Mentan Ambil Tindakan Ekstrem Melawan Beras Impor Ilegal di Batam
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengambil tindakan ekstrem untuk menangani beras impor ilegal yang memasuki Indonesia melalui Batam. Dalam operasi yang dilakukan malam Senin (24/11/2025), Mentan mengamankan 40 ton beras impor ilegal yang diangkut oleh kapal dari Thailand.
Pihaknya telah menerima informasi tentang adanya kapal yang bersandar di Batam pada pukul 23.00 WIB, Senin. Setelah itu, pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan dan menangkap kapal tersebut.
Menurut Amran, jumlah beras impor ilegal yang ditemukan adalah 40 ton, dan selain itu, juga terdapat minyak goreng ilegal di dalamnya. Ia menyatakan bahwa kehadiran minyak goreng ilegal di kapal tersebut sangat ironis, karena Indonesia adalah salah satu produsen minyak goreng terbesar di dunia.
Selain itu, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, juga menyatakan bahwa pihaknya mengamankan dua kapal lain yang bermuatan susu, parfum, mie, serta makanan beku. Semua barang tersebut dimasukkan secara ilegal.
Dalam operasi ini, ada total tiga kapal yang ditemukan ilegal, yaitu KM Permata Pembangunan, KM Sampurna Tiga, dan KM Risky. Kini, semua kapal tersebut telah diamankan oleh pihak berwenang.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengambil tindakan ekstrem untuk menangani beras impor ilegal yang memasuki Indonesia melalui Batam. Dalam operasi yang dilakukan malam Senin (24/11/2025), Mentan mengamankan 40 ton beras impor ilegal yang diangkut oleh kapal dari Thailand.
Pihaknya telah menerima informasi tentang adanya kapal yang bersandar di Batam pada pukul 23.00 WIB, Senin. Setelah itu, pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan dan menangkap kapal tersebut.
Menurut Amran, jumlah beras impor ilegal yang ditemukan adalah 40 ton, dan selain itu, juga terdapat minyak goreng ilegal di dalamnya. Ia menyatakan bahwa kehadiran minyak goreng ilegal di kapal tersebut sangat ironis, karena Indonesia adalah salah satu produsen minyak goreng terbesar di dunia.
Selain itu, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, juga menyatakan bahwa pihaknya mengamankan dua kapal lain yang bermuatan susu, parfum, mie, serta makanan beku. Semua barang tersebut dimasukkan secara ilegal.
Dalam operasi ini, ada total tiga kapal yang ditemukan ilegal, yaitu KM Permata Pembangunan, KM Sampurna Tiga, dan KM Risky. Kini, semua kapal tersebut telah diamankan oleh pihak berwenang.