Pemerintah merencanakan mempercepat proses penggabungan BUMN Karya Tengah (Karya) pada tahun 2026. Menurut Sugeng Rochadi, direktur utama PT Brantas Abipraya (Persero), merger ini merupakan salah satu tahap strategis yang akan membentuk visi jangka panjang perusahaan.
Dalam upaya mengoptimalkan rencana penggabungan, kementerian-kementerian terkait akan dihadapan oleh tim dari BPI Danantara. "Saat ini kami sedang melakukan roadshow terhadap semua kementerian untuk mengoptimalkan integrasi tersebut," kata Sugeng dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI.
Tahap penggabungan Karya Tengah yang dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah memungkinkan perusahaan untuk menciptakan area yang lebih ekonomis. Namun, Sugeng tetap menekankan bahwa fokus utama akan tetap berada di bisnis kontruksi.
"Back to core kami adalah mengembalikan dan fokus kepada bisnis kontruksi," kata Sugeng.
Dengan demikian, Brantas Abipraya berkomitmen untuk menyelesaikan rencana penggabungan tersebut pada tahun depan. Tujuan dari penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan visi jangka panjang perusahaan.
Dalam upaya mengoptimalkan rencana penggabungan, kementerian-kementerian terkait akan dihadapan oleh tim dari BPI Danantara. "Saat ini kami sedang melakukan roadshow terhadap semua kementerian untuk mengoptimalkan integrasi tersebut," kata Sugeng dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI.
Tahap penggabungan Karya Tengah yang dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah memungkinkan perusahaan untuk menciptakan area yang lebih ekonomis. Namun, Sugeng tetap menekankan bahwa fokus utama akan tetap berada di bisnis kontruksi.
"Back to core kami adalah mengembalikan dan fokus kepada bisnis kontruksi," kata Sugeng.
Dengan demikian, Brantas Abipraya berkomitmen untuk menyelesaikan rencana penggabungan tersebut pada tahun depan. Tujuan dari penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan visi jangka panjang perusahaan.