Raja Juli, Menteri Lingkungan Hidup (KLH), mengumumkan penurunan deforestasi di Indonesia pada tahun 2025 hingga bulan September, mencapai 49.766 hektare atau 23,01% dibanding periode yang sama pada tahun 2024. Tidak hanya itu, perubahan ini juga terlihat pada tingkat deforestasi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Menurut Raja Juli, tren deforestasi di tiga provinsi tersebut menunjukkan perubahan positif mengenai dampak banjir bandang-tanah longsor. Pada Aceh, penurunan mencapai 10,04% pada periode yang sama. Sementara itu, Sumatra Utara dan Sumatra Barat mengalami penurunan sebesar 13,98% dan 14% respectivly.
Pengurangan deforestasi ini tidak hanya membantu mengurangi dampak banjir bandang-tanah longsor pada penduduk di tiga provinsi tersebut. Namun juga dapat menandakan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi lingkungan dan perlindungan hutan untuk mencegah deforestasi di masa depan.
Menurut Raja Juli, tren deforestasi di tiga provinsi tersebut menunjukkan perubahan positif mengenai dampak banjir bandang-tanah longsor. Pada Aceh, penurunan mencapai 10,04% pada periode yang sama. Sementara itu, Sumatra Utara dan Sumatra Barat mengalami penurunan sebesar 13,98% dan 14% respectivly.
Pengurangan deforestasi ini tidak hanya membantu mengurangi dampak banjir bandang-tanah longsor pada penduduk di tiga provinsi tersebut. Namun juga dapat menandakan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi lingkungan dan perlindungan hutan untuk mencegah deforestasi di masa depan.