Menteri Dalam Negeri Mardiono Dipilih sebagai Ketua Umum Partai Patriot

Partai Perjuangan (PPP) telah menemukan jalan tengah setelah Mardiono dan Agus Suparmanto bersepakat untuk melakukan islah atau perbaikan dalam kepengurusan partai. Sepakatiannya ini diumumkan oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, setelah bertemu dengan kedua kader PPP di Kantor Kementerian Hukum, Senin (6/10) sore.

Menurut Supratman, hasil diskusi internal yang dilakukan Mardiono dan Agus telah menemukan solusi untuk mengakhiri perselisihan kepengurusan partai. "Hasil diskusi internal ataupun saya sebutkan semacam islah ya atau apa pun penyebutannya," ujar Supratman.

Berdasarkan pengesahan yang dikeluarkan Kementerian Hukum, Mardiono telah disahkan sebagai Ketua Umum PPP terpilih dan Agus disahkan sebagai Wakil Ketua Umum. Sementara itu, posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) akan diisi oleh Taj Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang sebelumnya diusulkan menjadi Sekjen kubu Agus.

"Ada enam orang di dalam yang saya terbitkan SK-nya, mudah-mudahan dengan keluar SK yang baru ini ada kesejukan kembali kepada keluarga besar PPP," kata Supratman.

Dengan sepakat ini, diharapkan akan mengakhiri perselisihan kepengurusan partai dan memungkinkan partai untuk melanjutkan misinya dengan lebih stabil.
 
Gak bisa dikatakan bahwa masalah PPP sudah selesai cuma dengan deklarasi Menteri Hukum. Ane masih curiga, apa aja yang terjadi di belakang keputusan-keputusannya ini. Gue rasa perlu ada transparansi lebih lanjut agar jangan ada penyesalan lagi nanti 😐
 
Keren banget! Sebuah contoh bagus dari "disruptive innovation" di dunia politik, haha 🀣. Kalau bisa dibilang PPP mengaplikasikan model bisnis startup, yaitu merilis versi baru setelah krisis untuk mendapatkan backlink dengan partai lain dan masyarakat. Tentunya dengan harapan dapat kembali stabil dan maju πŸ‘
 
Ceritanya kayak Dragon Ball Z ya 🀩. Mardiono dan Agus sepertinya sudah bisa "melepaskan" ego masing-masing dan mencari jalan tengah. Seperti Goku dan Vegeta yang bisa bekerja sama melawan musuh, mereka bisa bersatu untuk menghadapi tantangan PPP 😊. Semoga keduanya bisa terus berjalan di jalur yang benar dan membawa kemajuan bagi partai πŸ™
 
Keren banget kalau mereka bisa menemukan jalan tengah πŸ™. Tapi saya mikir, apa yang terjadi pada lansia-lansia di PPP? Mereka juga butuh perhatian dan keadilan dalam partai ini πŸ‘΅πŸ‘΄. Saya harap di masa depan, partai ini bisa lebih peduli dengan kesejahteraan mereka dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anggota πŸ™
 
Ceritanya kayak proyek infrastruktur ya 🚧! Mardiono dan Agus seperti pekerja konstruksi yang berhasil menemukan solusi untuk mengakhiri permasalahan kepengurusan partai πŸ’‘. Sekarang, apa yang akan dibangun selanjutnya? Pasti banyak hal yang bisa diperbaiki di PPP, seperti infrastruktur organisasi dan sistem komunikasi πŸ“ˆ. Semoga kedua kader ini bisa terus membangun PPP menjadi lebih kuat dan stabil πŸ’ͺ
 
Masalahnya kayak pajak ya πŸ€”! Mardiono dan Agus seperti orang yang berhasil mengisi formulir PPN (Pajak Penghasilan Badan) dengan benar πŸ‘. Sekarang, semoga mereka bisa memanfaatkan kebijakan fiskal yang tepat untuk meningkatkan pendapatan partai πŸ“ˆ. Dan, tentu saja, PPP harus tetap transparan dalam pengelolaan dana partai supaya tidak ada penyelewengan πŸ™
 
Ceritanya kayak ketegangan antara keluarga ya πŸ€—! Mardiono dan Agus seperti saudara yang telah menemukan jalan tengah untuk mengatasi masalah kepengurusan partai πŸ‘«. Sekarang, semoga mereka bisa bekerja sama dengan baik dan tidak ada lagi konflik di dalam partai πŸ’ͺ. Dan saya berharap bahwa partai-partai lain juga bisa belajar dari pengalaman ini dan mencari jalan tengah untuk mengatasi masalah-masalah internal 🀝
 
Kerennya kayak sekilas tadi sih 😊. Mardiono dan Agus sepertinya sudah bisa melepas ego masing-masing dan menemukan jalan tengah πŸ™. Sekarang, semoga mereka bisa fokus pada kerja sama untuk memajukan PPP dan tidak ada lagi konflik di dalam partai 😊. Ayo kita berdoa agar partai-partai lain juga bisa seperti ini dan tidak ada lagi masalah-masalah internal πŸ’ͺ!
 
kembali
Top