Mentrans: Revolusi UU Transmigrasi untuk Ekonomi Inklusif
Pemerintah menunjukkan ketegangan dalam revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang duduk di papan sederhana dengan senyum yang rapi, mengungkapkan visinya untuk transmigrasi sebagai instrumen pemerataan ekonomi.
Ia ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah melalui pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Mentrans akan fokus pada meningkatkan kapasitas masyarakat lokal agar mereka dapat terserap industri, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang meningkatkan daya beli dan penerimaan negara.
Sulaiman Suryanagara mengatakan bahwa transmigrasi harus menjadi alat pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia. Ia ingin transmigrasi dapat membuka peluang kerja dan industri bagi masyarakat lokal, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pertanian atau sektor lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara sangat menjanjikan," kata Suryanagara. "Namun, konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat masih rendah. Kita harus meningkatkan kapasitas masyarakat agar mereka dapat terserap industri."
Ia juga mengingatkan bahwa transmigrasi harus menjadi alat pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia. Ia ingin transmigrasi dapat membuka peluang kerja dan industri bagi masyarakat lokal, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pertanian atau sektor lainnya.
"Masyarakat harus siap dengan baik untuk terserap industri," kata Suryanagara. "Dengan begitu, mereka punya pekerjaan dan pendapatan yang meningkatkan daya beli dan penerimaan negara."
Sulaiman Suryanagara juga mengungkapkan visinya untuk membuat transmigrasi menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang efektif. Ia ingin transmigrasi dapat membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, sehingga masyarakat lokal tidak lagi bergantung pada pemerintah.
"Kita harus membuat transmigrasi menjadi alat pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia," kata Suryanagara. "Transmigrasi harus menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang efektif, sehingga masyarakat lokal dapat memiliki pendapatan yang lebih baik dan tidak lagi bergantung pada pemerintah."
Pemerintah menunjukkan ketegangan dalam revisi UU Transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah. Mentrans ingin transmigrasi menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang efektif, sehingga masyarakat lokal dapat memiliki pendapatan yang lebih baik dan tidak lagi bergantung pada pemerintah.
"Kalau kita siap dengan baik, mereka (masyarakat lokal) bisa terserap industri," kata Suryanagara. "Dengan begitu, mereka punya pekerjaan dan pendapatan yang meningkatkan daya beli dan penerimaan negara."
Pemerintah menunjukkan ketegangan dalam revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang duduk di papan sederhana dengan senyum yang rapi, mengungkapkan visinya untuk transmigrasi sebagai instrumen pemerataan ekonomi.
Ia ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah melalui pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Mentrans akan fokus pada meningkatkan kapasitas masyarakat lokal agar mereka dapat terserap industri, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang meningkatkan daya beli dan penerimaan negara.
Sulaiman Suryanagara mengatakan bahwa transmigrasi harus menjadi alat pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia. Ia ingin transmigrasi dapat membuka peluang kerja dan industri bagi masyarakat lokal, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pertanian atau sektor lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara sangat menjanjikan," kata Suryanagara. "Namun, konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat masih rendah. Kita harus meningkatkan kapasitas masyarakat agar mereka dapat terserap industri."
Ia juga mengingatkan bahwa transmigrasi harus menjadi alat pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia. Ia ingin transmigrasi dapat membuka peluang kerja dan industri bagi masyarakat lokal, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pertanian atau sektor lainnya.
"Masyarakat harus siap dengan baik untuk terserap industri," kata Suryanagara. "Dengan begitu, mereka punya pekerjaan dan pendapatan yang meningkatkan daya beli dan penerimaan negara."
Sulaiman Suryanagara juga mengungkapkan visinya untuk membuat transmigrasi menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang efektif. Ia ingin transmigrasi dapat membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, sehingga masyarakat lokal tidak lagi bergantung pada pemerintah.
"Kita harus membuat transmigrasi menjadi alat pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia," kata Suryanagara. "Transmigrasi harus menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang efektif, sehingga masyarakat lokal dapat memiliki pendapatan yang lebih baik dan tidak lagi bergantung pada pemerintah."
Pemerintah menunjukkan ketegangan dalam revisi UU Transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah. Mentrans ingin transmigrasi menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang efektif, sehingga masyarakat lokal dapat memiliki pendapatan yang lebih baik dan tidak lagi bergantung pada pemerintah.
"Kalau kita siap dengan baik, mereka (masyarakat lokal) bisa terserap industri," kata Suryanagara. "Dengan begitu, mereka punya pekerjaan dan pendapatan yang meningkatkan daya beli dan penerimaan negara."