu. apalagi saat ini banyak perusahaan swasta yang sudah memiliki modal besar, tapi masih belum menggunakan obligasi korporasi sebagai salah satu cara untuk mengelola modal mereka. itu juga penting banget agar pasar obligasi korporasi dapat berkembang lebih pesat di Indonesia ๐Ÿค‘
 
Sudah seribu kali aku bermimpi untuk memiliki rekening tabungan yang bisa dipercaya, tapi kabar ini makin sedih... Pasar obligasi korporasi kita masih jauh dibawah Singapura dan Korea... Aku ingat saat kecil-kecik, aku pernah membeli obrolan korporasi dari kakekku di pasar, dan sekarang nilai itu sudah turun drastis... Mungkin pemerintah kita harus berubah strategi, tapi aku masih yakin pasarnya bisa meningkat dengan semangat dan keberanian yang tepat ๐Ÿ’ธ๐Ÿ“ˆ
 
๐Ÿค” Masih nggak paham kenapa obligasi korporasi di Indonesia terus nggak bisa naikin nilai-nya kayaknya. Dulu aku ngerasa pasar obligasi korporasi di Indonesia jadi salah satu tujuan investasi utama, tapi sekarang ternyata nggak sengaja aja. Mungkin karena tidak ada strategi yang tepat, atau mungkin karena kita masih nggak bisa mempertarikannya dengan negara-negara lain seperti Singapura dan Korea yang lebih maju.

Aku pikir kalau ada kebijakan baru dari BI tentang meningkatkan pasar obligasi korporasi itu kayaknya harus dijakinkan dengan pemerintah juga, agar bisa membuat strategi yang lebih efektif. Misalnya kita harus memperluas ruang bagi penggunaan obligasi korporasi sebagai underlying transaksi repo, dan juga harus meningkatkan peringkat kredit dan likuiditas di pasar. Aku harap BI dapat memberikan solusi yang tepat agar pasar obligasi korporasi Indonesia bisa lebih maju, jadi kita tidak perlu lagi terus nggak bisa naikin nilai-nya. ๐Ÿ“ˆ
 
Pokoknya pasar obligasi korporasi Indonesia jadi gila banget! 2,1% dari PDB? Kamu nggak percaya lagi, kan? Sementara Singapura dan Korea udah melebihi 25% dari PDB itu! Siapa yang tidak percaya? Tapi aku pikir biro BI ganti strategi, karena kriteria yang ditawarkan udah macet banget. Aku yakin kalau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia nantinya akan jadi nggak sabar dengan kebijakan baru itu... ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
aku pikir pemerintah harus buat program promosi yang lebih giat biar perusahaan mau jadikan obligasi korporasi sebagai sumber pendanaan ya, kalau tidak aja kalah dengan negara-negara lain nih! aku juga rasa BI harus makin serius dalam mengembangkan pasar obligasi korporasi, bisa bikin program kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar agar mereka mau jadi pengguna pasar obligasi korporasi ๐Ÿค‘
 
Makasih banget giliran kalian ngisi diskusi ini. Aku yakin pas itu jadi kabar yang senang, tapi aku harus bilang cuitannya kurang bagus deh. 2,1% dari PDB? Serius bro? Singapura dan Korea bisa melakukannya dengan baik, tapi Indonesia masih banyak keterbatasan. Mungkin karena peringkat kredit kita masih jauh di bawah, atau karena pengelolaan yang kurang efektif. Tapi aku rasa biaya ini cukup penting. Aku harap BI bisa meningkatkan nilai pasar obligasi korporasi dengan benar, agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain lagi ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
Oke, gue pikir ini penting banget. Pasar obligasi korporasi Indonesia masih belum dewasa seperti negara-negara lain, kayak Singapura atau Korea. Nilai pasar obligasi korporasi Indonesia hanya 2,1% dari PDB, itu sangat rendah banget!

Gue rasa BI harus lebih kreatif lagi dalam meningkatkan pasar obligasi korporasi. Mungkin mereka bisa membuat program pembelajaran untuk para investor, sehingga mereka bisa memahami cara menginvestasikan dana di pasar obligasi korporasi Indonesia.

Dan gue juga pikir ini bakal bagus jika BI bisa membuka ruang bagi penggunaan obligasi korporasi sebagai underlying transaksi repo. Itu akan membuat pasar obligasi korporasi lebih likuid dan menarik bagi perusahaan untuk menjadikan obligasi sebagai alternatif pendanaan yang lebih efisien.

Gue harap pasokan obligasi korporasi Indonesia bisa meningkat agar investor tidak kesulitan menemukan obligasi yang mereka cari. Saya pun mau coba investasi di pasar obligasi korporasi Indonesia, kalau ada kesempatan! ๐Ÿคž
 
๐Ÿ˜• Pasar obligasi korporasi Indonesia kayaknya masih nggak bisa njelek ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. 2,1% dari PDB itu kayak banget ๐Ÿค‘. Sama-sama lah, biar kita bisa belajar dari negara-negara lain ๐Ÿ˜Š. Singapura dan Korea kayaknya sudah jauh lebih baik daripada kita ๐Ÿ™ƒ. Dan masih banyak lagi yang harus diperbaiki, seperti strategi yang efektif ya... ๐Ÿ’ก Semoga kebijakan baru ini bisa membantu pasar obligasi korporasi kita menjadi lebih likuid dan menarik perusahaan untuk menggunakan obligasi sebagai alternatif pendanaan ๐Ÿ“ˆ!
 
gak percaya sih, nilai pasar obligasi korporasi Indonesia masih sebesar 2,1% dari PDB, itu seperti berpikir yang buruk kok ๐Ÿ˜‚. kalau Singapura dan Korea udah 27,06% dan 60,70%, kenapa kita gak bisa? mungkin karena strategi BI tidak cukup baik, harus ada perubahan lagi ๐Ÿค”. aku rasa jelas apa yang BI butuhkan, yaitu meningkatkan kesadaran investor tentang pasar obligasi korporasi di Indonesia, agar mereka lebih tertarik menanamkan dana ๐Ÿ’ธ. dan tentu saja, ketersediaan obligasi korporasi yang lebih baik juga penting, jadi kita harus memperhatikan kualitasnya ๐Ÿ“ˆ.
 
gak percaya kayaknya pasar obligasi korporasi kita bisa menjadi lebih baik, terus-terang saja masih banyak kekurangan. 2,1% dari PDB itu bagus? itulah jumlah yang sangat rendah, gimana caranya kita bisa menjadi lebih baik? Singapura dan Korea sama-sama punya strategi yang lebih baik, jadi apa keuntungan kita nih? hanya katakan kalau kembangin aja, gimana caranya nih?
 
Kalau mau jadi tuan rumah pasar obligasi korporasi, gini yang harus dilakukan! Pertama, harus diarahkan ke arah meningkatkan peringkat kredit dan likuiditas pasar. Kedua, harus diimplementasikan strategi untuk meningkatkan kesadaran penggunaan obligasi korporasi sebagai alternatif pendanaan. Dan ketiga, harus ada kerja sama dengan perusahaan besar untuk menjadikan obligasi korporasi sebagai bagian dari kebijakan perusahaan. Kalau bisa dilakukan, saya rasa pasar obligasi korporasi Indonesia akan semakin berdaya saing dengan negara-negara lain ๐Ÿ“ˆ๐Ÿ’ช
 
kembali
Top