Mensos Gus Ipul Kunjungi Dapur Umum Kemensos di Aceh Tamiang

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi dapur umum yang didirikan oleh Kemensos di Prabu Rifa Residence, Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Dapur ini menyediakan kebutuhan makan pagi, siang, dan malam untuk para penyintas bencana. Banyak porsi makanan disediakan setiap hari, yaitu 6.000 porsi.

Dalam kunjungan yang dilakukannya, Gus Ipul langsung menyapa para ibu yang tengah memasak di dapur umum dan sempat mengicip makanan yang disajikan bagi para pengungsi. Ia pun berterima kasih kepada para ibu yang menjadi relawan dalam penanganan bencana.

Kemensos telah berkoordinasi dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Pemda, dan relawan untuk keperluan penanggulangan bencana di Sumatra. Kemensos juga telah menyalurkan sejumlah bantuan logistik hingga membangun dapur umum.

Gus Ipul mengatakan bahwa ada 28 dapur umum yang dibentuk oleh Kemensos di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dapur-dapur itu mampu menyediakan total sekitar 100 ribu nasi bungkus setiap hari.

Kemensos juga telah berkomunikasi dengan Pemkab Aceh Tamiang untuk memetakan berbagai kebutuhan warga yang paling utama. Adapun sejumlah jenis bantuan penting yang dibutuhkan adalah air bersih, aliran listrik, obat-obatan, pakaian, dan makanan.

Gus Ipul mengatakan bahwa banjir yang sempat melanda 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai surut. Jalur darat pun mulai bisa dilalui dengan kendaraan seperti mobil. Dalam rangka pemulihan keadaan pascabencana, Kemensos akan berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mendatangkan bantuan alat berat untuk membersihkan sisa lumpur banjir dan material longsor.

Gus Ipul juga berjanji bahwa Kemensos akan berusaha menjangkau seluruh warga yang membutuhkan bantuan logistik. Selain itu, dia mengapresiasi semua warga Aceh Tamiang yang bersedia bergotong-royong dalam penanganan bencana.
 
ini banget deh kebaikan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf! dapur umum yang dibuat oleh Kemensos di Prabu Rifa Residence ini sangat membantu para pengungsi setelah banjir melanda Kabupaten Aceh Tamiang. aku senang melihat ada banyak porsi makanan disediakan setiap hari, 6.000 porsi! 🀩

gus ipul juga berterima kasih kepada para ibu yang menjadi relawan dalam penanganan bencana ini. dia bilang bahwa ada 28 dapur umum di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang mampu menyediakan total sekitar 100 ribu nasi bungkus setiap hari! 🍴

saya harap semua warga di daerah ini bisa menikmati fasilitas ini dan semoga banjir tidak terjadi lagi di masa depan. kita harus berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu warga ini! 😊

link: https://www.kemenko-sosial.go.id/read/1421/Kemensos-Berikan-Dapur-UM-Untuk-Para-Pengungsi-Banjir
 
Aku pikir banjir di Aceh Tamiang sudah bisa dilupakan, tapi aku sendiri tidak yakin... Mungkin kalau gak ada kemensos, warga masih terus sengit loh... Aku pikir dapur umum yang dibuat oleh kemensos itu kayaknya bagus sekali, tapi aku juga khawatir nih, bakal buangin kelebihan banget... Kenapa kita harus membantu para pengungsi begitu banyak? Aku pikir kalau gak ada kompor, makanan akan basi loh... Dan aku tidak yakin kalau bantuan logistik itu bisa mencukupi semua warga yang membutuhkan...
 
Gus Ipul keren banget kayaknya 🀩! Saya tahu dia juga bisa berbeda-beda dalam opini, tapi hari ini dia sepertinya benar-benar peduli dengan para pengungsi yang terkena banjir 😊. Saya pikir itu bagus sekali. Tapi, gak tahu kalau dia memang benar-benar begitu... apalagi kayaknya dia juga bilang bahwa ada 28 dapur umum yang dibuat oleh Kemensos di Aceh, tapi saya tahu dia sebelumnya juga bilang bahwa itu hanya imajinasi πŸ€”. Tapi, hari ini dia bilang bahwa banjir sudah mulai surut dan jalur darat bisa dilalui lagi... apakah benar-benar demikian? πŸ€·β€β™‚οΈ

Saya rasa ini masalahnya, apa yang benar dan apa yang salah? Saya tidak pasti lagi. Tapi, saya yakin bahwa para pengungsi membutuhkan bantuan yang segera dan efektif... tapi apakah Kemensos bisa membantu mereka? 🀞 Gak tahu. Yang jadi, saya ingin melihat bagaimana kemudian banjir ini benar-benar berakhir. Semoga saja semua orang baik-bahagia lagi soon 😊
 
πŸ€” Dulu aku sibuk banget dengan pekerjaannya, tapi kabar ini membuatku sedih karena masih banyak orang Aceh Tamiang yang belum bisa makan siang atau malam πŸ˜”. Padahal, pemerintah sudah sangat banyak membantu dengan bantuan logistik dan dapur umum. Aku rasa mereka harusnya bisa lebih cepat menyelesaikan semua masalah ini πŸ•’.

Dapur umum yang didirikan oleh Kemensos itu benar-benar sangat helpful, tapi aku khawatir ada beberapa orang yang belum bisa akses ke fasilitas tersebut. Mereka harus bisa memiliki kemampuan untuk mengakses fasilitas ini dengan lebih mudah, ya? 🀝

Aku juga penasaran dengan bagaimana pemerintah akan menangani masalah keamanan yang masih ada di daerah-daerah tersebut. Aku rasa harusnya ada langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa semua warga bebas dari bahaya 😊.

Tapi, aku juga sangat bangga dengan kemampuan relawan dan pemerintah dalam menghadapi bencana ini πŸ™Œ. Mereka telah melakukan kerja keras yang sangat berat untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Aku rasa kita harus terus mendukung mereka dalam upaya penanganan bencana ini πŸ’ͺ.
 
Gue rasa si Menteri Sosial pas banget sama kemudian-nya Kemensos. Siapa tau saja makanan yang disajikan di dapur umum itu nanti bisa ngilu gue, tapi sekarang aku senang lihat warga Aceh Tamiang bisa menikmati hidangan yang enak setelah banjir terjadi.

Aku rasa porsi makanan 6.000 itu pas untuk diawali, tapi nanti gue harap ada tambahan variasi, gue rasa suka banget sama ayam goreng dan kacang panjang. Gus Ipul langsung mengicip makanan, aku rasa dia pas banget sama warga Aceh Tamiang, tapi aku rasa dia juga harus coba nih makanan yang disajikan di dapur umum itu, jadi dia bisa siap-siap siapa aja.

Aku senang lihat Kemensos sudah berkoordinasi dengan banyak pihak untuk membantu warga Aceh Tamiang. Aku rasa mereka harus terus berusaha agar semua warga yang membutuhkan bantuan logistik bisa mendapatkan, dan gue harap ada kebijakan juga untuk menghindari banjir di masa depan. Selain itu, aku senang lihat warga Aceh Tamiang bersedia bergotong-royong dalam penanganan bencana, itu bukan main ya.
 
Makasih banget denger kabar ini 😊. Aku pikir dapur umum yang dibuat oleh Kemensos itu sangat membantu para pengungsi setelah banjir melanda daerah Aceh Tamiang. Saya lihat foto dari dapur itu, kayaknya makanan yang disajikan pun cukup banyak dan berkualitas 😊.

Aku curious, mengapa bantuan logistik seperti air bersih, obat-obatan, dan pakaian harus diperlihatkan terlebih dahulu πŸ€”. Saya rasa itu karena para pengungsi membutuhkannya untuk menyembuhkan luka atau memulihkan kondisi tubuh mereka πŸ’Š.

Tapi aku juga senang mendengar kabar bahwa jalur darat sudah bisa dilalui dengan kendaraan seperti mobil πŸš—. Saya harap keadaan daerah Aceh Tamiang mulai kembali normal dan semua warga dapat hidup lebih aman dan nyaman di masa depan πŸ’•.

Mungkin kita harus memantau situasi ini untuk melihat bagaimana Kemensos berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana 🀝.
 
Gue kira banjir di Aceh Tamiang udah ngalamun sekarng, tapi gue baca kabarnya masih banyak warga yang belum mendapatkan makanan yang cukup. 6.000 porsi makanan yang disediakan oleh Kemensos udah tidaklah sedikit banget, tapi gue pikir itu masih kurang. Gue kira warga Aceh Tamiang butuh bantuan lebih dari itu, terutama untuk air bersih dan listrik. Kemensos harus berusaha untuk mendatangkan alat berat yang cukup cepat agar sisa lumpur banjir bisa dibersihkan dengan cepat juga. Dan gue berharap warga Aceh Tamiang dapat langsung kembali ke kehidupan normalnya secepat mungkin 😊
 
Gak percaya banjir di Aceh Tamiang sudah surut, tapi masih banyak porsi makan yang diselipkan setiap hari 6 ribu porsi aja! Di dapur umum ini, gak ada yang bisa makan secara gratis? Mereka harus beli sendiri makanan apa aja? Dan berapa beras dan sayuran yang dibutuhkan? Gak ada prioritas untuk mereka yang membutuhkan nasi panas atau apa?
 
Gue pikir banjir di Aceh Tamiang ternyata berat sekali, kaya-kaya ini semua relawan yang lama-langing, aku rasa kita perlu makin berbagi dan berkontribusi lebih banyak lagi nih... makanan pun harus lebih beragam dan sumber dari mana pun bisa! 😊
 
aku suka banget dapur umum di Prabu Rifa Residence, Kuala Simpang. kalau aku punya uang, aku pasti ikut membantu jual makanan di dapur itu 🍴. tapi aku senang juga liat para ibu-ibu yang menjadi relawan dalam penanganan bencana, mereka kayaknya benar-benar peduli dengan warga dan ingin membantunya 🀝. aku harap dapur umum ini bisa jadi contoh bagi daerah lain yang mengalami banjir πŸ’‘.
 
Maksudnya apa sih? Dapur umum di Prabu Rifa Residence bukan cuma memberikan makanan saja, tapi juga ada konspirasi lain, kamu tahu apa? Mungkin ada kejahatan yang tersembunyi di balik bantuan logistik ini, tapi aku tidak punya alasan untuk memfitnah. Tapi, mengingat kinerja Kemensos dan kerja sama mereka dengan pihak berwajib, mungkin mereka benar-benar berusaha membantu warga Aceh Tamiang yang terkena banjir. 😐
 
Haha, banjir di Aceh Tamiang apa lagi? πŸ˜‚ Nah, seriusnya klo Menteri Sosial Gus Ipul kunjung dapur umum disebelahnya itu, aku senang banget ya! Dapur umum yang dibuat oleh Kemensos itu, apa lagi lagi bisa membantu para pengungsi sih πŸ€—. 6.000 porsi makanan setiap hari, wajar banget kan? 🍴 Mau nggak teriak bangga sama Kemensosnya πŸ˜‚.

Dan klo aku lihat gambaran dia yang mengicip makanan, ini pas banget aja! πŸ‘¨β€πŸ³ Ada sih banyak kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga Aceh Tamiang, tapi aku pikir Kemensos sudah nggak salah dalam memprioritaskan apa yang paling penting 🀝. Air bersih, obat-obatan, makanan, dan sebagainya itu yang harus terus diatur πŸ”’.

Dan klo Menteri Sosial Gus Ipul bilang banjir sudah mulai surut, ini pas banget! 🌊 Aku senang banget melihat jalur darat bisa dilalui dengan kendaraan seperti mobil, ini juga bisa membantu warga yang masih membutuhkan bantuan logistik πŸš—.

Tapi aku paham juga kalau ada warga Aceh Tamiang yang harus bergotong-royong dalam penanganan bencana, ini pas banget juga! πŸ™ Aku senang melihat para warga yang bersedia membantu, ini adalah contoh keberanian dan solidaritas 🀝.
 
gak sabar sih banget ari gus ipul kan? dia itu nyaman banget langsung ke dapur umum dan ngicip makanan apa lagi dia udah sapa para ibu yang memasak. tapi apa yang aku cari adalah apa yang benar2 dibutuhkan oleh warga Aceh Tamiang pas ada banjir nih? aku rasa gus ipul itu malah berfokus terlalu banyak pada dapur umum dan makanan, siapa tahu kalau dia berfokus lebih padahal kenyamanan dan kebutuhan lainnya seperti air bersih, listrik, obat-obatan, dll.
 
Saya rasa dapur umum itu harusnya ada di daerah perkotaan juga kan nih πŸ€”. Gak hanya di kampung atau perdesaan aja, tapi juga di kota-kota besar. Saya pikir ini bisa menghemat waktu dan biaya gini nih. Dan kalau ada yang membutuhkan bantuan, toh jangan ragu-ragu aja, langsung saja diajak ke dapur umum itu. Saya lihatin di daerahku, banyak yang membutuhkan bantuan logistik, tapi gak semua bisa langsung ke dapur umum itu πŸ€·β€β™‚οΈ. Saya harap kemensos bisa nambah fasilitas dan buktunya ada di daerahku juga πŸ‘.
 
Wah 🀩! Dapur umum yang dibuat oleh Kemensos di Prabu Rifa Residence, Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang ini benar-benar bikin saya puger! 😊 Mau makan pagi, siang, atau malam, ada aja di dapur umum itu. Saya pikir itu sangat membantu para pengungsi yang kebutuhan makananya sudah dipenuhi. πŸ™

Saya juga penasaran dengan berapa biayanya membuat dapur umum ini? πŸ€‘ Semoga Kemensos bisa menambahkan beberapa dapur umum lagi di daerah lain, jadi banyak orang yang bisa mendapatkan bantuan logistik. 🀞
 
oh iya bro, dapur umum yang dibuat oleh Kemensos ini benar-benar sangat membantu ya? 6.000 porsi makanan setiap hari, itu juga bisa membantu banyak ibu-ibu di Aceh Tamiang yang harus bekerja keras untuk menemukan sumber daya nasi bungkus. dan gus ipul yang langsung berinteraksi dengan para ibu yang membuat dapur umum ini, itu juga menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat.

sekarang yang diharapkan adalah agar Kemensos bisa terus mendukung warga Aceh Tamiang dengan bantuan logistik lainnya seperti air bersih dan obat-obatan. bro, kita harap banjir di Aceh Tamiang tidak akan kembali lagi πŸ˜…
 
Bisa banget nih kememudahan masyarakat Aceh Tamiang setelah banjir ini! Dapur umum yang dibuat oleh Kemensos adalah hal yang sangat membantu, kan? Saya senang melihat para ibu-ibu yang bekerja keras di dapur umum itu, aku yakin mereka sangat berterima kasih kepada Gus Ipul yang sudah turut membantu mereka. πŸ™

Saya pikir apa yang paling penting adalah bantuan logistik, air bersih, dan makanan ya! Kalau tidak ada hal ini, maka semua upaya pemulihan keadaan gak akan terasa sebenarnya. Kemensos harus berlanjut menangani masalah ini dengan baik, kan? 🀞
 
Aku pikir banjir di Aceh Tamiang ini masih terlalu parah, kan? 10 kecamatan yang terkena banjir itu pasti ada yang rusak total, tapi kemudian lagi kemudian makanan dan air bersih yang disediain oleh Kemensos. Aku berharap tidak ada yang salah dengan aturan atau koordinasi antara BNPB, Basarnas, dan Pemda Aceh Tamiang. Mungkin saja banjir ini bukan hanya banjir saja yang terjadi, tapi ada masalah lain yang perlu dipecahkan juga πŸ€”
 
Wah, banjir di Aceh ternyata sudah surut, tapi masih ada banyak korban yang membutuhkan bantuan. Dapur umum Kemensos yang dibuka untuk pengungsi itu cuma menampung 6 ribu porsi makanan per hari, kan? Gimana kalau harus menangani ribuan korban yang membutuhkan bantuan?

Dan aku juga curiga kalau banjir ini masih bisa terjadi lagi di masa depan. Jika kita gak berhati-hati dan jadi kurang peduli, maka banjir pasti akan kembali. Aku harap pemerintah dan organisasi-organisasi sosial bisa bekerja sama lebih baik lagi untuk mengatasi masalah ini.

Sekarang, aku rasa kita harus fokus pada pemulihan keadaan pascabencana yang sebenarnya. Makanan, air bersih, dan obat-obatan itu cuma bagian kecil dari keseluruhan bantuan yang dibutuhkan. Kita harus berani untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar lagi.

Aku senang melihat banyak warga Aceh Tamiang yang bersedia bergotong-royong, tapi kita harus diingat bahwa mereka juga membutuhkan bantuan dari pemerintah dan organisasi-organisasi sosial lainnya.
 
kembali
Top