Saat ini masih ada 26,9 juta rumah di Indonesia yang tak layak huni, kata Menteri Ara. Menurutnya, kondisi ini membuat pemerintah memutuskan untuk menambah kuota program renovasi rumah tidak layak huni di tahun depan. Jumlah kuota renovasi tersebut diharapkan mencapai 400 ribu unit pada tahun 2026. Sebelumnya, realisasi renovasi rumah tidak layak huni pada 2025 hanya mencapai 45 ribu unit.
Ara mengatakan bahwa negara membantu renovasi 45 ribu rumah pada tahun ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Tahun depan, presiden akan menambah kuota sekali lagi, jadi dari 45 ribu, menjadi 400 ribu," kata dia.
Rencana tersebut telah disetujui oleh parlemen dan dianggap sebagai program yang mendukung masyarakat. "Itu sudah mendapatkan dukungan dari DPR, jadi ini program sangat pro-rakyat sekali," katanya.
Namun, penanganan rumah tak layak huni masih menjadi masalah besar di Indonesia. Jumlah 26,9 juta rumah tersebut merupakan satu-satunya penanda bahwa banyak masyarakat masih membutuhkan bantuan dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
Ara mengatakan bahwa negara membantu renovasi 45 ribu rumah pada tahun ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Tahun depan, presiden akan menambah kuota sekali lagi, jadi dari 45 ribu, menjadi 400 ribu," kata dia.
Rencana tersebut telah disetujui oleh parlemen dan dianggap sebagai program yang mendukung masyarakat. "Itu sudah mendapatkan dukungan dari DPR, jadi ini program sangat pro-rakyat sekali," katanya.
Namun, penanganan rumah tak layak huni masih menjadi masalah besar di Indonesia. Jumlah 26,9 juta rumah tersebut merupakan satu-satunya penanda bahwa banyak masyarakat masih membutuhkan bantuan dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidupnya.