Presiden Prabowo Subianto, diwakili Menteri PU Dody Hanggodo mengeluarkan ultimatum besar untuk masyarakat Indonesia dengan menuntut mereka harus mengubah perilaku tidak menyadarinya yang membuat sampah di Bantar Gebang tergendang.
"Gunungan-gunungan sampah seperti di Bantar Gebang ini kita akan kikis, tapi kita buat budaya baru dari awal mulai anak-anak kita hingga kita sendiri untuk memilih-milih sampah," ungkap Menteri PU yang menekankan adanya kesadaran dan keberanian mengubah perilaku.
Budaya memilah sampah ini harus menjadi kewajiban masyarakat. "Sampah perkotaan sudah tidak terbendung lagi, kita memulai mengedukasi masyarakat mulai anak-anak kita," kata Menteri PU.
Kementerian PU Dody Hanggodo pun menekankan bahwa penanganan sampah merupakan prioritas utama dan kewajiban semua masyarakat. "Pemda harus mengambil peran utama melalui inovasi dan aktif melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, sebab infrastruktur tidak akan berfungsi secara efektif ketika perilaku warganya masih belum sesuai," ujarnya.
Menteri PU juga menyampaikan bahwa Kementerian PU telah melakukan kontribusi terhadap infrastruktur pengelolaan sampah. "Dalam satu tahun ini, kita berhasil membangun 979 Infrastruktur Berbasis Masyarakat sektor sanitasi dan persampahan di 29 provinsi dan 105 kabupaten/kota," kata Menteri PU.
Tahun ini juga dilakukan pembangunan 31 lokasi TPS 3R dengan nilai investasi Rp22 miliar yang menyerap 465 tenaga kerja melalui skema padat karya.
"Gunungan-gunungan sampah seperti di Bantar Gebang ini kita akan kikis, tapi kita buat budaya baru dari awal mulai anak-anak kita hingga kita sendiri untuk memilih-milih sampah," ungkap Menteri PU yang menekankan adanya kesadaran dan keberanian mengubah perilaku.
Budaya memilah sampah ini harus menjadi kewajiban masyarakat. "Sampah perkotaan sudah tidak terbendung lagi, kita memulai mengedukasi masyarakat mulai anak-anak kita," kata Menteri PU.
Kementerian PU Dody Hanggodo pun menekankan bahwa penanganan sampah merupakan prioritas utama dan kewajiban semua masyarakat. "Pemda harus mengambil peran utama melalui inovasi dan aktif melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, sebab infrastruktur tidak akan berfungsi secara efektif ketika perilaku warganya masih belum sesuai," ujarnya.
Menteri PU juga menyampaikan bahwa Kementerian PU telah melakukan kontribusi terhadap infrastruktur pengelolaan sampah. "Dalam satu tahun ini, kita berhasil membangun 979 Infrastruktur Berbasis Masyarakat sektor sanitasi dan persampahan di 29 provinsi dan 105 kabupaten/kota," kata Menteri PU.
Tahun ini juga dilakukan pembangunan 31 lokasi TPS 3R dengan nilai investasi Rp22 miliar yang menyerap 465 tenaga kerja melalui skema padat karya.