Pengangkatan 830 ASN di Kemensos, Mulai dari Pejabat Fungsional dan Guru Sekolah Rakyat Tahap 1C Dilantik Dengan Serius
Kementerian Sosial melantik 830 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bekerja di bawah naungan Kemensos, termasuk 820 guru sekolah rakyat tahap 1c. Pelantikan ini dilakukan secara hybrid dengan hadir langsung 20 orang dan juga diadakan via zoom meeting dari berbagai daerah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekedar formalitas, tetapi peneguhan komitmen pengabdian kepada negara. Ia mengatakan bahwa guru dan pejabat fungsional menjadi garda depan pembangunan kesejahteraan sosial serta penguatan Sekolah Rakyat.
Gus Ipul juga menyatakan bahwa jabatan fungsional menjadi pilar profesionalitas di Kemensos pada era simplifikasi birokrasi saat ini. "Di sinilah letak kekuatan kita, kapasitas, kompetensi, dan pengabdian yang nyata," katanya.
Seluruh ASN yang baru dilantik diminta bekerja dengan tujuan yang konkret, standar profesionalitas tinggi, dan ketulusan dalam melayani masyarakat. Gus Ipul juga mengajak semua guru dan pejabat fungsional menjadikan pelantikan ini sebagai momen memperkuat layanan sosial dan pendidikan yang inklusif.
Guru Sekolah Rakyat dan Pejabat Fungsional Baru Dapat Menikmati Tunjangan Jabatan
Para ASN yang baru dilantik dapat menerima tunjangan jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kemensos juga telah menetapkan tunjangan profesi untuk para guru sebagai penghargaan atas dedikasi mereka di Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat Hadir untuk Memutus Rantai Kemiskinan
Gus Ipul juga menyatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. "Sekolah Rakyat hadir karena negara tidak rela ada anak yang ketinggalan. Tidak rela ada masa depan yang gelap hanya karena orang tuanya miskin," katanya.
Dengan demikian, pelantikan 830 ASN di Kemensos merupakan langkah yang signifikan dalam meningkatkan layanan sosial dan pendidikan di Indonesia.
Kementerian Sosial melantik 830 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bekerja di bawah naungan Kemensos, termasuk 820 guru sekolah rakyat tahap 1c. Pelantikan ini dilakukan secara hybrid dengan hadir langsung 20 orang dan juga diadakan via zoom meeting dari berbagai daerah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekedar formalitas, tetapi peneguhan komitmen pengabdian kepada negara. Ia mengatakan bahwa guru dan pejabat fungsional menjadi garda depan pembangunan kesejahteraan sosial serta penguatan Sekolah Rakyat.
Gus Ipul juga menyatakan bahwa jabatan fungsional menjadi pilar profesionalitas di Kemensos pada era simplifikasi birokrasi saat ini. "Di sinilah letak kekuatan kita, kapasitas, kompetensi, dan pengabdian yang nyata," katanya.
Seluruh ASN yang baru dilantik diminta bekerja dengan tujuan yang konkret, standar profesionalitas tinggi, dan ketulusan dalam melayani masyarakat. Gus Ipul juga mengajak semua guru dan pejabat fungsional menjadikan pelantikan ini sebagai momen memperkuat layanan sosial dan pendidikan yang inklusif.
Guru Sekolah Rakyat dan Pejabat Fungsional Baru Dapat Menikmati Tunjangan Jabatan
Para ASN yang baru dilantik dapat menerima tunjangan jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kemensos juga telah menetapkan tunjangan profesi untuk para guru sebagai penghargaan atas dedikasi mereka di Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat Hadir untuk Memutus Rantai Kemiskinan
Gus Ipul juga menyatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. "Sekolah Rakyat hadir karena negara tidak rela ada anak yang ketinggalan. Tidak rela ada masa depan yang gelap hanya karena orang tuanya miskin," katanya.
Dengan demikian, pelantikan 830 ASN di Kemensos merupakan langkah yang signifikan dalam meningkatkan layanan sosial dan pendidikan di Indonesia.