Dalam beberapa hari terakhir, kebijakan pemerintah tentang penurunan harga pupuk bersubsidi telah diuji di lapangan. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk memastikan kebijakan pemerintah tersebut berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20% telah diterapkan di lapangan dan petani bahagia setelah kebijakan tersebut diterapkan. Harga pupuk di kios turun dan sesuai dengan ketentuan baru, sehingga meringankan beban petani dalam musim tanam ini.
Muzani berkomunikasi langsung dengan petani serta pengecer pupuk untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa instruksi dan keputusan pemerintah ditangani di lapangan dan kebijakan tersebut memberi semangat baru bagi petani untuk terus meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tidak ada lagi pengecer yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Ia juga memberikan peringatan keras kepada pihak yang melanggar aturan untuk memastikan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) di lapangan berjalan sesuai arahan pemerintah.
Kementerian Pertanian juga membuka kanal pelaporan melalui layanan WhatsApp "Lapor Pak Amran" di nomor 0823 1110 9390 untuk petani dan masyarakat dapat melaporkan berbagai bentuk penyimpangan, mulai dari pupuk palsu hingga pelanggaran harga pupuk bersubsidi.
Dengan pengawasan ketat dan dukungan dari berbagai pihak, Kementerian Pertanian memastikan kebijakan pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran. Pemerintah optimistis langkah ini akan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20% telah diterapkan di lapangan dan petani bahagia setelah kebijakan tersebut diterapkan. Harga pupuk di kios turun dan sesuai dengan ketentuan baru, sehingga meringankan beban petani dalam musim tanam ini.
Muzani berkomunikasi langsung dengan petani serta pengecer pupuk untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa instruksi dan keputusan pemerintah ditangani di lapangan dan kebijakan tersebut memberi semangat baru bagi petani untuk terus meningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tidak ada lagi pengecer yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Ia juga memberikan peringatan keras kepada pihak yang melanggar aturan untuk memastikan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) di lapangan berjalan sesuai arahan pemerintah.
Kementerian Pertanian juga membuka kanal pelaporan melalui layanan WhatsApp "Lapor Pak Amran" di nomor 0823 1110 9390 untuk petani dan masyarakat dapat melaporkan berbagai bentuk penyimpangan, mulai dari pupuk palsu hingga pelanggaran harga pupuk bersubsidi.
Dengan pengawasan ketat dan dukungan dari berbagai pihak, Kementerian Pertanian memastikan kebijakan pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran. Pemerintah optimistis langkah ini akan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.