Kemensos Resmikan Pelatihan Kepala Sekolah Rakyat di Kota Bandung, Menteri Sosial Saifullah Yusuf memanggil para calon kepala sekolah rakyat untuk menghadapi tantangan masa depan. Dalam kesempatan pelatihan yang dilaksanakan selama 110 jam pembelajaran, Gus Ipul menjelaskan pentingnya kepemimpinan sekolah rakyat sebagai wadah pengentasan kemiskinan terpadu.
"Seluruh pemimpin tertingginya di Indonesia adalah Presiden, tetapi di Sekolah Rakyat, pemimpin tertingginya adalah kepala sekolah. Oleh karena itu, kita harus memiliki kemampuan membimbing, mengawasi, dan evaluasi pembelajaran serta kinerja guru," ungkap Gus Ipul.
Dalam arahannya kepada para Kepala Sekolah, Gus Ipul menyebutkan kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah rakyat, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan sosial. Kompetensi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta menghadapi kemiskinan di kalangan masyarakat.
"Sekolah Rakyat adalah miniatur pengentasan kemiskinan terpadu. Anaknya akan disekolahkan, orang tuanya diberdayakan, kemudian rumahnya juga diperbaiki, didorong menjadi anggota Kopdes Merah Putih, mendapatkan bansos lengkap, dan jaminan kesehatan melalui PBI-JKN," kata Gus Ipul.
Sebanyak 95 orang Kepala Sekolah Rakyat ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 9 hari.
"Seluruh pemimpin tertingginya di Indonesia adalah Presiden, tetapi di Sekolah Rakyat, pemimpin tertingginya adalah kepala sekolah. Oleh karena itu, kita harus memiliki kemampuan membimbing, mengawasi, dan evaluasi pembelajaran serta kinerja guru," ungkap Gus Ipul.
Dalam arahannya kepada para Kepala Sekolah, Gus Ipul menyebutkan kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah rakyat, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan sosial. Kompetensi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta menghadapi kemiskinan di kalangan masyarakat.
"Sekolah Rakyat adalah miniatur pengentasan kemiskinan terpadu. Anaknya akan disekolahkan, orang tuanya diberdayakan, kemudian rumahnya juga diperbaiki, didorong menjadi anggota Kopdes Merah Putih, mendapatkan bansos lengkap, dan jaminan kesehatan melalui PBI-JKN," kata Gus Ipul.
Sebanyak 95 orang Kepala Sekolah Rakyat ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 9 hari.