Kementerian Sosial Indonesia (Kemensos) telah mengungkapkan sembilan arah kebijakan strategis yang akan dilakukan dalam menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, arahan ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program-program sosial.
Pertama, Kemensos akan meningkatkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis akurasi kebijakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Kedua, Kemensos akan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lainnya untuk membuat program-program sosial lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi pengeluaran dan memperbaiki kualitas layanan yang disalurkan.
Ketiga, Kemensos akan mengembangkan care economy dengan menggunakan caregiver terlatih. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan sosial bagi mereka yang membutuhkan.
Keempat, Kemensos akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta, BUMN, dan filantropi untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran dan meningkatkan kualitas layanan yang disalurkan.
Kelima, Kemensos akan meningkatkan kompetensi serta kesejahteraan pilar-pilar sosial, terutama bagi mereka yang telah diangkat sebagai ASN melalui jalur PPPK.
Keenam, Kemensos akan menjamin bantuan sosial agar benar-benar tepat sasaran dan meningkatkan peranan kartu kesejahteraan. Hal ini juga termasuk penguatan unit layanan sosial sebagai pusat keunggulan.
Ketiga, Kemensos akan integrasi pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lintas kementerian dan lembaga untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran dan memperbaiki kualitas layanan yang disalurkan.
Terakhir, Kemensos akan menyediakan layanan pendidikan bagi fakir miskin melalui program Sekolah Rakyat. Hal ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi kelompok miskin dan rentan.
Dengan sembilan arah kebijakan strategis ini, Kemensos berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program-program sosial dalam menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pertama, Kemensos akan meningkatkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis akurasi kebijakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Kedua, Kemensos akan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lainnya untuk membuat program-program sosial lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi pengeluaran dan memperbaiki kualitas layanan yang disalurkan.
Ketiga, Kemensos akan mengembangkan care economy dengan menggunakan caregiver terlatih. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan sosial bagi mereka yang membutuhkan.
Keempat, Kemensos akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta, BUMN, dan filantropi untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran dan meningkatkan kualitas layanan yang disalurkan.
Kelima, Kemensos akan meningkatkan kompetensi serta kesejahteraan pilar-pilar sosial, terutama bagi mereka yang telah diangkat sebagai ASN melalui jalur PPPK.
Keenam, Kemensos akan menjamin bantuan sosial agar benar-benar tepat sasaran dan meningkatkan peranan kartu kesejahteraan. Hal ini juga termasuk penguatan unit layanan sosial sebagai pusat keunggulan.
Ketiga, Kemensos akan integrasi pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lintas kementerian dan lembaga untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran dan memperbaiki kualitas layanan yang disalurkan.
Terakhir, Kemensos akan menyediakan layanan pendidikan bagi fakir miskin melalui program Sekolah Rakyat. Hal ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi kelompok miskin dan rentan.
Dengan sembilan arah kebijakan strategis ini, Kemensos berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program-program sosial dalam menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.