Pelatihan Kepala Sekolah Rakyat Tahun 2025 Dimulai di Bandung. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disebut Gus Ipul mengawali pelatihan bakal calon kepala sekolah rakyat tahun ini, di Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan Jawa Barat.
Gus Ipul menyatakan pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan pemimpin sekolah rakyat masa depan yang inovatif dan visioner dalam memperkuat mutu pendidikan. Dia juga menekankan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai wujud kehadiran negara bagi masyarakat yang belum terbawa dalam arus pembangunan.
Pada acara ini, Gus Ipul menjelaskan bahwa ada lima jenis kompetensi yang perlu dimiliki oleh kepala sekolah rakyat. Kompetensi pertama adalah terkait kepribadian, yaitu integritas dan kedisiplinan. Kemudian, kompetensi manajerial yang mengharuskan pemimpin mempunyai kapasitas dalam aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program Sekolah Rakyat.
Kemudian ada kompetensi supervisi yang meliputi kemampuan membimbing, mengawasi, dan evaluasi pembelajaran dan kinerja guru. Keempat, kompetensi kewirausahaan yang melibatkan pengidentifikasi peluang, pengambilan resiko, dan pengembangan lembaga pendidikan dengan cara inovatif.
Selanjutnya adalah kompetensi sosial yang menuntut kemampuan menjalin hubungan harmonis dengan semua sumber daya manusia Sekolah Rakyat maupun masyarakat.
Dalam keseluruhan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bakal kepala sekolah rakyat dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan.
Gus Ipul menyatakan pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan pemimpin sekolah rakyat masa depan yang inovatif dan visioner dalam memperkuat mutu pendidikan. Dia juga menekankan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai wujud kehadiran negara bagi masyarakat yang belum terbawa dalam arus pembangunan.
Pada acara ini, Gus Ipul menjelaskan bahwa ada lima jenis kompetensi yang perlu dimiliki oleh kepala sekolah rakyat. Kompetensi pertama adalah terkait kepribadian, yaitu integritas dan kedisiplinan. Kemudian, kompetensi manajerial yang mengharuskan pemimpin mempunyai kapasitas dalam aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program Sekolah Rakyat.
Kemudian ada kompetensi supervisi yang meliputi kemampuan membimbing, mengawasi, dan evaluasi pembelajaran dan kinerja guru. Keempat, kompetensi kewirausahaan yang melibatkan pengidentifikasi peluang, pengambilan resiko, dan pengembangan lembaga pendidikan dengan cara inovatif.
Selanjutnya adalah kompetensi sosial yang menuntut kemampuan menjalin hubungan harmonis dengan semua sumber daya manusia Sekolah Rakyat maupun masyarakat.
Dalam keseluruhan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bakal kepala sekolah rakyat dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan.