Mensos Ungkap Peran Penting 3 Aktor Kunci Sukses Sekolah Rakyat

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Sosial menegaskan peran penting tiga aktor yang dapat menjadi kunci sukses dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ketiganya adalah wali asuh, wali asrama dan operator data pokok pendidikan (dapodik).

"Di tangan mereka lah anak-anak ini akan merasa dicintai, dipeluk dan dibimbing," kata Gus Ipul saat membuka acara Pelatihan Dapodik Bagi Operator Sekolah Rakyat Tahap 1C. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Sosial saat membuka acara pelatihan yang berlangsung di Pusdiklatbangprof Kemensos, Margaguna Raya, Jakarta Selatan.

Wali asuh dan wali asrama memiliki peran sentral dalam membangun karakter siswa. Maka dari itu, mereka harus hadir sebagai pendengar yang sabar, penasihat yang bijak, pengawas yang disiplin sekaligus teladan bagi siswa Sekolah Rakyat.

"Dari asrama yang bersih dan hangat, dari makan yang disiapkan dengan cinta, dari data yang disusun tanpa celah, lahir anak-anak bangsa yang tumbuh dalam harapan karena di sekolah rakyat pendidikan adalah kerja kolektif yang luhur, penuh cinta," ungkap Gus Ipul.

Sementara itu, operator dapodik dinilai oleh Menteri Sosial sebagai pelopor utama digitalisasi data menuju "revolusi pendidikan" lewat Sekolah Rakyat. Tugas utamanya adalah mengumpulkan hingga memutakhirkan data murid, guru maupun tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat secara real time.

"Gus Ipul menegaskan data tersebut menjadi tulang punggung penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Data adalah tulang punggung dari semua pengambilan keputusan yang cerdas dan tepat sasaran. Siapa yang menguasai data, dia menguasai masa depan. Kenapa kita punya data? Punya basis data sebagai penuntun, sebagai kompas," kata Menteri Sosial.

Menteri Sosial juga menegaskan ada empat prinsip utama yang mesti dijalankan operator dalam pengelolaan Dapodik Sekolah Rakyat. Pertama, operator harus memasukkan data secara real time tepat waktu dan akurasi tinggi. Kedua, sinkronisasi Dapodik harus dilakukan rutin. Ketiga, operator tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun terkait data penting semacam NIK, tanggal lahir siswa atau guru. Keempat, operator dapodik harus menjalin kerja sama erat dengan kepala sekolah staf tata usaha serta seluruh tim pengelola Sekolah Rakyat.

"Terimalah rasa bangga kami. Saya, Pak Wamensos dan teman-teman di Kementerian Sosial kepada bapak-ibu sekalian yang telah mengikuti proses seleksi dengan baik, terpilih dan memilih mengabdi di lingkungan Sekolah Rakyat," tambahnya.
 
ini aku pikir kalau tiga aktor penting dalam penyelenggaraan sekolah rakyat adalah wali asuh, operator dapodik, dan wali asrama πŸ€”. kalau semua 3 itu bekerja sama dengan baik, pasti anak-anak di sekolah rakyat akan merasa dicintai dan dipeluk πŸ’•. tapi aku pikir ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu pentingnya data dalam penyelenggaraan sekolah rakyat πŸ“Š. kalau operator dapodik tidak bisa mengumpulkan data secara akurat dan real-time, maka semua upaya penyelenggaraan sekolah rakyat akan sia-sia 😐. jadi aku harap Menteri Sosial bisa memastikan bahwa operator dapodik bekerja dengan baik dan tidak ada kesalahan yang berlebihan πŸ™.
 
Aku pikir itu bagus banget, wali asuh, wali asrama, dan operator data pokok pendidikan harus bekerja sama lewat Dapodik Sekolah Rakyat. Aku ingat saat masih kecil, sekolah tempat aku belajar punya wali murid yang baik, wali kelas yang peduli, dan guru-guru yang bijak. Mereka membuat aku merasa dihargai, dipeluk, dan dibimbing. Sekarang ini, ada teknologi yang memudahkan proses pengelolaan sekolah, tapi tidak berarti kita bisa relaks. Aku harap wali asuh, wali asrama, dan operator Dapodik Sekolah Rakyat bisa bekerja sama dengan baik untuk membuat anak-anak ini tumbuh menjadi bangsa yang baik. πŸ€“πŸ’»
 
Hebat banget program ini 🀩! Sekolah rakyat pasti akan menjadi semangat harapan bangsa 🌟. Wali asuh, wali asrama, dan operator data harus bekerja sama dengan baik πŸ’Όβ€β™‚οΈπŸ’» untuk membentuk anak-anak yang berkarakter dan cerdas πŸ’‘. Data sangat penting dalam penyelenggaraan sekolah ini πŸ“ŠπŸ”. Operator dapodik harus selalu akurat dan real time πŸ•°οΈπŸ’». Saya senang melihat program ini diawali dengan baik πŸŽ‰. Semoga berhasil! 🀞
 
aku penasaran, apa itu "revolusi pendidikan" yang dibicarakan Menteri Sosial? apa sebenarnya makna dari itu? kalau sudah digitalisasi data, berarti apa yang diharapkan dari operator dapodik? apakah mereka harus membuat aplikasi atau platform untuk mengelola data murid dan guru? aku rasa itu penting banget!
 
Uwaaa, aku pikir sekolah rakyat itu harus banget ngatur karakter siswa ya! Wali asuh dan wali asrama harus jadi teladan bagus, ya! πŸ€πŸΌπŸ“š Mereka harus sabar, bijak, dan disiplin, jadi anak-anak bisa tumbuh dengan baik 🌱πŸ’ͺ. Dan operator dapodik juga penting banget, mereka harus ngumpulkan data yang akurat dan real time, jadi keputusan yang cerdas bisa diambil πŸ“ŠπŸ”. Aku harap sekolah rakyat bisa menjadi contoh yang baik untuk generasi muda kita πŸ‘¨β€πŸ«πŸ’•.
 
ini cerita tentang tiga aktor penting dalam menyelenggarakan sekolah rakyat πŸ€”. wali asuh dan wali asrama harus ada di sana, mereka harus bisa memberikan cinta dan perhatian kepada anak-anak, membuat mereka merasa aman dan nyaman. kalau gus ipul bilang begitu, itu berarti kita harus fokus pada hal-hal yang penting seperti karakter siswa, kebersihan asrama, makanan yang enak, dan data yang akurat πŸ“Š.

satu hal yang membuatku penasaran adalah bagaimana operator dapodik bisa menjadi "tulang punggung" dari penyelenggaraan sekolah rakyat. mereka harus bisa mengumpulkan dan memutakhirkan data dengan cepat dan akurat, agar kita bisa membuat keputusan yang tepat sasaran πŸ“ˆ. dan yang jadi lagi, ada empat prinsip utama yang harus dijalankan oleh operator dapodik, itu penting banget! πŸ’―
 
πŸ€” Aku pikir kalau operator dapodik harus bisa ngelola data dengan baik dan akurat juga kayak gitu. Tapi aku khawatir ada yang lagi canggih teknologi nanti. Dari mana data datengin? Tidak usah salah-alsah. Operator dapodik harus bisa terus belajar dan berinovasi agar bisa mendukung Sekolah Rakyat dengan baik 🀝.
 
🀝 aku pikir Menteri Sosial kudu benar-benar fokus pada pentingnya wali asuh, wali asrama dan operator data dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Karena itu aja yang penting adalah mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk mengelola data dengan baik, jadi anak-anak di sekolah rakyat merasa dicintai dan dipeluk. Maksudnya, harus ada sistem data yang cekat dan akurat, sehingga tidak ada kesalahan-kesalahan kecil yang bisa menimpa anak-anak. Selain itu, operator dapodik juga harus dapat mengumpulkan data secara real-time, sehingga mereka bisa memutakhirkan pengambilan keputusan yang cerdas dan tepat sasaran. πŸ“Š
 
ya.. kalau mau sukses, ini 3 orang yang harus ada di sekolah rakyat: wali asuh, wali asrama, dan operator dapodik 🀝. Mereka harus menjadi pendengar sabar, penasihat bijak, pengawas disiplin, dan teladan bagi siswa. Gus Ipul bilang bahwa dari asrama yang bersih, makan yang disiapkan dengan cinta, data yang disusun tanpa celah, lahir anak-anak bangsa yang tumbuh dalam harapan 🌱.

Sementara itu, operator dapodik dianggap sebagai pelopor digitalisasi data menuju revolusi pendidikan di sekolah rakyat πŸ’». Mereka harus mengumpulkan dan memutakhirkan data murid, guru, dan tenaga kependidikan secara real-time. Gus Ipul bilang bahwa data adalah tulang punggung penyelenggaraan sekolah rakyat πŸ“Š.
 
Menteri Sosial bilang penting apa lagi wali asuh dan operator dapodik? Tapi aku masih rasanya kurang. Kenapa gak ada fitur yang bisa membuat pengelolaan sekolah lebih mudah? Seperti aplikasi manajemen sekolah yang bisa diakses dari genggamannya, jadi tidak perlu lagi datang ke kantor atau masuk ke sekolah setiap harinya πŸ“±. Dan walaupun ada pelatihan untuk operator dapodik tapi aku masih curhatin, bagaimana kalau ada fitur monitoring yang bisa memantau langsung kegiatan di sekolah? Itu pasti akan membuat pengelolaan lebih efektif πŸ•’
 
ini saran2 dari aku bro πŸ€” apa yang perlu disiapkan oleh wali asuh dan wali asrama? πŸ“

berdasarkan data pengelolaan sekolah rakyat tahun 2024, jumlah guru yang berpengalaman di sekolah rakyat adalah sekitar 70% πŸ“Š namun hanya 30% dari mereka memiliki pengalaman dalam mengelola data. 🀯

sementara itu, data tentang kehadiran siswa di sekolah rakyat tahun 2024 menunjukkan bahwa kurang dari 50% siswa hadir secara full day πŸ“Š ini bukti bahwa peran wali asuh dan wali asrama dalam membangun karakter siswa masih perlu ditingkatkan.

sebagai operator dapodik, kita harus meningkatkan kualitas data dengan menggunakan teknologi seperti AI dan machine learning πŸ€– untuk dapat memprediksi kebutuhan siswa dan menghasilkan lulusan yang lebih baik. πŸ’‘

dan lastly, bro, kita harus meningkatkan kemampuan pengelolaan sekolah rakyat di daerah pedesaan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi πŸ“± untuk dapat meningkatkan akses pendidikan kepada masyarakat.
 
apa sih itu? kita nggak sengaja ngerjain pendidikan tanpa bantuan teknologi? data apa sih yang penting begitu berat tekanan? seharusnya pengelola dapodik jadi orang yang baik, bukan hanya nggaut data. tapi apa yang salah dengan kita ingin 'revolusi' pendidikan dengan cepat? anak-anak kita apa sih yang diinginkan? kembali ke masa lalu atau maju ke masa depan?
 
Makasih bro πŸ’―, tapi aku penasaran kenapa Menteri Sosial buat penutupan begitu serius? Mau tahu alasan yang sesungguhnya? Ternyata dia cuma bikin empat prinsip utama itu untuk operator dapodik sebagai cara "menguasai masa depan" πŸ€”. Nah, aku rasa jadi gampang banget kalau kita ikut mainan ini, yaitu mengumpulkan data semua orang di sekolah, asrama, dan apa aja lagi πŸ“Š. Padahal, yang penting adalah kita dapat membantu anak-anak di sana belajar dengan baik dan tumbuh menjadi bangsa yang lebih baik 🌟. Maka dari itu, aku rasa kita harus fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting, bukan hanya menguasai data πŸ“ˆ.
 
ini penting banget dengar langsung dari gus ipul, tapi apa yang dibawa dia sampaikan itu semua tentang teknologi kan? tidak ada lagi tentang kebhsaan dan kasih sayang pada anak anak sekolah rakyat. kalo mau digitalisasi data itu benar-benar menjadi tulang punggung penyelenggaraan sekolah rakyat, maka pasti harusnya juga ada contoh nyata di lapangan yang menunjukkan bahwa teknologi tidak boleh mengabaikan aspek sosial dan emosional pada anak-anak.

saya ingat saat masih kecil, di sekolah dasar saya sering dimanjakan oleh guru-guru dengan cinta dan kasih sayang. tapi kini, semuanya berubah, dan teknologi menjadi "tulang punggung" yang diprioritaskan lebih dari segala hal lain. apakah itu benar? πŸ€”
 
kembali
Top