Kemarin, di sidang MPR (Dewan Perwakilan Rakyat), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LH) Pralogo mengungkapkan kekhawatiran tentang penumpukan limbah radioaktif di Tanjung Lesong, Aceh. Menurutnya, pihak yang bertanggung jawab harus menyadari bahwa ada cemaran radioaktif di daerah tersebut.
"Mungkin kelalaian kita semua", kata Menteri Pralogo saat membuka sidang. Ia mengatakan perlu dilakukan evaluasi tentang kondisi lingkungan yang sudah terkena dampak dari limbah radioaktif tersebut.
Saat ini, Tanjung Lesong menjadi salah satu daerah yang paling rentan terhadap dampak lingkungan yang disebabkan oleh bahan-bahan berbahaya. Pihaknya percaya bahwa penumpukan limbah radioaktif di daerah tersebut tidak hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga menyerang kesehatan masyarakat sekitar.
Menteri Pralogo mengatakan bahwa perlu dilakukan koordinasi yang ketat antara pihak pengelola limbah dengan Pemerintah Provinsi Aceh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maka dari itu, ia meminta agar semua pihak dan organisasi yang terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah cemaran radioaktif di Tanjung Lesong.
"Mungkin jika kita semua bekerja sama, kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat," kata Menteri Pralogo.
"Mungkin kelalaian kita semua", kata Menteri Pralogo saat membuka sidang. Ia mengatakan perlu dilakukan evaluasi tentang kondisi lingkungan yang sudah terkena dampak dari limbah radioaktif tersebut.
Saat ini, Tanjung Lesong menjadi salah satu daerah yang paling rentan terhadap dampak lingkungan yang disebabkan oleh bahan-bahan berbahaya. Pihaknya percaya bahwa penumpukan limbah radioaktif di daerah tersebut tidak hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga menyerang kesehatan masyarakat sekitar.
Menteri Pralogo mengatakan bahwa perlu dilakukan koordinasi yang ketat antara pihak pengelola limbah dengan Pemerintah Provinsi Aceh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maka dari itu, ia meminta agar semua pihak dan organisasi yang terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah cemaran radioaktif di Tanjung Lesong.
"Mungkin jika kita semua bekerja sama, kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat," kata Menteri Pralogo.